Lemah?

268 25 2
                                    

NATHAN POV

Kau pikir aku selemah itu?
Jika iya, mengapa aku bisa mendapatkan predikat Alpha terkuat ke dua setelah ayahku?

Bodoh.

Pasak-pasak ini? tidaklah menyakitiku sama sekali.

Dengan gampang aku membuka tali-tali yang mengikat seluruh tubuhku. Dengan cepat aku menangkap semua pasak yang akan menusuk jantungku.

Segini doang jebakan kalian? kalian tidak pantas menjadi lawanku.

Ruangan bodoh ini yang penuh pasak tidak akan bisa membunuhku. Aku beranjak keluar dan langsung disuguhkan oleh vampire-vampire yang sedang berjaga.

Dengan gampangnya tanganku menembus tubuh para vampire tepat pada jantungnya dan mengambil jantungnya.

Oh malangnya memiliki pack dengan penjaga selemah ini?

Para vampire yang sedang berjaga didepan pintu gerbang Bluepack dengan gampangnya memberikan aku jalan untuk keluar.

Apakah Alexa khawatir denganku? aku harus bergegas untuk pulang. Ayah dan Ibuku pasti mencemaskanku.

"Terima kasih Melvin, hari ini kau tidak bertukar tubuh denganku, walaupun kau sangat ingin membantuku dan mendesak keluar."

"Bagaimana bisa aku keluar dan membantumu. Kau saja menahanku." seru Melvin dari dalam tubuh Nathan.

"DIMANA ALEXA?!" tanyaku pada salah satu Warrior saat aku baru saja menginjakan kaki di Blackmoon pack.

"Luna Alexa sedang masa pemulihan tuan.." ucap salah satu Warrior itu.

Tanpa basa-basi aku langsung berlari menuju tempat pemulihan, dimana Alexa berada.

Aku membuka pintu dengan perlahan, mataku langsung tertuju kepada Alexa yang terbaring lemah. Aku sangat tidak tega ketika melihat Alexa yang terbaring lemah disana.

Aku mendekatinya lalu berkata
"Hi Lunaku." ucapku sambil menyentuh rambut panjangnya.

Alexa membuka matanya saat menyadari keberadaanku.

Aku langsung mengetahui, mengapa Alexa bisa berada ditempat pemulihan.

"Kau mencoba menemukan ku?" tanyaku.

Alexa menggeleng lemah.

"Jangan berbohong, aku juga bisa melakukan hal itu."

"Hal apa?"

"Membaca peristiwa yang sudah terjadi,"

"Ohhh jadi karena itu aku bisa kehabisan energi sampai aku jadi seperti ini?"

"Iya sayang,"

"WHAT?! sayang?"
Alexa terkejut saat aku mengucapkan kata 'sayang' padanya. Lucu memang, ini pertama kalinya aku memanggil seseorang dengan kata 'sayang'
Alexa memang begitu istimewa bagiku.

"Hahahahaha mukanya nggak usah gitu dong." balasku sambil mengacak rambutnya.

"Aku ingin pulang.." ucapnya lemah.

"Kalau begitu, ayo naik." kataku sambil berjongkok disebelah kasurnya.

Tidak ada reaksi dari Alexa, aku menengok kebelakang lalu melihatnya.

Alexa mematung dengan pipi yang sudah seperti tomat rebus. Oh tuhan, dia sangat menggemaskan.

Aku memutar tubuhku agar bisa berhdapan dengan Alexa.

Aku berdiri kemudian melepas jaket yang aku kenakan dan memakaikannya kepada Alexa.

"Kau pasti akan kedinginan." ucapku lalu kembali membelakanginya dan berjongkok.

Werewolf X VampiresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang