Part 2

389 52 10
                                    

Matahari yang bersinar terang hari itu mulai menyembunyikan cahayanya. Angin yang tak begitu kencang menerpa wajah wanita yang kini tengah bersimpuh diantara dua gubukan tanah. Di sebelah kanannya tertera nama Kim Byul dan di sebelah kirinya tertera nama Kim Ahrem.

"Appa, amma. Aku sepertinya jatuh cinta." Ucap yoo jung tersenyum.

Yoo jung menghela nafas lalu mengingat kembali memorinya beberapa jam yang lalu.

Yoo jung berbalik menghadap nisan ibunya dan tersenyum. "Amma, namanya Jung Jaehyun. Aku membaca name tagnya di saat dia mencatat pesananku. Ahh, dia sangat tampan, kulitnya putih, tinggi, berlesung pipi, dan yang terpenting kurasa dia hangat seperti appa. Aku melihatnya menjemput adiknya tadi siang, dia sangat menyayangi adiknya. Itu info yang aku dapat dari mata-mataku. Ahh, mengingat wajahnya membuatku malu saja kekekekk~"

Yoo jung membalikkan kembali badannya menghadap nisan ayahnya.

"Appa, kau jangan cemburu padanya. Biarpun sekarang aku jatuh cinta padanya, tapi appa tidak akan pernah tergantikan di hatiku", lanjutnya kemudian tertawa geli.

—————-

Setelah menyampaikan semua perasaannya hari ini pada kedua orangtuanya. Yoo jung kembali ke apartementnya.

Wajah yoo jung kini menyiratkan aura kebahagiaan yang tidak pernah ia tampakkan setelah meninggalnya kedua orang tuanya.

Yoo jung awalnya ingin langsung ke apartementnya tapi sesuatu menarik perhatiannya pada sebuah supermarket kecil yang tak sengaja ia lewati.

"Bukankah itu jaehyun", ucap yoo jung.

Senyuman kini terukir kembali di wajahnya. Ia lalu memarkirkan mobilnya, lalu dengan cepat berjalan ke supermarket itu.

"Selamat datang noona, apa ad-", ucapan jaehyun tiba-tiba terhenti saat melihat pengunjung yang tadi siang memegang tangannya kini berdiri dihadapannya sambil tersenyum.

"Aku ingin membeli sesuatu"

Apa dia baru pertama kalinya berbanja di supermarket? Tapi kenapa dia seperti orang bodoh yang hanya berdiri di depan pintu dan tersenyum menatapku, ck. Dasar aneh,
"Kau bisa mencarinya noona, jika kau sudah mendapatkan apa yang kau mau. Kau bisa membayarnya padaku", ucap jaehyun.

Yoo jung tersenyum lalu berjalan kehadapan jaehyun. "Tidak perlu, aku sudah mendapatkannya"

Kerutan di dahi jaehyun mulai terbentuk. "Hah?mana yang ingin kau beli? Berhenti bersikap gila dan pulanglah" ucap jaehyun.

"Kau mengusir pembeli Jung jaehyun?", ucap pemilik supermarket yang tiba-tiba berdiri disampingnya.

"A-ani, saya hanya bercanda pak"

"Iya benar dia mengusirku pak", ucap yoo jung tanpa mengalihkan pandangannya pada jaehyun.

Entah apa yang kini dirasakan jaehyun. Marah, kesal, dan jijik kini bersatu padu dalam dirinya. Bagaiman bisa dalam sehari ini dia bertemu wanita aneh seperti ini. Fisik boleh cantik tapi melihat kelakuannya yang tidak tau diri ini membuatnya merasa ingin bunuh diri saja. "Oh god, why this girl argh", batin jaehyun.

"Ah, t-tidak pak saya tidak bermaksud seperti i-itu....."

"Jung Jaehyun, kau di pecat!"

———————

Setelah kejadian dipecatnya jaehyun beberapa menit yang lalu. Dengan perasaan kesal, ia menuju kerumahnya. Jaehyun sebenarnya sadar jika sedari tadi ia terus diikuti dengan wanita gila yang sudah membuatnya kehilangan pekerjaannya, tapi saat ini jaehyun sedang tidak ingin menambah tingkat kesetresannya dengan meladeni wanita di sebelahnya ini.

"Jung jaehyun", ucap yoo jung.

Hening

Yoo jung terkikik geli melihat tingkahnya yang seagresif saat ini. Dalam hidupnya dia tidak pernah bertingkah seperti ini, bagaimana bisa wanita terpandang dan disegani ini melakukan hal semenjijilkan ini. Mengejar lelaki yang notabennya baru ia temui secara tidak sengaja di cafe. "Oh, jangan salahkan yoo jung atas tingkahnya ini. Tapi salahkan dirinya yang mengalami pubertas di usia kepala duanya ck"

"Jaehyun, apa kau marah padaku?"

Hening

Karena merasa dihiraukan yoo jung menahan lengan jaehyun. "Yak, kalau kau marah setidaknya beritahu aku. Jangan diam membisu seperti ini."

Hening

Jaehyun hanya menatap yoo jung tanpa berniat membalas perkataan wanita tersebut. Lama yoo jung dan jaehyun saling bertatapan, hingga akhirnya yoo jung yang kesal kini menarik tengkuk jaehyun.

Chu~

————————To be Continued———————

Haiii gaeess, maaf baru sempt publish cerita ini hehehe. Maaf ya kalau ceritanya agak flat dan cara penulisan aku masih jelek banget. But, aku bakal lanjutin cerita ini kalau kalian suka☺️. So, vote cerita ini dan koment yaa sayang. Supaya aku bisa menyimpulkan kalau cerita aku ini bisa di terima di kalian atau ngga☺️. So, thank you yang udah vote dan koment di part 1😘.

[JUNG JAEHYUN FANFICTION] Il Mio FuturoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang