kantin

722 56 48
                                    

Kantin itu menjadi saksi bisu dimana aku untuk pertama kalinya melihatmu dan mulai penasaran dengan kehidupanmu.

Suasana kantin SMA ANGKASA kali ini cukup ramai, bukan karena ada yang baru tapi karena ada segerombol anak kelas 12 yang datang ke kantin dengan gaya cool yang membuat gua enek ngeliatnya. Apalagi kalo udah denger teriakan anak cewe yang bikin telinga gua mau pecah karena teriakan mereka.

"Bul, santai aja kali ngeliatin anak COS ampe segitunya amat,lu punya dendam yak?" Kata Reina

"Tau lu mah kagak pernah santai, inget kita tuh baru masuk satu Minggu, ga usah buat onar deh bul" ucap Mei

"Gua tuh cuma bingung apa sih bagusnya mereka? Kok mereka pada teriak-teriak ga jelas" ucap gua sambil melirik ke arah mereka.

"ASTAGA BULAN, MEREKA TUH DIGILAI PARA KAUM HAWA TAU" ucap Ghea dengan suara toanya.

"Mereka itu orang- orang penting yang ada disekolah kita" kata Jihan meyakinkan.

"Penting dari mana nya sih?" Kata aura kebingungan.

"Astaga, mereka itu orang- orang berprestasi tau, ntar gua ceritain deh dikelas nanti" kata Vania sedikit berbisik.

Entah kenapa kali ini gua ga betah berlama- lama dikantin, mungkin karena penasaran sama cerita versi Vania dikelas, jadi gua memutuskan untuk bangkit dari kursi dan membayar ke bude kantin.

"Lah-lah lu mau kemana bul, ini makanan lu belum abis cuy" teriak Ghea

"Mau balik, kenyang gua ngedengerin teriakan cewek-cewek itu" ucap gua sedikit kesal.

"Vangke lu mah bul, makanan gua belum abis main cabut aja" maki Jihan tak terima.

~~~

Keadaan dikelas kali ini cukup sepi karena yang lain sedang dikantin dan sebagian lagi malah tidur di belakang kelas.

"Lu pada masa ga kenal sih anggota COS?" Tanya Vania dengan alis terangkat.

"Emang mereka sepenting apa sih buat gua tau mereka? Mereka aja ga kenal sama gua" ucap gua sedikit penasaran.

" Nih ya, gua sebutin mereka satu-satu. Kak Reynand anak OSIS yang menjabat sebagai wakil ketua OSIS, sekaligus ketua eskul futsal..."

"Emang bagusnya apa sih jadi mereka?" Ucap gua

"Dasar bego, jangan dipotong dulu kalo gua ngomong bulbul" ucap Vania sambil menjitak kepalaku.

"Aduhhh, sakit Vania ogeb, lanjut" ucap gua sambil meringis.

"Yang kedua ada kak dalvin, ketua OSIS yang mukanya nyeremin padahal hatinya hello Kitty. Yang ketiga kak Gusti anak OSIS yang multitalent, dan suka sinis kalo ngeliat adek kelas. Yang ke empat kak Aldi anak remaja masjid, yang kalo sholawatan bikin adem ditelinga. Yang kelima kak Bintang anak OSIS yang menjabat sebagai sekertaris OSIS, yang ga bisa lepas dari yang namanya Pramuka. Yang ke enam kak Frans, kakak kelas dengan segala prestasi dan kepintarannya yang bikin banyak cewe suka sama dia. Yang terakhir kak Glen, adalah anak donatur terbesar di SMA ANGKASA RAYA, dan kapten basket SMA Angkasa Raya" ucap Vania dalam satu tarikan nafas.

Gua sama yang lain cuma tercengang karena cara dia bicara.

"Woy, kenapa lu pada diem aja" ucap Vania.

"Betewe, mereka semua jomblo kan Van?" Tanya Mei dengan mata berbinar.

"Yeuhh.., lu mah nyari doi Mulu dah" ucap Reina sambil menoyor kepala Mei.

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang