4

184 28 1
                                    

"Jimin-ah."

Jimin berhenti tepat saat Hyuju memanggil namanya. Entah bagaimana, Hyuju merasa Jimin berubah saat mereka kembali masuk sekolah. Laki-laki itu bukan lagi Jimin yang seperti dulu, yang sering tersenyum ke arahnya dan sesekali berkelahi dengannya. Jiminnya kini dingin.

Hyuju memaksa senyum hadir di bibirnya saat Jimin menoleh ke arahnya dengan pandangan tak suka. Tangannya terulur, berusaha menepuk bahu laki-laki itu, tapi Jimin buru-buru menepis. Membuat ulu hatinya menjerit sakit.

Kendati meraung-raung dan membentak Jimin, Hyuju hanya terkekeh, "Kau baru pulang?"

"Intinya saja, Choi Hyuju."

Hyuju mengulum senyum saat mencium aroma rokok dari mulut Jimin. Jimin sekarang urak-urakan, beda dari yang dulu. Mungkin pubertas, pikirnya.

"Kau tak suka dengan kehadiranku di rumah ini, Jimin-ah?"

Jimin mencairkan pandangan dinginnya. Laki-laki itu kemudian membuang napas jengah. "Aku ... tak suka denganmu, Choi Hyuju. Dasar gay menjijikkan."

***


"Kau masih suka jus jeruk, Jimin-ah?" tanya Hyuju sembari membawa dua gelas jus jeruk di tangannya.

Hyuju berjalan ke arah Jimin yang duduk di kursi bar dekat dapurnya. Laki-laki Park itu mengulas senyum sembari menggerakkan jari telunjuknya, "No, no, no," katanya.

Hyuju menaruh jus jeruk Jimin di meja yang terletak di depan tempat Jimin duduk.

"Aku hanya suka denganmu, Choi Hyuju."

"Mau kusiram ini?" tanya Hyuju sambil mengarahkan jatah jus jeruknya ke arah Jimin.

Jimin hanya membentuk tanda 'v' pada jari telunjuk dan tengahnya, "Bercanda."

#2 EUPHORIA [JIMIN-YUNA] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang