Apakah kau masih ingat saat kita berada di perpustakaan? Dan kau selalu membacakan aku dongeng-dongeng mitologi yunani yang rumit itu. Tentang Zeus, Hera, Hercules dan semacamnya. Dengan semangat kata demi kata kau membacakanku kisah Aphrodite, walaupun kau tahu aku tak tertarik mendengarkannya.
Apakah kau masih ingat masa-masa kita pergi taman kota? Dimana kita hanya duduk-duduk menghabiskan waktu memandangi mobil yang berlalu-lalang dan dengan konyolnya kita bertaruh untuk menghitung jumlah mobil yang lewat. Aku selalu menang tentu saja, karena aku tahu kau selalu berpura-pura mengalah untukku.
Juga di toko es krim dekat belokan stasiun, ingatkah? Kau membelikanku sundae vanilla yang aku paling benci, dan menjejalkannya ke mulutku sampai lidahku kelu. Dan kau tak henti-hentinya mentertawakan diriku sepanjang jalan. Ingin rasanya aku marah padamu waktu itu, tapi aku tak ingin membuat senyummu yang manis itu menghilang dari pandanganku.
Dan apakah kau tahu?
Sekarang ini, setiap hari aku membaca buku-buku mitologi yunani, aku selalu menghitung mobil yang lewat, dan memakan sundae vanilla-ku sampai habis.
Aku merindukanmu.
RS
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit yang Cerah: Sebuah Kumpulan Puisi
Poésie“Aku ingin hidup di tempat yang bisa memandangi langit yang cerah sepanjang waktuku, adakah tempat seperti itu?” Sebuah Kumpulan Puisi