LawLu Story

Airaku

Airaku, dari kamus Indonesia-Jepang artinya Kesedihan dan kegembiraan.

••°°••

"Tetaplah hidup!!"

"Dan ingat ini, jika kami!!"

"Selalu menyayangi kalian berdua!!"

••°°••

Kenapa?!

Kenapa?!

KENAPA?!

Mereka selalu mengatakan hal yang tidak masuk akal.

Mereka selalu menatap kami dengan tatapan yang menjengkelkan itu?!

Tatapan yang begitu menyedihkan dan ucapan yang begitu memuakkan.

SUDAH CUKUP!!

Mereka berkata jika kedua orang tua kami telah tiada!

Heh, itu omong kosong!!

Papa dan Tou-san tidak kemana-mana, mereka masih hidup.

Papa masih memasakkan makanan yang lezat untuk kami.

Tou-san masih membimbing kami dengan tegas namun lembut.

Mereka masih menemani kami saat akan tidur dan senyuman mereka masih menghangatkan kami.

Ucapan yang mengatakan jika Papa dan Tou-san meninggalkan kami dan tatapan mereka yang mengasihani membuat kami muak.

••°°••

Tap Tap Tap

"Ayo! Ayo! Nii-chan, jangan berjalan lambat. Aku ingin segera bertemu!!"

"Hai' hai', tapi tidak terburu-buru juga. Kita masih bisa menemui mereka."

Raion dan Seiryu, si kembar yang saling menyayangi. Raion, sang kakak hanya terkikik geli melihat sang adik, Seiryu tengah berlari senang dihutan mini ini.

Hutan yang berada dibelakang rumah mereka, hutan yang dipenuhi oleh kabut. Hutan yang sejak kecil mereka takuti dan kini tidak lagi.

Sejak mereka tersesat dan menemukan sebuah rumah yang megah berdiri angkuh diantara rerimbunan pohon dan tersembunyi didalam kabut yang tebal.

"Seiryu, hati-hati melangkah. Jika tidak kau bisa ja..."

Bruk

Belum juga Raion selesai berbicara, Seiryu telah tertungkup ditanah akibat tersandung akar pohon yang timbul.

Raion yang melihatnya hanya menghela nafas dan berlari mendekati adik manisnya ini dan dibantunya untuk berdiri.

"Yosh yosh! Tidak apa-apa, ini hanya luka kecil. Ayo, kita lanjutkan perjalanan kita."

Seiryu yang siap menumpahkan air matanya, mengangguk mendengar ucapan lembut Raion dan tepukan ringan disurai biru gelapnya. Lalu, Seiryu menerima uluran tangan sang kakak.