-pertama kalinya-

327 48 4
                                    

Gambar Cr owner yak 😘




Jennie berdiri di depan pintu masuk tersebut. Dirinya ragu untuk masuk ke dalam. Baru pertama kali gadis itu bermain di tempat seperti ini.
Bagaimana kalau kakaknya tau, apa lagi teman temannya itu? Sekarang persetanan dengan itu semua.

Jennie menarik nafasnya dalam dalam lalu membuang. Ia memantapkan langkahnya untuk masuk ke dalam.
Suara dentuman musik langsung terdengar di telinganya.
Banyak sekali orang menari mengikuti iringan musik, sepertinya mereka sudah pada mabuk.
Jennie melihat Irene sedang duduk sambil meminum minumannya. Jennie menghampiri Irene lalu memukul pelan pundaknya.

"Jen, gue ga percaya lu bakal dateng."
Irene meminum lagi untuk kesekian kalinya. Jennie memutar bola matanya. Lalu ia memesam minumnya asal. Tak tau minuman apa saja yang dijual disini apa lagi yang ia pesan.

"Wait wait wait. Yang itu banyak kandungan alkoholnya, mending lu minum ini dulu," ucap Irene memesan minuman yang ia maksud. Lalu gelasnya ia berikan ke Jennie.

Tegukan pertama lolos di tenggorokan Jennie. Kepalanya langsung pening, Jennie memegang kepalanya.Irene yang melihatnya tertawa. Gadis ini sangat polos sekali.

"Pertama kali lu?"
Jennie menganggukan kepalanya. Ia meminum lagi, dan lama-lama rasa ini sangat candu. Ia memesan satu gelas lagi dan langsung meminumnya semua.

"Gila lu Jen,"ucap Irene sambil memukul pundak Jennie dan tertawa, gadis ini pasti sudah mabuk.
Jennie sadar, ia tak boleh minum banyak banyak atau ia bisa mabuk. Lalu ia membalikkan badannya dan melihat sekeliling. Banyak sekali orang masih menari disana, tempat ini semakin malam semakin ramai. Jennie melirik jam tangan yang melingkar di lengannya. Sudah jam 2 malam. Apakah kakaknya sudah tidur, kalau belum dia pulang jam segini pasti akan diomelin oleh kakaknya.

Sedikit minum tadi sudah membuat keadaanya tenang. Ia pamit ke Irene untuk pulang.

Jalanan sekarang memang sepi. Tapi masa bodo dengan itu.
Jennie berjalan ke sebuah mini market yanga da disana. Kepalanya benar-benar pening. Ia ingin membeli sesuatu untuk meredakan peningnya tersebut.

Jennie membeli satu susu beruang dan satu mie cup. Lalu membayar belanjaan tersebut.
Ia duduk di salah satu meja yang telah disediakan disana. Memakan makanannya dengan tenang.

Tiba-tiba seseorang duduk didepannya. Jennie mendengus kesal, dia lagi dia lagi. Kenapa setiap Jennie ke suatu tempat pasti ketemu dia.

"Eh, ketemu lagi sama putri cantik."Ucapnya.

"Ngalus lo!" sahut Jennie sambil memakan mie nya kasar. Kenapa harus dia, ketemuan sama yang lain bisa gak sih.

"Lo habis dari mana?" tanya nya sambil meminum susu frisian flag yang ada gambar ironmannya itu.

"kepo." Jawab Jennie singkat.

"Lu gamau nanya gue habis dari mana," ucapnya lagi. Cukup! Jennie kesel dengan orang di depannya ini.

"NGAREP!"

Makanan dan minumannya sudah habis. Kepalanya juga sudah mulai tak pening lagi. Tetapi dibuat lagi pening oleh orang tersebut. -nah loh bingung-
Jennie beranjak dari kursinya, lalu keluar dari mini market tersebut.

Langkahnya terhenti. Mengapa Jennie tak menyadari ini sih. Sekarang diluar lagi hujan. Ia bingung ingin pulang naik apa. Bis sudah tidak lewat pada jam segini, mau naik taksi takut ongkosnya mahal, ia tak membawa banyak uang.

"Gue anter yuk," ucap cowok tersebut. Jennie menatapnya sengit.

"Gausah makasih, gue naik taksi aja," ucap Jennie.

The Prince and the Bad Girl [JENBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang