THE BAR

2.1K 121 4
                                    

"Wanita gila! Bagaimana bisa dia tidur jam segini?!"

"Hei Kim Jisoo!" seru seorang gadis menggedor-gedor pintu kamar sahabat karibnya.

"Kim Jisoo ayo bangun! Buka pintunya!" yang dipanggil namanya pun mulai terusik tidurnya.

"Iya iya aku bangun, tunggu sebentar!" ia beranjak dari kasur empuknya dan berjalan enggan membukakan pintu. Kalau tidak begitu bisa-bisa pecah gendang telingannya. Temannya itu sangat bodoh hingga tidak tahu berapa batas desibel yang bisa didengar manusia normal, ia berteriak mirip seekor lumba-lumba.

"Ada apa?" tanya Jisoo.

Si pemilik suara lumba-lumba hanya melengos masuk dengan wajah ditekuk. "Kau lupa atau bodoh sih? Kan aku sudah bilang acaranya jam 7 dan jam segini kau masih tidur? Jangan coba-coba cari alasan ya!"

Jisoo menggaruk tengkuknya gugup. Bagaimana wanita itu tahu kalau dia sengaja meminum nytol dengan harapan ia tertidur nyenyak dan jalang ini terang-terangan mendobrak pintu kamarnya.

"Kau minum obat tidur ya? Dasar dokter bodoh! Bisa-bisanya kau."

"Aku sudah tidak mengantuk lagi karena mu."

"Bagus, sekarang mandi."

Jisoo melenguh panjang, "dengar Lisa aku sedang tidak mood untuk berpesta oke? Sekarang aku mau menyelesaikan tesis-tesis sialan itu."

Gadis berambut pirang itu memicingkan matanya curiga, "ah aku paham pasti pesanmu tidak dibalas-balas oleh si pangerang yang sekarang sedang negeri seberang sana huh? Sialan harusnya sejak pagi aku kesini tadi. Aku tahu kau pasti akan galau berlebihan. Ayolah Jisoo mungkin dia sibuk sampai tidak sempat membalas pesanmu. Kita bersenang-senang dan melupakan hal itu. Aku merasa tidak enak sekali pada Sana, ia baru saja pulang dari Jepang dan langsung menelfonku untuk diundang ke pesta. Kau sudah melewati 2 pesta yang lain."

Jisoo bersungut kesal sekarang. Ia benar-benar tidak mood untuk pergi kemana-mana. "Aku tidak punya baju."

Lisa tertawa mendengar alasan konyol Jisoo. "Seorang Kim Jisoo yang gila belanja tidak punya baju? Ok nanti kita kerumahku dan ku pinjamkan bajuku. Sekarang kau mandi dulu."

"Tidak ada air panas, tukang air bilang salurannya rusak baru dibenahi besok," ucapnya mencari alasan lain.

"Kalau begitu sekarang ke rumahku saja. Cuma dua blok dari sini disana ada 'air panas dan baju pesta' nah mari nona Jisoo." Lisa menarik sahabatnya paksa untuk keluar dari rumahnya. Bisa gila dia mendengar seribu alasan konyol yang akan dibuat Jisoo menolak untuk pergi ke pesta.

-

Lisa dibuat gondok dengan tingkah Jisoo sedari tadi. "Oke jadi sekarang model seperti apa yang kau mau Kim Jisoo?"

Jisoo melihat kukunya dan berpikir, "hmm, yang tidak terlalu terbuka. Warna yang tidak mencolok dan tidak memiliki aksesoris aneh."

"Yang ini?" Lisa mengangkat dress biru saphire dengan bagian bawah jatuh berbentuk flare.

"Aduh aku terlihat seperti suster nanti. Yang lain."

Lisa kembali masuk ke lemari besarnya dan menarik pakaian lain, "kalau yang ini?" dress bewarna moka dengan hiasan permata cantik dibagian pinggang. "Ah tidak-tidak terlalu ramai. Berat."

Oh yang benar saja. "Kau! Ok akan aku pilihkan yang lain sebentar." Sekali lagi Lisa masuk ke lemari besarnya dan membawa 2 pakaian lain.

"Bagaiman-"

"Aku pakai yang merah saja."

"Setan! Aku baru mau pakai yang itu. Kalau saja kau bukan sahabatku akan kutendang kau keluar. Sekarang mandi dan jangan beralasan lain-lain."

LUST || [JinJi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang