Prolog .....

382 11 5
                                    

Bunyi alarm yang menunjukkan pukul 05.00 dan Elisa harus bangun. Pagi itu Elisa akan menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan karena hari ini adalah hari pertama ia masuk sekolah menengah atas. Elisa diterima disalah satu sekolah elit di Jakarta. Elisa merupakan anak terakhir dari dua bersaudara.

Elisa memiliki tinggi sekitar 166 cm, berambut panjang, memiki postur tubuh yang ideal jaman sekarang bilang body goals, memiliki kulit putih, hidung yang mancung, dan mata yang berwarna coklat. Elisa juga mempunyai lesung dipipi kanan dan dikiri serta ginsul. Itulah yang membuat Elisa semakin cantik.

Elisa mempunyai seorang kakak lak-laki yang bernama Erick. Kak Erick ini bersekolah ditempat yang sama dengan Elisa. Kak Erick kelas XI IPA. Kak Erick ini memiliki postur tubuh yang tinggi, kulit yang berwarna sawo matang, hidung yang mancung, rambut lurus, dan mata yang berwarna coklat. Kak Erick merupakan ketua basket disekolahnya, dan ia juga bisa dibilang sebagai cowok terfavorit disekolahnya. Mungkin karena ia tampan dan juga sebagai ketua basket. Itulah mungkin yang membuat ia banyak penggemarnya. Kak Erick hampir setiap hari mendapat hadiah dari penggemarnya. Mulai dari kaos, kemeja, sepatu, jam tangan, bunga, dan juga ada yang memberi surat ungkapan perasaan.

Kak Erick selalu kesusahan untuk membawa hadiah-hadiah dari penggemarnya itu, tetapi ia selalu dibantu oleh dua teman akrabnya Steven Dan Rio. Steven adalah anak keturunan cina, jadi wajar saja kalo ia memiliki kulit putih dan mata yang sipit. Steven juga merupakan anak orang kaya, orang tuanya mempunyai toko emas dan barang elektronik diberbagai daerah. Sedangkan Rio, dia adalah anak pengusaha. Ayahnya mempunyai usaha pencucian mobil dan motor dan ibunya mempunyai kafe yang berada diseberang sekolah Elisa. Rio ini memiliki postur tubuh yang tinggi, kulitnya berwarna hitam manis, alis yang tebal, bulu mata yang lentik, dan berkumis tipis. Kedua temannya inilah yang selalu membantu Kak Erick.

Elisa dibantu oleh pembantunya untuk menyiapkan segala keperluan untuk ia sekolah hari ini. Pembantunya itu bernama Sumiati yang berumur kisaran 39 tahun. Bi Sumi memiliki tubuh yang sedikit gemuk dan wajah yang agak sedikit bulat. Bi Sumi ini mempunyai dua orang anak yang bernama Weni dan Rendy yang tinggal bersama neneknya. Suami Bi Sumi sudah meninggal 5 tahun yang lalu karena mengindap penyakit kanker otak. Hal itulah yang membuat Bi Sumi bekerja keras.

Selain Bi Sumi ada juga yang bekerja dirumah Elisa ialah Pak Diman. Pak Diman adalah security yang berjaga dirumah Elisa. Pak Diman memiliki perawakan yang cukup seram, mungkin inilah yang membuat Pak Diman cocok menjadi security.

Elisa juga mempunyai seorang sopir pribadi yang bernama Pak Yugo. Pak Yugo selalu mengantar Elisa kemana ia pergi. Karena Elisa belum mempunyai sim untuk mengendarai mobil. Pak Yugo ini cukup tampan dan belum menikah, meskipun begitu Pak Yugo sangat rajin sekali mencuci mobil. Ia mencuci mobil setiap seminggu sekali.

Semua orang itulah yang membantu Elisa dan Kak Erick, dikarenakan orang tua mereka yang sangat sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Ayah Elisa bernama Iffan Pratama Putra seorang direktur sekaligus pemilik perusahaan PT. MURNI BERLIAN. Perusahaan tersebut ayah Elisa yang bangun sejak berumur 27 tahun dan sekarang umur ayah Elisa 47 tahun. Perusahaan ayah Elisa bergerak dibidang pembuatan berlian.

Banyak jenis tipe berlian yang ayah Elisa produksi seperti berlian tipe IA jenis berlian ini memiliki kandungan nitrogen bergerombolan. 95% berlian asli dari alam termasuk jenis berlian ini. Warna berlian yang ayah Elisa produksi ialah bening dan kuning muda samar. Selain tipe berlian IA ada juga berlian tipe berlian IB yang diproduksi ayah Elisa, jenis berlian ini memiliki kandungan nitrogen yang menyebar merata, warna berlian jenis ini adalah kuning cerah.

Elisa mempunyai ibu yang bernama Alene Alberdina yang merupakan wanita keturunan Belanda yang muslim. Ibunya ini sangatlah cantik. Umur ibu Elisa kisaran 40 tahun. Ibunya bekerja di boutique gaun pesta yang glamor dan juga sebagai pemilik boutique itu. Boutique ibunya itu banyak memiliki cabang di diberbagai negara, ada Di Indonesia, Belanda, dan Amerika Serikat. Ibunya lulusan disalah satu universitas terbaik di Amerika Serikat yaitu Harvard University. Pertama kali ibu Elisa mengenal ayah Eliaa saat ibunya datang ke Indonesia untuk membeli berlian, saat itu mereka melakukan kerja sama dalam dunia perbisnisan. Dan sejak saat itulah ayah Elisa memutuskan untuk menikahi ibunya Elisa dan tinggal bersama di Indonesia.

Bersambung ...

Cinta Dan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang