3. Diskusi

7.9K 794 55
                                    

"Kaaan! Apa kata gue! Lo pasti bakalan telat Tay!" sahut Mild sembari memberikan tamparan keras ke kepala Tay.

Tay yang memang saat ini belum mengenal anggota kelompoknya yang lain selain OffGun, Mild dan Nicky hanya dapat mendengus malas. Dia bahkan tidak mempedulikan kelakuan Mild barusan.

New mulai sedikit bernafas lega. Sebab, setelah dia berkenalan satu sama lain dengan anggota kelompoknya yang baru, aura di sekeliling New langsung menjadi stabil, bahkan aura mencekam yang tadi membuatnya tertekan pun hilang dengan sendirinya. Apalagi ada Gun di dalam kelompoknya, New jadi merasa tidak sendirian. Dia bahkan mulai akrab dengan anggota lainnya seperti Krist, Mild dan Kayavine.

Bahkan setelah aktifitas Ospek selesai, mereka masih melanjutkan diskusi kelompok di cafe kampus.

"Jadi, siapa yang mau jadi ketua regu nih?" tukas Mild yang memang sepertinya sudah bosan menanyakan pertanyaan yang sama berkali-kali.

"Gua sama Off pastinya gak bakal bisa diandelin kalo soal ginian" Sahut Tay yang langsung di sambung anggukkan oleh Gun.

"Ya masa gue? Lo ga malu di ketuain ama cewek?" balas Mild sembari memutar matanya malas.

"Lah, emang lo cewek ya? kok gue gak ngerasa?" sekarang Nicky ikut menyahut yang langsung dihadiahi lemparan es batu oleh yang bersangkutan.

"Kalo lo gimana Mek?"

"Gak deh, gue ga ada niatan soal gituan"

Mild menghela nafas dia melihat kearah Singto, New dan Krist yang sedari tadi diam. "Kalian bertiga gimana?"

"Gue... ehehehe..." Bukan menjawab Krist malah cengengesan.

"Yang pasti gue sama Krist nggak bisa, sorry banget nih" tukas Singto yang langsung membuat semuanya menoleh ke arah New karena hanya New yang tersisa, dan tidak ada seorang pun yang tau identitas asli New kalau dia sebenarnya adalah seorang Omega.

Jika saja New mau memberitahu identitas aslinya seperti Gun, mungki dia tidak akan di hadapkan dengan hal sulit seperti ini. Setidaknya dia masih bersyukur karena dia masih dapat mengelabuhi mereka dengan auranya yang samar. Bahkan teman-temannya itu mengira dia adalah Beta.

"Gue..." New berpikir sejenak, sebelum mengambil keputusan.

"Ya udah, fix! Dia aja, cocok. Dia punya tampang anak baik-baik."

New melotot. Mulutnya setengah terbuka. Dia memandang ke arah Tay tidak terima.

"Uh... Mild, Sorry..." ucapan New terhenti ketika Kayavine yang baru selesai memesan makanan merangkulnya dari belakang.

"Gue bersedia jadi wakilnya"

New mendongak menatap Kayavine yang masih berdiri. Pria itu lalu memberikan senyuman yakin padanya. New mengatupkan kedua bibirnya sebelum kembali bicara.

"Euh... ya udah lah, tapi lo harus beneran ngebantuin gue" ancamnya, yang langsung membuat Kayavine terkekeh geli.

Di lain sisi, Tay yang melihat itu entah kenapa merasa kesal dan tanpa alasan langsung menyahut. "Apaan lo dateng-dateng, gue yang bakal jadi wakil ketua!"

Semuanya menatap ke arah Tay dengan wajah bodoh mereka.

"Bukannya tadi lo bilang lo kagak bisa diandelin soal ginian? Lah sekarang kok??" ini Nicky yang barusan bertanya.

Gun, Mild dan Off menatapnya curiga.

Tay hanya berdeham sembari mengalihkan pandangannya ke arah lain mencari-cari alasan yang tepat.

TayNew - Protect You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang