The Reason Of Love 5

999 138 6
                                    

Happy Reading~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Soonyoung duduk diam di luar balkon dikamar nya itu.

Hari masih terlalu pagi untuk seorang Kwon Soonyoung bangun secepat itu. Bahkan langit masih terlihat gelap, belum menunjukkan tanda-tanda bahwa sinar matahari akan muncul sesegera mungkin.

Tapi, Soonyoung tidak terlalu memperdulikan hal itu.

Karena menurutnya sudah hampir beberapa tahun belakangan ini, hidupnya selalu ditemani kegelapan yang hampa.

Sama seperti langit malam yang tak berbintang.

Terlalu polos dan hitam.

Sama seperti apa yang selama ini mata nya lihat.

Hanya ada hitam tanpa putih.

Hanya ada kekosongan tanpa binar cerah.

"Hahhhh~"

Hembusan angin dingin itu menerpa kulit seputih susu itu.

Soonyoung memejamkan mata nya yang sampai kapan pun tak akan pernah bisa melihat sebersit cahaya sedikitpun itu.

"Aku merindukanmu, bodoh!"

"Bahkan dalam setiap doa yang ku ucapkan pada Tuhan sekalipun, aku tetap meminta dirimu, padaNYA." Gumaman itu Soonyoung lirihkan pada dirinya sendiri.

Bibir tipis berwarna semerah buah plum itu nampak menampilkan senyum tipis nya.

Senyum penuh kemirisan karena segala rencana hidupny yang tidak berjalan lancar satupun.

Senyum penuh penantian yang tidak kunjung bisa ia lepaskan.

Senyum yang berharap penuh akan hadir nya sebuah keajaiban indah yang suatu saat mungkin akan datang menghampiri diri.

Senyum tipis yang suatu saat akan berubah menjadi senyuman bahagia untuknya.

Ya, suatu saat.

Bukan sekarang.

Bukan juga esok.

Tapi, untuk suatu saat dimasa depan yang bahkan ia sendiri tak tahu akan seperti apa?

Itu kenapa ia masih terus bertahan meski keadaan, perlahan-lahan membuat nya lelah untuk terus menunggu dan bersabar.

Karena Soonyoung percaya, bahagia nya akan datang cepat atau lambat.

The Reason Of Love [HoonSoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang