Elisa sampai dirumahnya dengan wajah yang kelihatan letih dan kusam. Ia melemparkan tasnya keatas kasurnya lalu ia menghempaskan badannya di atas kasur itu.
"Hari yang cukup lelah." Unjar Elisa sembari menghidupkan AC dikamarnya
Handphone Elisa tiba-tiba berdering, dan muncul notifikasi dilayar handphonenya. Ia menerima whatsapp dari seseorang yang tak dikenalnya. Lalu ia hanya melihat notifnya tanpa membuka pesan itu. Ia bergegas keluar untuk mandi, karena pada saat itu udara sangat gersang. Sebelum mandi Elisa memilih untuk berenang terlebih dahulu untuk mengrilekskan badannya.
Ia mengganti baju renang yang berwarna pink bercorak polos lalu ia menuju kolam yang ada dibagian belakang halaman rumahnya ua ia pun menyebur kekolam hingga air menciprat kemana-mana. Bi Sumi datang membawakan jus jeruk dan cemilan untuk Elisa.
"Ini non jus jeruk sama cemilannya."
"Makasih ya Bi."
Bi Sumi lalu kembali kedapur untuk menyelesaikan pekerjaaannya. Elisa melanjutkan berenang kembali. Setelah sekitar setengah jam Elisa berenang ia memutuskan untuk berhenti ia mengambil kimono handuk (jubah mandi) yang berwarna pink diatas kursi. Ia pun memakainya dan langsung meminum jus jeruk buatan Bi Sumi dan cemilan itu.
Setelah selesai berenang, ia mandi air hangat. Elisa hanya mandi 15 menit saja dan langsung mencari baju. Ia memakai kaos tipis dan celana pendek ia pun berniat untuk istirahat. Namun, pada saat hendak memejamkan mata Bi Sumi mengetuk pintu kamarnya, memberitahukan bahwa ada seorang cowok yang mencari Elisa.
Tok .. tok .. tok
"Permisi, Non itu ada temen cowok non dia nyariin Non tu."
"Haa temen cowok, siapa Bi?" Tanya Elisa bingung.
"Gatau non dia cuman minta dipanggilin non Elisa. Yasudah Bibi kedapur lagi ya Non. Masih banyak pekerjaan yang harus Bibi selesaikan."
"Ohyaudah, makasih ya Bi." Lalu Elisa berjalan untuk membukakan pintu.
Elisa pun bergegas untuk membukakan pintu, pada saat dibuka ternyata yang datang ialah Brayen, dengan style yang rapi dan memakai parfum.
"Ada apa lo datang kerumah gue?" Tanya Elisa sinis kepada Brayen
"Ga, gue cuman mau jalan-jalan aja kerumah lo, boleh kan?."
"Ooo beoleh, yasudah masuk aja dulu."
Elisa mempersilahkan masuk Brayen, lalu ia memanggil Bi Sumi untuk meminta dibuatkan minum untuk Brayen.
"Biiiiii, jus jeruk saaa."
Belum selesai Elisa bicara Brayen langsung memotong
"Gausah gakpapa ngerepotin aja." Sahut Brayen langsung menyambar
"Udah, namanya tamu ya harus disuguhkan dengan minumanlah."
Bi Sumi datang membawakan segelas jus jeruk untuk Brayen. Elisa lalu mempersilahkan Brayen untuk minum.
"Ohiya, lo kenapa ga balas chat gue diwhatsapp?" Tanya Brayen sambil meminum jus jeruk buatan Bi Sumi
"Oh, ternyata itu lo. Kupikir siapa, tadi gue tau ada yang ngechat cuman gue malas untuk ngebalas lagian ga penting juga."
"Siapa bilang ga penting?" Tanya Brayen ketus.
"Ya gue lah yang bilang barusan, lo budek?" Jawab Elisa ketus juga
Brayen hanya tertawa melihat Elisa yang super amat jutek. Sebenarnya Brayen berniat untuk mengajak Elisa jalan-jalan namun ia pikir sepertinya situasinya kurang tepat. Brayen hanya bercerita kepada Elisa saja, sambil tertawa kecil. 30 menit kemudian Ia memutuskan untuk pulang.
"Gue pamit pulang dulu ya, kayanya lo butuh istirahat." Kata Brayen sambil beranjak berdiri.
"Ohiya sudah hati-hati."
"Ciee perhatian amat sih haha, ohya jangan lupa besok turunnya pagi ya. Jangan sampe telat lagi, oke? O satu lagi simpan nomor gue.
"Iyaya bawel amat sih."
Lalu Brayen pun pulang sambil melambaikan tangan kepada Elisa. Elisa pun membalas lambaian tangan kepada Brayen. Setelah Brayen tak nampak batang lehernya, Elisa langsung menutup pintu dan pergi kekamarnya. Ia mencari handphone dan langsung menyimpan nomor Brayen.
Elisa memutuskan untuk tidur karena dari tadi mulai menguap, tanda dia sangat cape sekali hari ini. Akhirnya ia pun tidur pulas sampe tak menyadari bahwa matahari telah tenggelam. Dan malam pun akan tiba.
Ia terbangun karena mendengar suara handphonenya berdering. Tak lain ia adalah Brayen.
"Ngapain lagi sihh ni anak?" Unjarnya dalam hati
Ternyata pesan singkat whatsapp dari Brayen.
Elisa besok gue jemput lo ya, jam 06.45 lo harus sudah siap
Pesan dari Brayen melalui whatsap tidak dihiraukan oleh Elisa. Ia hanya membacanya saja. Dan melanjutkan tidurnya hingga besok pagi.
Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dan Luka
RomanceElisa penasaran dengan seseorang yang ada dikolam renang hotel itu, dia hanya menyakin bahwa tak ada siapa-siapa disana. Karena semua siswa sedang merayakan prom night untuk pelepasan siswa-siswi kelas 12 diaula hotel bintang lima itu. Saat Elisa m...