¿

9 0 0
                                    


"Apaan sih anak kecil gak usah ikut campur"  ya tuhan bahkan sikapmu lebih kekanakan daripada aku.

"Udah kamunya diam jangan ikutan.. gimana juga dia kaka kamu" seriusan deh mam yg aku lakuin cuma ngebela harga diri mama yg sedang di lukai.

"Masih kecil sok sokan sih"  bukan sok. Aku cuma bertindak karna wanita paling berharga dihidupku sedang disakiti.

Bodohnya aku. Sebanyak apapun hal yg kulakukan hasilnya akan tetap sama. Aku yg bersalah, karna sudah berkata kasar pada kakaku. Meskipun dia membuatmu menangis mam, bagimu diapun tak bersalah. Selalu aku, dan hanya aku. Karna aku sibungsu, kalian selalu menganggapku belum dewasa.

Anak kecil diusia 21 pft.. jika aku dihadapkan kembali pada masalah yg sama, maka aku tak kan pernah berubah aku akan tetap berdiri di depanmu dan membela harga dirimu. Meski tersakiti sekalipun aku rela.

Kau ibuku sudah sepantasnya aku melakukan apapun untuk membuatmu bahagia. Tak akan kubiarkan mereka membuatmu berlinang air mata lagi.

Karna orang yg membuatmu menangis adalah musuh terbesarku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang