(pls play media, cz this chapter inspired by them)
Kekehan halus keluar dari bilah bibir kedua pemuda cantik yang tengah bermain di ruangan salah satu hotel mewah ternama di kota Seoul.
Sejak dua jam yang lalu mereka melakukan syuting video untuk salah satu majalah ternama di Seoul.
'sleepover party' menjadi tema kali ini. Bukan pesta tidur yang seperti biasanya, yang hanya memakai piyama katun dan sandal berbulu. Namun, mengusung konsep mewah dengan gaun tidur seperti putri kerajaan abad pertengahan.
Pas sekali bila dua pemuda cantik yang sangat dielu-elukan akhir-akhir ini menjadi model utama.
Yoongi dan Jungkook. Perpaduan yang pas dengan tema kali ini.
Dua pemuda itu juga tidak keberatan mengambil tawaran untuk menggunakan gaun tidur wanita, karena pada dasarnya mereka adalah model unisex.
Tidak perlu berpose serius karena yang mereka lakukan sejak tadi hanya bermain dan menari di ruangan hotel. Musik klasik menjadi latar syuting mereka kali ini.
Hingga akhirnya mereka terjatuh di tempat tidur dengan masih tertawa riang.
Cut
Syuting video selesai.
"Huh, aku sulit bernafas." Ucap si model berambut platinum, dan dibalas anggukan cepat dari si model berambut hitam.
Jungkook beranjak dari tempat tidur, menyingkirkan jubah brokat dengan bubuhan glitter yang Yoongi kenakan dari tubuhnya. "Tolong bantu aku duduk, Kook-ah. Baju ini seperti mengikatku." Ujar si cantik berambut platinum.
Gaun tidur yang ia kenakan memang berbahan sedikit lebih kaku daripada bahan gaun milik Jungkook.
Mereka sudah tiga kali berganti gaun tidur, dan ini yang terakhir. Gaun yang kedua tadi agak lebih berat karena berbahan beludru, namun halus dan nyaman. Dan yang pertama berbahan sutra, rasanya ringan seakan Yoongi merasa ia tak memakai baju.
Saat ini mereka sudah diperbolehkan untuk istirahat. Pekerjaan mereka belum selesai, masih ada pemotretan 'sebenarnya' untuk konsep pesta tidur ini.
Director dan beberapa staff yang bertugas untuk pengambilan video sudah membereskan peralatan yang mereka bawa.
Tersisa sang model, manager, stylish dan make-up noona, serta staff yang menyiapkan properti pemotretan.
Si fotografer diketahui sedang dalam perjalanan menuju lokasi.
"Aku berharap Hoseok yang akan menjadi fotografer kita kali ini." Ucap Yoongi secara tiba-tiba setelah menelan smoothies strawberry miliknya.
Jungkook melirik sekilas, menyedot smoothies pisang miliknya kemudian bersuara. "Aku lebih setuju kalau Jimin yang menjadi fotografer, sekalian cuci mata." Sahutnya dengan kekehan diakhir.
Yoongi mendelik tak senang, "ingat Taehyung-mu."
"Apa salahnya? Aku kan tidak berniat untuk mendekati si seksi Park itu." Protes Jungkook.
"Tetap saja, kau terdengar seperti akan menyelingkuhi Taehyung."
"Bilang saja kau cemburu karena aku terpesona dengan Jimin kan. Mengakulah kau menyukainya!"
Yoongi mengernyit tak suka, ingin rasanya melempar si kelinci ini kalau saja kekuatannya melebihi Jungkook.
Jujur saja tubuh Jungkook itu berotot walau sama kurus seperti dirinya. Dibanding ia yang menang lentur karena sering melakukan yoga.
"Ku dengar kau mempunyai hubungan spesial dengan Park Jimin. Benarkah itu Yoongi?" Ini Wonwoo manager Yoongi yang sangat up to date tentang gossip yang beredar di agensi.
Si pemuda berambut platinum tersedak smoothies-nya tak sempat mengantisipasi serangan tiba-tiba.
"Hah? Serius? Aku sudah menduganya." Sahut Jungkook yang tak kalah heboh, tersenyum penuh arti pada Yoongi yang kepayahan karena tersedak.
"Kalau iya, memang kenapa?"
Bukan, yang menyahut barusan bukanlah Yoongi si pemuda berambut platinum. Namun, sosok yang baru saja sampai dan sempat menguping pembicaraan mereka, berdiri diambang pintu dengan senyuman khas. Kalau menurut Yoongi lebih tepatnya seringai mesum.
"Benar kan sayang?"
Terkutuk kau Park Jimin.
.
.
.
Hai?
Iya tau dikit.
Ide cerita ini buntu, gatau harus digimanain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Pale ; pjm x myg
Fanfic[slow update] tubuhnya tidak dapat menghasilkan melanin sendiri, sensitif terhadap cahaya dan sangat mudah terbakar sinar matahari. Top!Jim Bot!Yoon