Ini sudah kesekian kalinya Newwiee merintih akibat cengkraman kuat Tawan pada pergelangan tangannya. Ia tanpa henti berusaha melepaskan cengkraman itu berkali-kali namun sial Tawan memanglah kuat.
"Tay" Panggilnya masih mencoba untuk melepaskan cengkraman kuat yang terus menariknya entah kemana. Namun yang dipanggil tetap diam tidak menggubrisnya.
"Tay..." panggilnya lagi, entah itu sudah keberapa kalinya semenjak Tawan menariknya pergi menjauh dari Thanat yang hanya bisa melongo kebingungan karena dia terpaksa pergi tiba-tiba.
"Brengsek.... TAY!"
Kali ini Newwiee benar-benar menghentakkan tangannya sekuat yang ia bisa. Walaupun itu tidak membuat cengkraman kuat dipergelangan tangannya lepas, tapi hal itu cukup berhasil untuk membuat Tawan berhenti dan menolehkan kepala untuk menatap fokus padanya.
"Lo kenapa sih?!" Bentakkan kesal pun meluncur sangking sudah tidak tahan dengan kelakuan pria alpha itu, satu tangannya yang bebas ia gunakan untuk mencengkram kerah kemeja putih Tawan yang hanya diam menatapnya dengan tatapan dingin yang menusuk.
"..."
Sial.
Tidak ada jawaban.
Semakin kesal karena pria alpha itu memberikannya tatapan intimidasi, New memutuskan untuk mendorong dada bidang pria itu dengan kasar sampai yang di dorong mau tidak mau membuat satu langkah mundur.
"Maksud lo apa ngeliatin gue kaya gitu hah?!"
Semburan penuh amarah itu seakan-akan tidak berefek pada orang yang bersangkutan. New benar-benar tidak habis pikir dibuatnya. Sungguh, saat ini bisa dibilang kalau New akan lebih memilih untuk meninggalkan Tawan dan tidak menemuinya lagi.
Tatapan tajam penuh pertanyaan sempat ia lontarkan kepada Tawan sebelum dirinya melangkah pergi meninggalkan pria itu. Tapi, sebelum dia benar-benar dapat meninggalkan si anjing liar, lengan atasnya sudah diarik oleh Tawan. Pria itu menggeram pelan di dekat telinganya. Persis seperti serigala yang merajuk secara halus.
"New... kamu kan udah jadi partnerku, nggak ada seorangpun yang boleh mendekati kamu selain aku."
Alih-alih takut dengan nada penuh penekanan dan perubahan atmosfir di sekelilingnya, Newwiee malah memutar mata dengan malas. Dia menyentil dahi pria itu sekuat yang ia bisa.
Ctash
"Aduuuh... kenap-"
"Lo pikir gue sudi jadi partner lo? Dari awal kan lo yang nge-gas sendiri! Gak usah sok cemburuan gitu lah, jijik gue!"
Sekarang giliran Tawan yang dibuat melongo karena New memarahinya balik. Ya emang bener sih, dia ngegas tapi kan gak gitu juga menghinanya. Tawan sadar kok dia salah.
"Gunanya kita Mating buat apa hah? Bangs*t?"
"New, kamu kok kasar begi-"
"Gak usah pake aku kamu aku kamu segala. Lo denger gue ya, Tawan Vihokratana,"
Seketika Tawan langsung bungkam. Dia yang tadinya di selimuti aura mencekam kini malah ciyut dengan sebulir keringat dingin menghias pipinya. Sosok Omega menawan di depannya ini lagi dalam mode serius plus menyeramkan melebihi wanita Omega yang sedang PMS.
"Gue gak suka partner yang posesif."
Tawan hanya meneguk ludah ketika Newwiee melontarkan tatapan tajam padanya.
"Lo gak usah repot-repot jagain gue takut diambil alpha lain deh, bau testosteron alpha lo aja masih nyelimutin badan gue gini! Bahkan parfum yang gue pakek gak bertahan lama sangking tajamnya bau lo! Orang di sekitar gue juga bakal langsung tau kalo gue udah ada yang punya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
TayNew - Protect You!
Fanfiction| TayNew Omegaverse | MPREG | Tay Tawan tidak pernah merasakan ketertarikan seksual kepada siapapun bahkan sampai dia lulus SMA dan memasuki jenjang Kuliah, sampai suatu hari dia tidak sengaja memergoki New- teman satu gengnya yang juga rival debat...