Part 25 : Malam di puncak

1.4K 36 2
                                    

"se , rese,"

"Iya rap sarap,"

"Kalo aku panggil kamu Epuy boleh kan, kayak eyang panggil kamu,"

"Boleh , tapi dengan syarat,"

"Apa?"

"Aku panggil kamu Ale , syarat yang kedua, gk ada kata Si Rese dan Si Sarap lagi,"

"Okelah,"

Waktu terus berjalan hingga sekarang . Jam menunjukkan pukul 23 .59 .

"Puy Coba kamu liat jam.  Dia menunjukkan pukul 23.59,"

"Iya emang kenapa ?"

"Berarti bentar lagi ganti hari , dan aku ingat ternyata hari ini kita habiskan bersama , dari tadi pagi ketika aku bangun , hingga saat ini ,"

"Iya Le , aku juga baru sadar ,"

"Berarti harus kita ahiri  bersama,"

"Iya,"

"Mau gk di detik ke 10 nanti kita hitung mundur bersama,"

"Iya Le , kita mulai sekarang ya,"

"Belum ini masih detik ke 28 , kamu tau apa yang membuat ku teringat pada tanggal 28 ,"

"What Iqbaal kok jadi baku gitu ya bahasanya , perasaan biasanya lo gue,"ucap Steffi dalem hati .

"Hey Puy kenapa melamun,"

"Gapapa le,"

"Aku tau kenapa kami ngelamun sebenarnya , kamu heran kan kalo aku bahasanya baku bgt , kamu heran kan ,ini lah aku ketika jadi diriku sendiri puy,"batin iqbaal .

"Memangnya tanggal 28 mengingatkan mu tentang apa,"

"Tentang bundaku,"

"Bunda kenapa ?, "

"Di tanggal itu bunda sedang berjuang berkorban demi melahirkan seorang anak laki laki , yang sekarang belum bisa bahagia in dia,"

"Oh jadi hari kelahiran kamu toh,"

"Biasanya orang-orang menyebutnya seperti itu,"

"Iya seh,"

"Udh detik menuju detik ke 10 nih ,Kita mulai sekarang ya,"

"Ayo Le ,"

"10 , 9 , 8 , 7 , 6 , 5 , 4 , 3 , 2 , 1 ,0,"

"Puy kemarin adalah saat saat yang indah Dimana kita habiskan waktu kita seharian bersama , dan sekarang udah ganti jam , ganti hari juga , dan sekarang bagimu adalah ganti tahun , happy birthday epuy you are always in my heart , in my feel , and in my think , i love you my enemy at school,"

"Makasih Ale kamu orang pertama yang ngucapin ini ke aku , you are always be my Ale forever , Btw lo tau dari mana kalo hati ini aku ultah,"

"Aku tahu , gk ah , aku tempe aja hehe,"

"Iih Ale , aku tanya serius,"

"Jangan terlalu serius nanti sakit,"

"Hah sakit?,"

"Iya sakit,"

"Kaya aku yang terlalu serius sama kamu, dan malah ahirnya kehilangan kamu,"

"Aku gk hilang Epuy , Aku kan masih ada di sini di bawah langit dan diatas tanah,"

"Iya le , tapi aku takut suatu saat aku pasti harus pisah sama kamu , aku gk mau jauh dari kamu le," ucap steffi memeluk lengan Iqbaal dan menyenderkan kepalanya di bahu Iqbaal .

Musuh Tapi Mencintai ? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang