Reinkarnasi

4.3K 309 81
                                    

10 tahun telah berlalu sejak terdapat berita yang menggembarkan dunia, tentang kematian dari kapten bajak laut yang disegani dan dihormati, bagi yang mengenalnya.

Monkey D. Luffy, kapten dari Mugiwara Kaizoku. Setelah mengalahkan Kaido dengan mempertaruhkan nyawanya dan dengan luka yang begitu parah, nyawanya tidak dapat ditolong lagi.

Berita duka bagi yang mengenalnya, terutama bagi Trafalgar D. Water Law. Kapten dari Heart Kaizoku.

Luffy dimakamkan dipulau dimana Ace dimakamkan, dengan dihadiri oleh banyak pihak. Mereka mengantar Luffy dipembaringan terakhirnya.

Dalam keadaan sedih, Law memutuskan untuk tidak membubarkan aliansinya dengan Mugiwara Kaizoku. Dalam keputusan tetap mencari One Piece, Law yang akan membimbing Mugiwara no Ichimi.

Hingga 10 tahun berlalu, kedua bajak laut ini tetap berlayar bersama. Mencari Road Ponegliph terakhir, yang hingga kini belum mereka temukan.

"Aku melihat pulau!"

Konfirmasi Zoro dari ruang pengintaian. Sontak ucapannya membuat yang lainnya, yang sebelumnya sibuk dengan kegiatan masing-masing, dengan segera menuju dek depan Sunny.

"Akhirnya kita melihat pulau, setelah tiga minggu," ujar Sanji, setelah menghembuskan asap rokoknya. Nami yang berada disampingnya melihat log pose miliknya.

"Hm, salah satu jarum log pose menunjuk kesana. Franky kita akan kepulau itu!"

"Awww, Sunny Supeeeeer siap menuju kepulau didepan!"

"Meroline~, Nami-swan memang hebat!" puji Sanji dengan tarian anehnya. "Fufu~, kau dengar itu Torao-kun?"

Robin yang duduk dibelakang Franky, berbicara dengan denden mushi ditangannya. "Aa, aku dengar!" balas Law juga dari denden mushi. Robin hanya tersenyum sebelum menutup denden mushinya.

*.*

Pulau 4 musim, adalah nama pulau yang akan didatangi oleh Heart dan Mugiwara Kaizoku. Sesuai dengan namanya, pulau ini memiliki 4 musim yang terus saja berganti setiap bulannya.

Pulau dilautan Shinsekai ini, sangat jarang didatangi oleh bajak laut dan angkatan laut. Karena hanya keberuntungan yang dapat mengantarkan mereka kepulau ini.

Pulau kecil dengan sepertiganya hutan ini, penuh dengan penduduk yang ramah. Ditengah hutan terdapat rumah, rumah yang mirip dengan rumah para penduduk dipulau 4 musim ini.

Diteras rumah, nampak seorang anak laki-laki yang tengah memakan beberapa buah, yang didapatnya dihutan.

Anak laki-laki berumur 10 tahun ini memiliki rambut raven dan mata obsidian dengan sebuah luka dibawah mata kirinya.

Matanya menatap liar hutan didepannya, dan tangan mungilnya memegang buah yang akan dimakannya.

Whussh

Anak laki-laki itu memejamkan matanya ketika angin berhembus kearahnya. Membuka matanya dan tatapannya bergulir menuju ujung hutan, jalan keluar untuk menuju ketempat para penduduk.

Menelan buah yang dimakannya sebelum beranjak berdiri, dan dalam diam kaki mungilnya melangkah meninggalkan hutan.

"Torao, kau juga akan turun?" tanya Nami, Law yang berada didek kapal selamnya hanya mengangguk sebelum melompat dan berjalan meninggalkan kapal selamnya.

Nami hanya mengangkat kedua bahunya sebelum membalikkan badannya. "Seperti biasa, yang turun hanya yang memiliki urusan dipulau ini!"

"Ah meroline~, aku akan membeli bahan masakan yang terbaik hanya untukmu~."

LawLu StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang