Setelah New merasa dirinya sudah cukup baik, dia mengajak Pluem untuk kembali berbaris di lapangan. Namun sayang, ketika mereka sampai di sana, semua mahasiswa baru sudah berbaris dengan regu mereka masing-masing.
New yang memang sebelumnya mendapat regu A ketika awal pembagian kelompok, akhirnya mau tidak mau harus berpisah dengan Pluem yang memang mendapat kelompok yang berbeda darinya. Pluem sempat bertanya kepadanya apakah dia yakin atau tidak untuk mengikuti OSPEK hari ini, dan New hanya mengangguk sebagai balasan.
Dia mulai melangkah mencari-cari regu A, dan seketika...
New langsung terdiam ketika dia berhasil menemukan kelompoknya. Disana, terdapat 3 orang yang sudah berbaris rapi, 1 wanita dan 2 pria. Ketiganya memberikan pandangan acuh tak acuh, namun, New seolah-olah dapat melihat ada segumpal aura hitam mencekam yang mengelilingi mereka. Oh... tolong jangan salah paham. New tidak takut sama sekali dengan mereka. Hanya saja... aura intimidasi yang tanpa sadar mereka keluarkan itu membuat dirinya merasa benar-benar tidak nyaman.
New sadar, saat ini juga, dia tidak boleh lengah sedikit pun. Meski kenyataanya adalah hal yang sangat pahit, satu kelompok dengan para Alpha. New benar-benar harus bertahan dan sekuat mungkin membuat dirinya kebal karena dia akan merasakan aura mencekam itu selama satu minggu.
Berharap saja ospek sialan ini akan berakhir dengan cepat.
"Hey, kenalin, gue Nicky" tegur salah satu teman kelompoknya yang berhasil membuat New tersadar dari lamunan.
"O-oh... kenalin juga, gue New... erm.. " New melihat kearah dua lainnya.
"Gue Mild." satu-satunya wanita di kelompok mereka mengulurkan tangannya untuk berjabatan. New menerimanya agak ragu lalu menatap pria serius di samping Nicky.
"Mek Jirakit" ucap pria itu acuh.
"Em... apa kelompok kita hanya ada 4 orang? Gue liat kelompok yang lainnya ada 10 anggota?" pertanyaan New langsung di balas cuek oleh Mild.
"Sisanya lagi OTW"
"Hah...? otw? Jam segini?"
Mild yang melihat kebingungan di wajah New, langsung memberikan senyum manisnya. "Haha, tenang aja, kelompok kita nggak bakal kena hukum kok! Lo nggak usah kaku gitu kenapa!"
New hanya bisa ternganga, dia memasang wajah terheran-heran karena perubahan sikap gadis itu. Dan sebelum dia sempat bertanya lebih lanjut perihal anggota kelompoknya yang lain, tiba-tiba salah seorang senior Ospek mereka berteriak.
"Oke! Semuanya Perhatikan ke depan! Waktu berkenalan kalian sudah habis."
Seluruh maba langsung menghadap ke depan, mereka memperhatikan dengan seksama para senior yang menyeret ke enam siswa baru yang baru saja datang. New memperhatikan satu persatu dari mereka sampai akhirnya matanya terbelalak ketika dia melihat sosok Gun yang tadi menolongnya, berdiri di depan sana.
Salah satu senior yang diketahui bernama Amp melangkah pelan di depan mereka.
"Kalian tahu jam berapa sekarang?"
"Jam 9" jawab pemuda tampan yang berdiri di samping Gun dengan malas—Tay
"Bagus kalau kalian tahu, terus kenapa kalian telat?"
Salah seorang pemuda yang berdiri di sebelah Off langsung membungkukkan tubuhnya dengan sopan. "Maaf P'... kami tahu kami salah, kami tidak akan mengulanginya lagi" panggil saja dia —Singto.
"Siapa yang menyuruhmu bicara?" Amp memposisikan dirinya di depan Singto.
"Ohoooy... P' krab, kenapa tidak kasih kami toleransi di hari pertama?" sekarang giliran Off yang menyahut.
KAMU SEDANG MEMBACA
TayNew - Protect You!
Fanfiction| TayNew Omegaverse | MPREG | Tay Tawan tidak pernah merasakan ketertarikan seksual kepada siapapun bahkan sampai dia lulus SMA dan memasuki jenjang Kuliah, sampai suatu hari dia tidak sengaja memergoki New- teman satu gengnya yang juga rival debat...