7. Mating

10.4K 811 77
                                    

Semenjak dirinya dan kedua teman sekamarnya itu sampai di sana, Iris hitam milik Tay tidak berhenti menjelajah ke seluruh penjuru lapangan hanya untuk mencari sosok yang benar-benar ingin di lihatnya. Namun, dia tidak kunjung menemukan sosok pemuda manis pencuri hatinya itu. Dia bahkan sempat kesal karena Krist dan Gun yang tadi ditanyai olehnya malah tidak mengetahui sama sekali ke mana perginya New yang menghilang tiba-tiba.

Di tengah ramainya acara api unggun yang sudah mau dimulai, Tay tiba-tiba saja dapat merasakan aura ketakutan milik New yang berasal dari dalam gedung fakultas. Tay menggeram, sektika iris hitamnya langsung berubah warna menjadi semerah darah. Dia reflek melangkah dengan kecepatan kilat memasuki gedung fakultas, bahkan sangking cepatnya dia melesat, Off dan Singto sampai tidak menyadari kepergiannya.

Di sisi lain,

New yang memang sudah terpojok di sudut ruangan hanya bisa mengangkat satu tangannya kedepan, dia memegang gunting perak yang tadi sempat diambilnya untuk menusuk sebelah mata Kayavine sebagai perlawanan. Saat ini, dia benar-benar merasakan tubuhnya seperti terbakar dari dalam setelah Kayavine menyuntiknya dengan sebuah cairan yang New ketahui adalah aphrodisiac. Dia sadar karena rasanya sama seperti kemarin, heat yang dipicu karena obat benar-benar membuat seluruh tubuhnya serasa rontok.

New bersyukur karena setelah dia menusuk sebelah mata Kayavine, pemuda itu langsung kehilangan keseimbangannya, layaknya serigala buta, Kayavine tidak bisa menangkap Newwiee dengan benar ketika dia mencoba untuk menghindar. Namun sekarang, sosok Kayavine tepat berada di depannya. Berdiri dengan seringai bengis dan siap menerkamnya. New sendiri masih berusaha untuk melawan, meski dengan tangan yang serasa lemas, dia berusaha menancapkan gunting perak itu pada kaki Kayavine yang malah berakhir mendapat tendangan kuat di tangannya sampai membuat gunting perak itu terlempar jauh.

New menggeram marah ketika Kayavine mencengkram dagunya dan menarik wajahnya mendekati pria itu. Di saat yang bersamaan, New juga merasakan adanya aura kuat yang sangat tidak asing mendekat di sekitar sana. 

"Tay..." pikirnya.

Seketika dia seperti memiliki kekuatan untuk melawan, dan benar saja, tanpa sadar tangannya bergerak sendiri menghantam kuat wajah tampan Kayavine yang memang sebelumnya sudah berlumuran darah.

Detik berikutnya, pintu UKS didobrak keras dan New dapat melihat sosok Tay yang langsung membeku ketika melihat keadaan dirinya yang kacau balau. 

Tay menggeram marah, dia berjalan dengan langkah berat ke arah Kayavine dan hendak memukulnya, namu Kayavine dengan cepat bangkit dan menghantamnya duluan. Dia lengah.

Tidak sampai di situ, Kayavine juga menancapkan kuku-kuku tajamnya ke perut Tay seakan-akan dia ingin merobek isi perutnya membuat Tay langsung memuntahkan darah segar. Dan New yang melihatnya mendadak syok bukan main, tidak tahu kenapa, tapi ketika dia melihat hal itu rasa sedih langsung menggerogotinya, dia benar-benar tidak bisa membayangkan kalau pria itu mati dan pergi untuk selama-lamanya meninggalkannya.

"TAY!" dia tidak sadar berteriak. New mulai merasakan kehangatan menjalari perutnya ketika pria itu berhasil membanting Kayavine dengan brutal dan memberikan rajaman bertubi-tubi padanya. Dan ini... adalah kedua kalinya New merasa dirinya tenang melihat adegan sadis dengan cipratan darah kemana-kemana.

Setelah dirasanya Kayavine sudah tidak berdaya, Tay menoleh ke arah New yang sekarang sedang mengobrak abrik tempat obat, mencari penetral. Dia sempat memergoki New menelan beberapa pil dan berkali-kali menyuntikan dirinya sendiri dengan jenis-jenis penetral yang ada di sana. Namun sepertinya tidak ada satupun dari obat-obatan itu yang dapat memberikan efek untuk menghentikan heat-nya.

Kesal melihat New menyiksa dirinya seperti itu, Tay langsung menepis semua obat-obatan yang ada dan secara spontan menggigit leher belakang pria itu. Kali ini, dia dengan hati-hati menghisap racun ataupun bius yang mungkin ada pada New. Dia dapat merasakan New menjambak rambutnya dengan kuat berusaha membuat gigitannya terlepas. Tapi tentu saja Tay tidak akan melepaskannya semudah itu.

TayNew - Protect You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang