Untuk Kamu.

634 31 2
                                    

Dari ku yang pernah ada di hidupmu...
Mungkin sekarang adalah saat tepat untuk mengikhlaskan. Menulis cerita lain tanpa fatamorgana mu yang seakan menghadang.
Terima kasih telah menjadi embun saat pagi datang, serta selalu memberi semangat saat melakukan hal yang melelahkan.Terima kasih telah mengajarkan adanya sakit hati dan mengajarkan bagaimana semangat untuk berdiri lagi.

Setelah kau tinggal, jujur kau sangat memberi banyak pelajaran yang bisa kupakai untuk melanjutkan hidupku kemudian. Kamu menyadarkan untuk tidak percaya sepenuhnya terhadap lisan yang pandai berbual.
Membuat ku mengerti bahwa apa yang kita miliki tak akan abadi. Dan membuat ku paham bila apa yang kita harapkan tak selalu jadi kenyataan.

Memang melupakan mu tidak sesederhana memejamkan mata. Tapi ini saatnya melepas kamu untuk bahagia. Ini waktunya menutup kisah yang lama telah usai namun masih ku pendam.

Maaf bila semua tulisan ini mengenai kamu tanpa kamu tau. Karna satu satu nya cara menyampai kan rindu yang terpendam adalah menceritakan. Maaf bila selama ini aku selalu merayu senja agar menunda malam tiba. Karna saat mentari terbenam, bayanganmu tak ikut hilang dan menjadi semakin kuat saat langit sudah hitam.

Sekarang, silahkan berbahagia dengan tenang. Terima kasih telah menyadarkan ku bahwa tak semua rasa bisa bersama.

KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang