Hide and Seek

1.5K 72 9
                                    

Angin berhembus pelan, menggoyangkan dahan-dahan pohon dengan lembut. Cahaya bulan purnama menerangi malam yang terasa mencekam dan dingin saat ini.

Tap Tap Tap

Dijalan yang sepi itu, nampak seorang remaja manis dengan surai biru gelap dan manik berwarna abu kehitaman yang berjalan dengan tenang.

Seiryu dengan tenang melangkah menuju kerumahnya, yang hanya beberapa blok lagi telah sampai.

"Hihi, Nii-chan sedang apa ya?"

Gumam Seiryu begitu telah sampai didepan rumahnya. Saat ingin membuka pintu rumahnya, tubuhnya terdiam membeku saat merasakan hawa dingin dari belakang tubuhnya.

Dengan perlahan Seiryu menoleh dan menemukan seseorang yang seumurannya tengah berdiri membelakanginya.

"Si-siapa?"

Tanya Seiryu takut dan penuh keraguan, karena merasakan hawa dingin yang tidak wajar disekitarnya.

Seseorang yang membelakangi Seiryu dengan perlahan menoleh dan menyeringai lebar kearah Seiryu yang tercekat melihatnya.

Wajah pucat dengan mata yang hitam seluruhnya, menyisakan pupil semerah darah dan seringaiannya sangat kejam dan menakutkan.

Belum juga Seiryu bisa berteriak, sosok itu bergerak cepat kearah Seiryu.

Brak

Didalam rumah, Raion kakak kembar Seiryu yang memiliki surai raven dan manik abu kehitaman yang sama seperti sang adik, tersentak kaget saat mendengar suara itu.

Atensinya teralihkan dari buku yang dibacanya, ditutupnya bukunya dan diletakkannya disampingnya dan dirinya beranjak menuju pintu masuk rumahnya.

Disamping pintu terdapat jendela yang ditutupi tirai. Raion berjalan mendekat kejendela dan menyibak sedikit tirainya.

Diedarkan pandangannya keseluruh perkarangan rumah hingga maniknya melihat Seiryu yang berdiri membelakangi pintu. Raion mengernyit melihatnya.

"Seiryu, apa yang kau lakukan disana?"

Tanya Raion setelah mengetuk pelan kaca jendela. Raion semakin mengernyit mendapati Seiryu tidak bergeming sama sekali.

Maniknya terbelalak begitu Seiryu menoleh kearahnya dengan seringaian lebar terhiasi diwajah manisnya.

'I-itu bukan Seiryu!'

Batin Raion berteriak panik saat melihat mata Seiryu yang seluruhnya berwarna hitam dan menyisakan pupilnya yang berwarna semerah darah.

Raion segera berbalik dan berlari kedalam. Sedangkan Seiryu berbalik dan membuka pintu lalu berjalan masuk.

Raion segera berlari ketangga dan berhenti dilantai dua yang masih memperlihatkan lantai satu. Dinormalkannya nafasnya dan entah mengapa Raion berhenti disana.

Disisi lain, Seiryu dengan santainya berjalan memasuki dapur dan berhenti dicounter dapur. Seringaiannya melebar ketika maniknya melihat sebuah pisau.

Diambilnya pisau yang berkilat saat mengenai sinar lampu itu lalu kembali berjalan meninggalkan dapur dan menuju kearah tangga.

Tap

"Nii-chan~, larilah dan sembunyi~!"

Ujar Seiryu setelah menghentikan langkahnya dibawah tangga dan mendongak untuk menatap Raion yang berada dilantai dua.

Raion tercekat melihat Seiryu yang menatapnya dan tubuhnya bergetar ketika maniknya melihat sebuah pisau ditangan Seiryu.

"Se-Seiryu!"

LawLu StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang