Tak Sengaja

20 3 0
                                    

"Bangkit itu enggak semudah elu buka bungkus ciki lang, perlu keberanian. Dan gue belum punya keberanian itu"

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Gilang hanya bisa diam mendengar cerita dari Barra, Gilang tau seberapa hancurnya Barra saat di tinggalkan dan di selingkuhin, saat ini Gilang hanya bisa melihat wajah frustasi Barra, ia tahu seberapa sayangnya Barra terhadap sang mama, dan ia juga tahu tentang penyakit mama nya Barra.

"Bar..menurut gue sih elu harus keluar" sambil melihat muka Barra dengan serius

Barra bingung dengan penuturan Gilang, ia diam dan mencerna kata-kata tersebut,tetapi ia tidak menemukan jawabannya

"maksud gue elu harus berani keluar dari zona ini Bar, karena enggak mungkin elu selalu terjebak oleh bayang-bayang dia." Jelas Gilang

"tapi lang, bangkit itu enggak semudah elu buka bungkus ciki lang perlu keberanian. Dan gue belum punya keberanian itu"

"gue tau Barr... emang gak semudah itu, tapi kalau elu enggak coba, elu gak bakalan tahu gimana"

"tah lah lang........" lemas Barra

"yaudah sih Barr jangan dibawa pusing tar elunya stress."

Barra hanya menjawab dengan gumaman

"Barr...ngomong-ngomong sekarang jamberapa ya?"

"jam 17.30"sambil melihat jam yang ada ditangannya

"sumpehh lu???????!!" panik gilang

"iyaa lang seriuss, emang kenapa sih?" jawab Barra dengan santai, sedangkan Gilang udah panik karena ia lupa ada janji dengan calon istrinya. Iya Gilang akan menikah tepatnya bulan depan dengan perempuan yang sudah dipacarinya sejak tahun lalu.

Barra hanya cengengesan melihat tingkah laku Gilang

"matiiii guee Barr... mati... alamat malam pertama gak dapet jatah.."

"hahahaha, ngapa lu?nikah aja belum udah malam pertama aja" gelak Barra

"gue ada janji sama alma buat jemput dia. Gue janji jemput jam 4 sore dan sekarang jam setengah enam sore??!! Alamattt... alamatt..?"

"alamat apa? Alamat palsu" cemeeh Barra

"lu tau anjing gak Barr?" Tanya Gilang dengan sinis

"tau, kenapa tuu?" jawab Barra dengan cengengesan

"elu anjingnya Bar.. elu..Barra si anjing."

"HAHAHAHAHAHA," tawa Barra semakin kencang

Gilang hanya menatap sinis Barra yang ketawa kencang, dan ia melihat headphonenya udah ada 50 kali panggilan tak terjawabb 100 whatsapp masuk dari Alma yang membuat dia semakin takut dan panic, ia takut Alma akan ngambek seharian karena ini.

"ahh, udah lah gue mau kerumah Alma dulu. Dahh..." pamit Gilang sambil menenteng jasnya

"yaudah hati-hati lang, salam buat Alma dari Barra si cowok Ganteng yang lebih Ganteng dari pada gilang"

"sae lu tong ,sumpah. Ingin rasanya aku menerjunkanmu dari lantai ini ke bawah"

"hahahah"

"udah lah gue pergi dulu bye" gilang pergi sambil melambaikann tangan

Setelah kepergian Gilang ruangan Barra jadi sepi dan sunyi, di lihatnya jam menunjukkan pukul 17.40 kemudia Barra pergi menginggalkan ruangannya menuju rooftop yang ada dikantornya. Menaiki satu demi satu anak tangga sampai anak tangga terakhir.

Setelah sampai Barra duduk di pinggiran dari gedung dengan kaki menjulur kebawah , apalagi yang dilakukan barra selain melihat senja yang ia sukai. Ia hanya duduk diam dan termenung di temani sang matahari yang ingin pergi.

Sampai suatu ketika tak sengaja aku menoleh ke bawah dan melihat sepasang kekasih yang sedang bertengkar. Dimana sang pria seolah mencoba menjelaskan sesuatu dan si wanita tak mau mendengarnya. Setelah itu si wanita menampar si pria.

"aww, kok gue yang ngilu ya." Sambil memegang pipinya

Kemudian Barra melihat sang wanita menangis, ketika sang pria pergi dari hadapannya.
Ada hal yang tidak bisa Barra jelaskan mengapa dia merasa sakit melihat wanita itu menangis padahal ia tak tau siapa wanita itu.

"kok gue ngerasa ada yang sakit ya? Aneh." Gumamnya

Setelah itu Barra memutuskan untuk beranjak dari rooftop, melaksanakan ibadah sebagi muslim.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jangan lupa vote dan comment ya guys

Kelanjutannya besok guys

Part selanjutnya kalian bakalan tau siapa sih cewek yang dimaksud

Salam hangat dari Barra

When I Meet YouWhere stories live. Discover now