Chapter 6.

1.4K 104 0
                                    

Happy Reading
Voment
Typo berserakan

.

.

.

"Cih menjengkelkan"

"Ada apa dengannya?" Jin bertanya dalam hatinya.

>>>

Dua sahabat Jin dan Jimin berjalan beriringan menuju kantin dengan mulut Jimin yang tak henti hentinya mengeluarkan kata²

Dua langkah lagi ia berada di area kantin Jin berpaspasan bersama Tae. Sedikit ada kontak mata diantara Jin dan Tae.

Jin menatap manik tajam Tae anehnya manik itu tak setajam kemaren melainkan sedikit tersirat sebuah arti yang sulit diartikan

"Ada apa?" tanya Jimin yang menyadari kejadian barusan

"Ah ani,, kaja kita kekantin" kikuk Jin mengubah topik.

>>>

Pulang sekolah ini Jin pulang bersama Namjoon.

"Entar malam ke cafee yuk sekalian ngerjain tugas" ajak Namjoon mengemudi kan mobil nya.

"Boleh jam berapa?" seru Jin bertanya

"Jam 07.44 aku jemput ya"

"Gak us--"

"Eitss tidak ada penolakan kali ini" Namjoon dengan cepat menyela perkataan Jin.

.

.

.

Malam sudah menyambut kota besar ini. Seorang pria berkulit Tan sedang berada di kamar nya bersiap siap keluar kesuatu tempat.

Ia melangkah keluar kamarnya menuruni anak tangga dengan tangan dimasukan kedalam saku celananya.

"Mau kemana?" tanya seorang pria diketahui sang ayah. Ayahnya sedang bergandengan dengan wanita ular yaitu ibu tirinya.

"..." tak ada jawaban.

Blam

pintu utama tertutup sangat keras.
"Maafkan ayah Tae" batin pria yang hampir menginjak 40 tahun.

"Cih menjijikan,, kenapa aku mempunyai ayah bajingan sepertinya?!" gerutu Tae didalam mobilnya melaju keluar pekarangan rumah mewahnya.

.

.

.

"Mau pesan apa?" tanya Namjoon kepada Jin.

Jin dan Namjoon sudah tiba di sebuah Cafee yang cukup damai dan klasik sangat nyaman bila ditempati.

"Samaain sama Oppa punya saja" jawab Jin tersenyum cantik.

21.58pm

Akhirnya mereka berdua selesai mengerjakan tugas buku dan peralatan tulis serta laptop ditaruh kedalam tas masing masing.

"Oppa, Oppa pulang deluan saja aku akan naik taksi soalnya aku mau ketoko buku dulu. Lagi pula arah rumah Oppa dengan rumahku berlawanan" kata Jin pada Namjoon. Namjoon mengernyitkan alis menatap Jin.

"Gak, kamu harus pulang sama Oppa. Kita ketoko buku sama sama" jelas Jin

"Ih Oppa pulang deluan aja. Jinnie bisa pulang sendiri kok. Nanti kalau udah sampai dirumah Jinnie Sms Oppa,  bye Oppa" pamit Jin melambaikan tangan nya ucul imut gemes apa lagi?.

Jin berjalan sendirian di trotoar jalan yang cukup ramai hendak ketoko buku disebrang sana.

Mulutnya bersenandung mengikuti lagu yang diputarnya melalui Mp3 nya.

Saat asik asiknya berjalan sendiri di trotoar tak sengaja ia bertemu dengan dua orang pria yang mengoda godanya.

"Dek manis mau kemana?"

Jin hanya diam dengan rasa takut menambah laju jalannya.

"Kok kabur sih" salah satu dari mereka mencegat Jin hingga Jin diam menatap mereka takut.

"Main yuk sama kita"

"Gak mau. lepasin!" berontak Jin kala tangannya diraih paksa oleh mereka.

Bugh

Bugh

Tepar dah tuh dua orang tadi dan pelakunya adalah...

.

.

.

Tbc

Maaf pendek IrvKim lagi banyak tugas

Senior High School | Taejin [Gs] -End-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang