Pagi ini,saat Rosé baru saja datang di sekolah,dia sudah merasa sangat risih,karena semua orang melihatnya dengan tatapan yang tidak seperti biasanya.Sesampainya di kelas juga begitu,dan ternyata semua orang membicarakan tentang kejadian kemaren saat Jimin menolongnya.Rosé tidak pernah mengira akan jadi seperti ini.
"Lis kok semua orang ngeliatin aku dan bicarain aku cuma gara-gara Kak Jimin nolong aku kemaren sih lis.Apa aku salah ya lis?"Tanya nya pada Lisa.
"Bukan lu yang salah,tapi Jimin tu yang salah,"jawab lisa.
"Kok dia yang salah,kan dia gak ngejahatin aku?"tanya Rosé lagi dengan lugunya.
"Bukan masalah itunya Rosé,tapi soal dia bantuin lu itu,itu yang jadi masalah buat semua orang"
"Kenapa bisa gitu?"
"Soalnya jimin tu gak pernah bantuin cewek manapun,jangankan ngebantu,ngebales senyum cewek aja gak pernah,dan lu satu-satunya cewek yang pernah dibantu sama dia karena itu semua orang iri sama lu"jelas Lisa pada Rosé.
"Masak iya sih lis,aku kira dia sering bantuin orang,"kata Rosé.
"Ya makanya kemarin gua gak percaya waktu lu bilang dia yang bantuin lu"titah lisa.
"Atau emang aku yang salah orang kali ya lis?"
"Gak mungkin,kalau itu bukan Jimin,saat ini gak mungkin orang-orang pada ngomongin lu."
"Kok bisa segininya sih lis,padahal kak jimin tu baik cuma bantuin aku,kan gak harus diomongin begini banget,apa aku harus minta maaf sama dia ya?"
Mendengar itu Lisa merasa greget sama keluguannya Rosé."Ihh,gak usah ngapain minta maaf,gua bilang lu gak salah,udah lah sekarang jangan di dengerin orang-orang bilang apa,mereka tu cuma iri sama lu!"
"Haa..mereka iri sama aku,apa mereka mau di bully juga?"kata Rosé yang masih belum faham maksut lisa.
Saat itu Lisa tak ingin menjawab pertanyaan Rosé lagi,dia langsung mengambil tas rosé dan mengeluarkan sebuah novel dari sana,lalu meletakkannya di atas meja Rosé."Udah lah gak usah dipikirin,mending baca ini aja kan belum selesai"
"Ah iya,pangeran impian"kata rose dan langsung membuka novel tersebut. Saat itu Lisa langsung tersenyum melihat keluguan temannya yang satu ini. Di dalam hati dia berkata"Suatu saat lu pasti temuin pengeran impian yang lu mau kok Ros,gua yakin itu,meski saat ini mereka hanya mandang lu sebelah mata,tapi suatu saat mereka psti akan memuja lu"🔔
Krriingg...
Bel istirahat berbunyi. Semua orang telah berhamburan meninggalkan kelas,kecuali Rosé dan Lisa.
"Ke kantin yuk Ros"ajak lisa pada Rosé.
"Gak deh Lis,kamu duluan aja aku mau pergi balikin baju kak jimin yang kemaren."tolak nya.
"Emang lu tau Jimin lokal berapa?"tanya lisa.
"Gak tau"ucap rosé tampak kebingungan."Ah iya kamu pasti tau kan lis?"tanyanya pada lisa,saat ia ingat kalau lisa itu tau semuanya tentang BTS.
"Iya tau,dia kelas XII A"Jawab Lisa.
Mendengar itu Rosé lansung bergegas."Makasih ya lis,aku pergi duluan"ucapnya langsung meninggalkan Lisa."kamu duluan aja ke kantin nantik aku nyusul"ucapnya saat sampai di pintu kelas.
Mendengar itu Lisa yakin kalau Rosé pasti tidak akan menyusulnya ke kantin"Lbih baik sekarang gua ikutin dia aja dulu,stelah selesai gua langsung ajak dia ke kantin,kalau gak gitu dia gak bakalan nyusul gua ke kantin."gumam nya sendirian,dan lalu pergi mengikuti Rosé.°
Saat itu Rosé berjalan dengan cepat,tanpa sadar di tengah jalan dia menabrak seseorang.
"Aughh.."Ringis Rosé.
"Jalan tu pake mata,jangan liat ke bawah mulu!"cetus Jimin.
Mendengar itu rose langsung minta maaf,dan mendongak kan kepalanya ke atas melihat siapa orang yang telah ia tabrak.
"Ehh..K-kak Jimin"titah Rosé sedikit terkejut.
"Eh lu yang kemarin ya,besok-besok kalau jalan hati-hati"ucap jimin sedikit melembut,dan lalu pergi meninggalkan Rosé.
Melihat jimin yang ingin pergi,tanpa sadar Rosé langsung menahan tangan Jimin.Saat itu dia juga terkejut dengan apa yang dia lakukan dan langsung melepaskannya"Ehh.mm...m-maaf Kak,a-aku gak sengaja"kata Rosé.
"Ya gak papa"ucap jimin singkat.
"Mmm..itu..aku,aku mau balikin ini,baju yang kaka pinjamin kemarin"ucap Rosé sedikit gugup."Trus i-ini uang kakak yang kemarin yang belum aku ganti"sambungnya sambil mengeluarkan 3 lembar uang sepuluh ribuan dari sakunya.
Dengan santai jimin langsung mengambil paperBag yang dipegang Rosé."Banjunya gua ambil,dan uang nya lu simpan aja"katanya pada Rosé.
"Tapi---"
"Gak ada tapi-tapian,kan kemaren gua udah bilang,kalau sekarang gua gak mau nerima uang itu"potong Jimin tiba-tiba.
"T-tapi kak,aku gak enak kalau ngutang gini"kata rose bersikeras.
"Yaudah kalau gitu,lu traktirin aja gua minuman,tapi gak sekarang"
"Ohh,oke kak,makasih yaa"Jawab Rosé dengan senyuman. Melihat senyuman itu jimin pun ikut terbawa dan membalas nya dengan senyuman pula.°
Saat itu,ternyata Jennie dan teman-temannya melihat itu semua.
"Hehh.liat tuh cewek cupu udah mulai berani yaa,mentang-mentang kemaren udah dibantuin kak Jimin,sekaran dia malah ngelunjak dan berani ngedeketin kak jimin"kata jennie pada teman-temannya.
"Iya,dia kira kak jimin suka apa sama dia,gua yakin kemaren tu kak jimin bantu dia cuma karena kasihan doang"Irene ikut bicara.
"Yaiya lah,gak mungkin kak jimin suka sama cewek cupu kek dia,cantikan kita kemana-mana lagii"sambung Jisoo sambil mengibas kan rambutnya,tanpa sadar ternyata rambutnya mengenai wajah Momo yang berada di belakanhnya.
"Eehh monyet,kira-kira dong,rambut lu kena muka gua nii,"protes Momo.
"Eh sorry,siapa suruh lu bediri di belakang gua,kena ya bukan salah gua dong"jawab jisoo tampa rasa bersalah,dan itu membuat Momo emosi.
"Ihhh..nyebelin lu yaa"
"Biariinn.wlekk.."ledek jisoo sambil mencibirkan lidahnya.
"Woii,kalian berantem mulu,mau ke kantin gak?"kata Jennie melerai mereka.
"Mauu,lu yang traktir kan?"Tanya jisoo dan Momo serentak.
"Giliran gini an baru kalian akur,kalau gak udah kayah Anjing dan Kucing aja kalia,beranteemm mulu"sindir Irene.
"Hehehe..."
"Gak usah ketawa-ketawa,buruan! perut gua udah laper ni,apa lagi liat cewek cupu tadi sok dekat ama kak jimin,dia kira cuma dia yang bisa,gua juga bisa kalii"kata jennie penuh keyakinan.
"Soo pastii,Jennie kan cantik gak kayak cewek cupu itu"saut jisoo."iyaa betull banget"sambung Momo.Tbc.
💠◾💠◾💠◾💠◾💠◾💠◾💠◾💠⭐Voment💬
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Girl [BTS×BlackPink]
Teen Fiction[21-] Berawal dari gadis yang lugu dan cupu, kemudian dia berubah menjadi seorang gadis yang sangat cantik,pemberani,dan menjadi idaman semua orang. Tidak ada yang menyangka dia adalah si cupu yang selalu mereka buly dan mereka kucilkan selama ini. ...