08. END

3.4K 206 55
                                    




Summer 2019.

Saat itu, Chanyeol mempersiapkan barang-barang yang hendak dibawanya dari dorm untuk dibawa menuju rumah, rumah barunya yang terletak dikawasan gedung elit daerah Gangnam. Wajar, setelah hampir sepuluh tahun berkarir sebagai seorang Idol, composer sekaligus aktor kini Chanyeol mendapatkan lebih banyak penghasilan sehingga dirinya dapat membeli rumah pribadi impiannya. Usianya sebentar lagi akan menginjak 28 tahun, sangat matang untuk ukuran seorang lelaki yang memiliki pekerjaan disebuah perusahaan hiburan terbesar di Korea Selatan.

Chanyeol merapikan lagi beberapa barang dikamarnya, lalu seseorang masuk tanpa mengetuk pintu. Chanyeol hanya dapat melempar senyum kearah orang tersebut.

"Hyung, perlu bantuan?" tanya nya sembari memilah beberapa kotak yang sudah tertata rapi, hanya tinggal diangkut.

"tidak perlu, Jongin... tinggal diangkut, nanti pihak pengelola yang akan mengurusnya" jawab Chanyeol sekenanya. Entahlah, tubuh Chanyeol sedang lemas, dan ia butuh waktu sendirian untuk waktu yang lama, maka ia putuskan untuk segera pindah dari dorm.

Lelaki yang disebut Jongin, adalah rekan satu grup Chanyeol. yang kini hanya dapat ikut duduk di samping Chanyeol.

"apa tidak terlalu cepat, Hyung bilang akan pindah saat musim gugur. Bukankah apartemennya belum benar-benar selesai?"

"ah, itu dia... aku ingin saat musim gugur nanti rumahku sudah rapi tanpa harus mengadakan ritual pindahan. Jadi, nanti kita tinggal bersenang-senang saja. Hehe"

"kau sendiri, bagaimana.. kapan pergi liburan ke Hawaii? Sore ini?"

Jongin mengangguk, senyum cerah terlukis dibibirnya. Dan Chanyeol ikut senang mendengarnya.

"Ya, Ibunya Jennie akan menjemputku segera di restaurant. Kami tidak memiliki janji sebelumnya, ini mendadak... apa yang kira-kira harus kusiapkan yaa... hmm"

Ah, hati Chanyeol bahkan terasa beku, wajahnya entah bagaimana. Lelaki itu segera bangkit dan menyerahkan satu kotak berisi barang-barang kebutuhan yang entah sejak kapan sudah ia persiapkan.

Jongin menautkan alisnya saat satu bingkisan penuh itu diberikan padanya oleh Chanyeol. "Hyung, apa ini?"

"itu sunblock, lotion, aromatherapy, sandal pantai, dan scarf, juga ada beberapa masker dan parfum."

"lalu?" terka Jongin bingung.

"untukmu... itu sama sekali tak cocok untukku... itu merk wanita, mungkin kau bisa membaginya dengan Jennie nanti"

Jongin seketika melotot, tak lama wajahnya kembali tersenyum senang ketika melihat isi didalamnya. Semuanya brand Chanel yang sejak kapan sering Chanyeol beli.

"woah. Gomawo! Ini benar-benar luar biasa. Hyung dapat ini darimana?"

"dari Yoora Noona" jawab Chanyeol asal, padahal dirinya memang sengaja membeli barang-barang itu sejak lama, tidak tahu untuk apa tapi Chanyeol membelinya karena ingin.

"dia mengira aku menyukai brand itu, tapi.. kau tahu sendiri kan kalau aku.. lebih suka diam di rumah saat musim panas begini. Jadi percuma saja kalau aku memilikinya, lebih baik untukmu saja. Iya kan?" elak Chanyeol, ada senyum pedih yang tidak tertangkap oleh Jongin. dan Chanyeol buru-buru pergi ke ruang tengah untuk mengeluarkan sebagian barang-barang yang hendak dibawanya menuju rumah baru.

Chanyeol bersandar pada jok mobilnya, kepalanya pening, mentari menyorot tajam kearahnya siang itu. Begitu terik dan dada Chanyeol bergemuruh panas. Biasanya, dia adalah orang yang paling tidak bisa diam jika sudah menyambut musim panas, biasanya dia adalah orang yang senang berpesta dan merayakan banyak hal dengan semua orang, biasanya dia sendiri lah yang sibuk menyiapkan diri untuk liburan. Tapi kini, tidak ada happiness delight, happy virus, atau apapun sebutan indah lainnya yang menggambarkan sosok Chanyeol.

IDOL : UNTOLD STORY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang