Sahabat&Ketulusan.

586 50 1
                                    


Rose POV.

Kringg...

Suara alaram sudah berbunyi akupun langsung bangun dari tempat tidur dan pergi menuju ke kamar mandi,setelah selesai aku bergegas bersiap- siap untuk pergi menuju sekolah.

Sesampainya disekolah orang belum satupun yang datang,aku lalu mengambil novel kesayangan ku dan membacanya,disana diceritakan seorang gadis yang memiliki pangeran yang selalu berada di sisi nya dan selalu melindunginya.Akupun berharap juga dapat seperti gadis didalam novel tersebut,tapi aku rasa tidak mungkin.

Tak lama terdengar suara ribut-ribut didepan kelas,akupun pergi melihatnya dari jendela,ternyata itu adalah rombongan geng ternama di sekolah ku,tak heran jika mereka dikerumuni begitu,bereka sungguh tampan,kaya,pintar,berbibawa dan juga pemberani,kurang lebih itu yang aku dengar dari lisa.

Aku tidak mengenal siapapun diantara mereka,aku hanya tau nama-namanya,sifat nya dan juga kebiasaannya dari lisa,tapi tidak tau orangnya yang mana.

Tak lama ada seseorang yang berdiri disampingku,itu Lisa."Tumben kamu datangnya cepat?"tanyaku padanya.

"Iya yaa,gue juga gak tau kok gue sekarang datang nya cepat?mungkin karena gue kelaparan kali,ke kantin aja yuk"ucapnya.

Mendengarnya aku berfikir sebentar,aku hanya bawa uang untuk naik angkot,aku sengaja karna uang saku ku sudah mulai menipis,yang sekarang aku pikirkan,apa alasan yang akan aku katakan padanya untuk menolak ajakannya itu.

"Ahh,gak usah banyak mikir,ayok gue yang traktirin."Katanya dan langsung menarikku kekantin.

"Ehh lisa,gak usah,kamu duluan aja"ucapku berusaha menolaknya.

"Gak ada pokoknya lu harus ikut,lu pasti belum sarapan juga kan"Sambungnya sambil terus berjalan menarik aku tanpa mempedulikan tolakan ku tadi.

"Udah kok"dusta ku.

"Ahh lu bo'ong,gue gak percaya"katanya lagi.

Akhirnya aku menyerah melawan satu-satunya temanku ini,dia begitu keras kepala dan percuma aku melawannya pasti aku akan kalah juga"Yaudah deh,tapi besok-besok kamu jangan sering-sering bayarin aku kayak gini,kan aku jadi gak enak"kataku padanya.

"Aah,gak papa kali,diluar sana banyak orang yang dekatin gue demi uang,dan berharap gue mau nge traktirin mereka terus,masak lu gak sih" sambungnya.

"Ya kan aku bukan mereka"bantahku.

"Rose,rosee..kamu emang beda"ucapnya sambil tersenyum manis padaku,melihatnya seperti itu aku merasa bahagia dan beruntung bisa mendapatkan sahabat sebaik dan setulus Lisa,entah dasar apa dia mau berteman dengan ku disaat semua orang membuly dan mengucilkan ku.

Sesampainya di kantin dia memilihkan makanan yang enak-enak untuk ku dan dia,jika aku sendiri aku tidak akan mampu membelinya,aku merasa sungkan pada lisa,setip pagi dia selalu mengajakku ke kantin untuk sarapan.Setiap aku menolaknya dia tidak pernah mendengarkan.

"Ehh rose,lu ngapain ngelamun"Ucapnya mengagetkanku.

"Ahh.siapa yang ngelamun,aku gak ngelamun"Bantahku.

"Trus tadi tu lu ngapain"tanyanya padaku.

"Tadi tu aku mikir,kamu kok mau sih temenan sama aku saat semua orang ngebully dan mengucilkan aku,dan kamu selalu baik sama aku,kamu selalu ngajak aku sarapan pagi ke kantin,dan kamu selalu ngajak aku ke tempat yang belum pernah aku datangi,dan kamu selalu memberikan aku info tentan dunia luar yang tidak aku tau.Kamu tu anak orang kaya,kok kamu mau temenan sama aku yang gak punya apa-apa?"Ucapku panjang lebar padanya atas semua pertanyaan yang selalu aku pertanyakan selama ini.

"Rose,gue mau temenan sama lu tu bukan karena lu itu dari keluarga mana,bukan atas dasar lu punya apa,yang gue ingin itu cuma ketulusan dan itu gue temuin dari diri lu,udah banyak orang yang deketein gue dan jadi temen gue gak ada yang kayak lu,mereka semua hanya nilai gue karena uang,karena kekuasaan,tapi lu itu beda ros,gue tu maunya sahabat yang tulus nerima gue bukan karna harta gue dan gue nemui itu didalam diri lu ros"ucapnya padaku.

Karena mendengarkan penjelasan darinya hatiku merasa terharu,aku tidak menyangka Lisa memiliki pemikiran seperti itu,aku mengira semua orang kaya itu sama,tapi tidak nyatanya masih ada yang baik hati dan tulus seperti lisa,aku beruntung bisa memiliki sahabat sepertinya.

"Udah.. Udah.. Gak usah nangis gitu,muka lu tambah jelek tau"ejeknya,Entah sejak kapan aku sudah menagis aku tidak tau yang pasti aku sangat bahagia mendapat sahabat seperti lisa.

"Makasih ya lis,kamu mau nerima aku apa adanya"ucapku tulus padanya.

"Iya sama- sama,udah yuk makan,nanti keburu dingin jadi gak enak"katanya.

Akhirnya kamipun makan dengan tenang.Sesekali aku berfikir,mungkinkah ini semua hanya mimpi,namun ini sungguh nyata.Jika ini mimpi biarkan aku tidur selamanya,jika ini nyata jangan buat semua ini berubah dan tetaplah seperti ini untuk selamanya.

Tbc.

👍Vomment👍

Innocent Girl [BTS×BlackPink]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang