Hello, kembali lagi di sini bersama Luna. Hehehe
Khusus di part ini aku mau bahas pertanyaan yang udah masuk ya. Hehehe
Nanti kita lanjut lagi untuk part selanjutnya setelah part ini, untuk yang masih ragu-ragu untuk nanya semoga setelah ini jadi mau bertanya ya. HeheheOiya, sedikit catatan kecil, aku menulis ulang pertanyaan kalian dengan merangkum inti pertanyaannya yaa hehehe
Oke mari kita mulai~
.
.
.Q: "Kak, untuk oneshoot apakah perlu penokohan juga? Aku mau mulai nulis tapi dari oneshoot dulu."
(Pertanyaan dari HwanGuleum_000)A: Oke, untuk oneshoot, memang ini cara paling ampuh untuk memulai tulis-menulis soalnya langsung selesai dan cenderung lebih mudah. Nah tapi, kalo menurutku, apakah penokohan itu perlu? Iya.
Kalo aku, tiap bikin oneshoot, penokohan tetap jalan, tapi gak seintens penokohan di chaptered.
Misalnya, kalian mau nulis ff NamJin (aku pake contoh NamJin aja ya soalnya saya nulis ini mulu wkwk)
Kalian mau buat si Namjoon ini jadi semacam anak nerd yang suka sama Seokjin si bintangnya sekolah, anak paling ganteng sepanjang masa.Nah, itu kan konsepnya, untuk masuk ke penokohannya gimana? Kalian buat aja penokohan atau karakternya secara garis besar.
Namjoon: nerd, pintar, pemalu, tidak terlalu ganteng.
Seokjin: ganteng luar biasa, percaya diri, terkenal, tidak terlalu pintar.Kaya gitu aja udah cukup buat oneshoot, beda sama chaptered yang kalian harus masukkin sifat yang lebih kompleks seperti apakah dia introvert, extrovert, observer, thinker, dan lain sebagainya.
Kalo di oneshoot, kalian gak perlu menambahkan soal hal-hal kecil untuk si tokoh seperti alerginya, selera makannya, selera seninya, hobinya dll. Beda sama chaptered, soalnya di chaptered kan ceritanya cenderung lebih panjang jadi semakin detail karakternya dibuat, semakin jadi lah dia.
Nah, ini menurutku yaa
Bisa diterapkan jika kalian rasa membantu ^^.
.
.Lanjut ke pertanyaan selanjutnya yaa
Q: "Aku menulis tapi tanggapannya kurang sesuai dengan yang aku inginkan, jadinya ffnya terbengkalai, aku nulis tipe ff yang slowburn. Gimana caranya untuk tetap dapet feel dari reader di ff slowburn?"
(Pertanyaan dari Dffy_kim290)A: Ff slowburn memang tricky, karena dia tipenya lamban, sekali dia terasa membosankan, dijamin dia akan terasa fail, baik di mata pembaca ataupun di mata kita sendiri sebagai authornya.
Nah, menurutku, untuk ff yang kaya gini memang plot sama karakternya itu harus dipikirin banget, jadi buat si tokoh dalam ffnya itu semisterius mungkin hingga reader penasaran. Tapi jangan terlalu ditutup-tutupi, karena jika kalian buat dia tertutup (tapi terlalu tertutup) itu akan terlihat membosankan.
Jadi buat karakternya ini sedetail mungkin, dan untuk plotnya, kalian harus buat si plot ini dari awal sampe akhir dan ini adalah acuan kalian, jangan melenceng dari plot, tapi jika diperlukan, kalian bisa bikin sedikit plot-twist di tengah-tengah ketika kalian rasa reader mulai bosan. Tapiii plot-twistnya gak boleh melenceng dari plot aslinya.
Plot asli itu penting untuk ff slowburn soalnya progressnya yang cenderung lamban bakalan bikin kalian dapet dua kondisi.
Kondisi pertama kalian keterusan nulis jadinya malah bikin si ff lebih lamban dari seharusnya.
Kondisi kedua kalian ngerasa bosen di tengah-tengah jadinya kalian mau namatin si ffnya cepet-cepet, ujungnya, si ff akan terlihat berantakan dan berasa diburu-buru banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Luna: Paw Prints
DiversosIni adalah tips untuk menulis yang semuanya ditulis berdasarkan preferensi dan cara pribadi yang selalu dilakukan oleh saya, Black Lunalite. Tujuannya hanya untuk berbagi sedikit tips. Mudah-mudahan bisa menjadi motivasi kalian untuk menulis. Enjo...