!

11 0 0
                                    

"Lebih baik mati aja"
Kau bicara seolah kematian menyelesaikan segalanya. Oh ayolah jangan mendrama.

"Aku yg punya urusan kok kalian yg ribet"
Serius deh! Satu-satunya alasanku memikirkan masalahmu adalah, karna kau orang yg kukasihi.

"Ya mama maunya gimana sekarang!!"
Bentakan yg kau tujukan pada ibumu tanpa rasa bersalah. Seolah belum cukup, kau juga membuatnya menangis.

"Capek aku, gak tau harus gimana lagi ngadepin mama"
Seolah-olah masalahmu adalah yg terberat, dan tak akan ada yg mampu menanggung dan menyelesaikannya.

"Emang mama ngasih apa ke dia"
Meskipun dijelaskan dan diuraikan satu persatu kaupun tak kan mampu untuk membayar kembali apa yg sudah seorang ibu berikan.

Tidak kah kau ingat semua kasih sayang yg beliau berikan tanpa meminta imbalan bahkan balas jasa. Kau sakit beliau yg mengurusmu tanpa mengeluh.

Beliau memberikan segala yg terbaik untukmu. Namun karna satu masalah yg bahkan bisa kau selesaikan dengan bicara baik-baik pun kau tak mampu.

Untuk mengucapkan kata maaf pun kau tak pernah. Padahal hanya itu yg dibutuhkan. Apakah harga dirimu terlalu tinggi, ataukah kau menganggap remeh Ibumu. Wanita yg mengandung, melahirkan dan membesarkanmu hingga kini.

KATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang