Randy pov
Ahhh capek banget , masa sore-sore tadi aku disuruh datang ke rapat. Dan kenapa rapat nya harus selama ini pula. Ya aku tahu aku harus hadir dirapat itu. Karena aku adalah seorang jendral termuda yg di segani oleh mereka, karena bila aku tidak hadir mereka tidak akan memulai rapat itu dan terpaksa aku harus hadir. Dan umur ku baru memasuki tahun ke 30 an.
Karena bosan menyetir tanpa beraktivitas, aku menyalakan radio dan terdengar lah lagu-lagu yg sedang hits sekarang seperti lagu favorit ku yg satu ini yg dinyanyikan oleh john legend-all of me. Lagu nya sangat bagus dan menyentuh hati banget.
Drt drt drt
Suara hp ku yg sedang berbunyi dan disitu tertera nama mama yg sedang calling, huft dan sudah aku duga mama pasti nelfon buat nanya aku sudah dapat calon mantu nya nggak. Dan itu bikin aku strees berat karena calon yg akan aku lamar dan aku kenal kan ke orang tua ku dia kabur setelah habis memeroti uang ku. Namun aku nggak bersedih tuh buat apa cewe bitch kayak gitu ditangisi dan aku benci diriku yg masih mengingat-ingat perempuan bitch itu.
“ ya halo ma, ada apa?”
“ kamu tuh ya randy kalau Tanya tuh jangan ada pa tapi gimana ma kabar nya baik-baik aja kan bukan iya halo ma ada pa?. mau jadi anak yg nggak saying orang tua ya???.”
Aku bosan mendengar celotehan mama yg tidak ada habis nya untuk ku namun meskipun pun mama ku cerewet aku tetap menghormati dan menyayangi beliau karena bagaimana pun aku hadir didunia ini karena beliau sudah rela Rahim nya dulu ditempati aku untuk bertumbuh dan berkembang.
“ iya ma, gimana kabar nya”
“ mama baik randy, oh ya gimana randy udah dapat calon mantu buat mama. Awas lo ya kalau nggak ada”
Tuh kan, apa aku bilang pasti mama menjerumus kan ke pertanyaan itu, sampe aku bosan ditanya-tanyain terus berulang-ulang.
“ belum ma, ini eandy masih berusaha mencari nya”
“ ih kamu nih randy dari dulu mama Tanya in pertanyaan itu jawaban nya sama melulu”
“ ma randy bener-bener belum punya calon ma, nanti kalau udah dapat randy kenalin deh”
“ janji ya randy, kalau kamu udah punya kenalin ke mama ya. Awas lo ya kalau kamu bohong”
“ iya ma randy janji tapi mama juga janji dong mama nggak usah Tanya-tanya masalah ini, randy bosen ma”
“ nggak bisa dong sayang, nanti kalau kamu nggak mama Tanya-tanya in nanti kamu lupa lagi cari calon mantu buat mama. Randy kamu tuh udah 30 tahun nak, sudah waktu nya kamu punya anak dan juga mama pingin nimang cucu nak, mama tuh sudah tua tolong dong dikit-dikit bahagiain orang tua. Itu pahala lo nak”
“ iya ma rendy tau kok, udah dulu ya ma rendy sekarang lagi nyetir nih”
“ yaudah hati-hati ya nak nyetir nya, jangan ngebut lo ya”
“ iya ma bye”
Klik, hah akhirnya. Bisa strees aku kala uterus terus san bicara sama mama ku yg cerewet ini.
Dan tanpa sengaja aku melihat didepan ada anak cewe yang sedang meronta dan seperti nya meminta tolong karena dia dalam kondisi di kepung dua preman.
Wah kasihan banget nih anak itu sudah tubuh nya cungkring masa harus berhadapan sama tiga orang penjahat. Apa aku berhenti aja ya untuk menolong anak cewe itu soal nya wajah nya sudah jelek karena menangis itu. Ya nggak papa lah sekali-kali menolong orang.
Aku menepikan mobil ku tepat didepan ke tiga preman tersebut. Lalu aku turun dari mobil ku untuk menolong gadis malang yang sedang jadi sasaran ke tiga preman itu.
“ hei, lepas kan gadis itu atau aku akan menghajar kalian hingga babak belur”
Lalu ketiga preman itu kompak tertawa dan aku mengernyit karena tidak perasaan ku tidak ada yg lucu dari perkataan ku itu.
Lalu seorang preman yg bertubuh paling besar diantara mereka berbicara padaku
“ hei pak tentara, jangan sok sok an deh ngelawan kami. Kamu Cuma seorang diri sedangkan kami bertiga. Ya nggak hahahaha”
Dasar kurang ajar mereka meremeh kan kekuatan ku sebagai seorang jendrel di angkatan laut ini, mereka tidak tahu aja kekuatan ku jauh lebih besar dari yang mereka kira.
Karena amarah ku sudah di ubun-ubun tanpa banyak omong lagi aku langsung menghajar ketiga preman tersebut sampai babak belur dan mereka meminta ampun. Mereka juga berjanji tidak akan menampak kan wajah mereka didepan ku lagi.
“ awas ya kalau aku sampai melihat kalian lagi aku akan memukul kalian sampai babak belur dan akan menyeret kalian ke kantor polisi, kalian mengerti”
“ ya tuan kami mengerti”
“ yasudah sekarang kalian semua pergi dari pandangan mataku”
Lalu ketiga preman itu langsung ngacir pergi dengan wajah yg ketakutan. Lalu aku berbalik dan melihat wanita yg baru saja aku tolong, aku iba melihat wajah cantik nya berlumuran air mata.
Aku langsung membuka jas ku dan menempel kan ke bahu nya. Aku langsung menyuruh gadis itu untuk berdiri dan membawa nya ke dalam mobil ku. Di dalam mobil dia hanya diam saja sampai ketiduran dan aku tidak tega untuk membangun kan dia demi menanyai alamat rumah nya. Akhir nya aku membawa dia ke apatement ku dan menggendong nya masuk kedalam apartement ku.
Cewe ini kalau sedang tidur lelap banget sampai-sampai aku gendong pun dia masih terlelap dalam mimpi indah nya yg entah apa.
Aku lalu menaruh nya di kamar tamu yg ada di apartement ku dan menyuruh pembantu ku untuk mengganti baju nya dan mengompres nya karena ternyata tadi waktu aku menggendong nya dia ternyata sedang demam.
Dan ternyata, aku perhatikan cewe yang tadi aku tolong ini ternyata cantik juga. Namun tidak termasuk tipe ku sih. Lalu aku kembali kenkamar ku. Sebelum aku menutup pintu kamar cewe ini, aku tersenyum lagi mentap nya lalu aku benar-benar menutup pintu untuk kembali kemar ku.
tbc
……………………
Hmm gimana kelanjutan nya bagus nggak. Kalau suka kasih vote ya dan aku butuh coment dong untuk mengetahui cerita ku ini menarik apa nggak
KAMU SEDANG MEMBACA
the wedding condition
Short Storypertemuan denganmu merupakan sebuah kebetulan yang indah sekaligus pertemuan yang telah menyelamat kan hidup ku. aku tidak tahu harus senang atau sedih karena setelah pertemuan itu, kamu telah merubah kehidupan ku. hanya karena sebuah kecelakaan kec...