Gambar :Cr.owner
Jennie duduk di halte sendirian. Ia hanya melihat bapak tua sedang menyapu wilayah perumahannya.
Bus pun datang, ia langsung naik lalu membayar ongkos. Pagi ini bus tidak terlalu ramai.Bagaimana tidak, sekarang masih jam 05.30 dan Jennie sudah pergi ke sekolah.Sekolah dan rumahnya bisa dibilang jauh sih. Biasanya ia akan pergi di antar Mino,tetapi ini hari pertama Mino berkerja di kantor ayahnya. Sebenarnya Jennie tadi dajak berangkat bareng sama Mino,tetapi Jennie tidak mau merepotkannya. Akhirnya dia berangkat sendiri.
Jennie memasangkan earphone di telinganya lalu tertidur. Ia memang tak cukup tidur tadi malam.
Jalanan lumayan sepi pagi ini. Semua orang mulai keluar dari rumahnya untuk memulai aktivitas mereka.
Bus pun berhenti di salah satu halte.Tiba-tiba seseorang duduk di sebelah Jennie. Karena pergerakan orang tersebut Jennie terbangun. Jennie kaget, mau teriak tetapi masih ingat tempat. Akhirnya Jennie memukul tangan orang itu saking keselnya.
"AW-sakit Jen!"
"Lu thu ganggu orang tidur tau gak sih?"
"Seharusnya lu itu makasih sama gue, bentar lagi dah mau sampai sekolah," ucapnya. Cowok itu membatin, padahal baru aja dia duduk tapi dikatain ganggu orang tidur. Ada-ada saja cewek satu ini.
"Tumben lu naik bus ,Bin"
Hanbin,lagi. Cowo yang sering bikin kesel. Tapi ga bisa bikin marah Jennie.
"Yang seharusnya bilang itu gue, gue thu baru lihat lu naik bus sekarang.Kakak lu ga nganter lagi?" tanya Hanbin dijawab gelengan oleh Jennie.
"Dia sekarang udah kerja di kantor papa. Ga bisa nganter gue lagi," ucap Jennie, lalu hening.
Mereka sudah sampai di tujuan,akhirnya turun dari bus.
❤️❤️❤️
Sekolah tampak ramai dengan banyak sekali murid didik baru, kelas 10. Jennie melihat sekeliling. Mengingat kembali masa MOS nya dulu. Lalu ia berjalan ke arah papan pengumuman. Mencari namanya dan letak kelasnya. Dia berada di kelas 2 IPA A. Lalu ia melihat daftar nama murid kelas tersebut. Hatinya senang, ini hari paling menyenangkan untuk dia. Di daftar nama murid kelas 2 IPA A tidak ada HANBIN. Tetapi karena kepo dia mencari nama Hanbin, ternyata dia di kelas 2 IPA B. Sebelahan dengan kelasnya.
"Yah, gue ga sekelas sama lu!" ucap Hanbin dengan nada memelas. Sedari tadi Hanbin ada di belakang Jennie.
Lalu Jennie menghadap ke belakang. Tepat di depan mukanya ada Hanbin. Keduanya terdiam sambil menatap satu sama lain. Jarak mereka bisa dibilang cukup dekat. Jantung Jennie berpacu dengan cepat. Sudah dipastikan pipinya merona sekarang.
"Pagi-pagi dah pacaran ae kalian!"
Jennie tersadar, lalu mendorong tubuh Hanbin. Ia meninggalkan Hanbin, berlari karena malu.
"Gimana, enak tatap-tatapan lagi?" ucap Bobby sambil merangkul pundak Hanbin, sambil mengangkat dua alisnya.
"Monyet ganggu ae lu," ucap Hanbin, melepas rangkulannya lalu meninggalkan Bobby.
Bobby berlari menyusul Hanbin.
"Tadi lu deket banget, kenapa ga sekalian sosor ae ogeb!" ucap Bobby sambil berjalan sejajar dengan Hanbin.
"Bego! emangnya gue elu? Gue cowok baik baik nih!"ucap Hanbin lalu ia berlari ke kelasnya. Ia harus bersiap siap untuk MOS adik kelasnya kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince and the Bad Girl [JENBIN]
FanfictionVella Jennie Anastasya. Ia gadis yang ceria dulunya, sebelum sang ibunda meninggalkannya. Walaupun masih ada kakak dan ayahnya, Jennie merasa kesepian. Ia menjadi gadis ugal ugalan dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Tetapi, seseorang datang...