part 19 : Bakalan lama

1.5K 39 5
                                    

Canda tawa yang selalu muncul ketika Salsha Aldi dan Steffi ketika jadi satu . Ketika Steffi sedang bahagia karena Salsha disisi lain , ada seorang laki laki yang sedang menahan rasa sakitnya .

"Assalamualaikum ,Bun Ale pulang ,"ucap Iqbaal ketika menuju pintu rumahnya bersama Dianty.

Tak lama kemudian bunda membukakan pintu . Betapa terkejutnya bunda ketika melihat anak laki-lakinya itu , penuh luka di sekujur tubuhnya .

"Waalaikumssalam , astagfirullah le , Ale knp , baru aja sembuh 3 hari lalu , la kok udh kyk gini lagi ," tanya bunda
Sambil membantu Iqbaal berjalan .

Setelah mereka sampai di ruang utama . Bunda menyuruh Dianty mengambil air hangat dan sapu tangan lalu bunda mengusap luka luka Iqbaal sambil mengintrogasi nya.

"Ale , sekarang cerita sama bunda kenapa Ale bisa kyk gini ", tanya bunda tak sadar menekan luka Iqbaal hingga membuat Iqbaal meringkih kesakitan .

"Aawss Bun pelan pelan sakit , ceritanya panjang , bunda tanya aja sama Dianty . Ale mau istirahat dulu, " ucap iqbaal pada Bunda .

Tak lama setelah itu Iqbaal pun berlalu dan menuju kamar . Sedangkan bunda bertanya dan meminta Dianty untuk menceritakan semuanya .

"Dant jadi gimana ceritanya , kok Ale bisa begitu ?," Tanya bunda sambil menatap serius Dianty .

"Bun sebenarnya semua kesalahan ini itu sumbernya dari Iqbaal sendiri ,"jawab Dianty singkat .

"Iqbaal sendiri ?,mangsutnya gimana dant?, " tanya bunda seakan tak mengerti .

"Bunda tau kan Iqbaal udh pernah tampar Steffi , nah mungkin dari situ Steffi nangis apa merasa tersakiti , trus mungkin kakaknya Steffi tau , dan dia tiba-tiba tadi Dateng ke sekolah mukulin Iqbaal ", jelas Dianty .

"Ya ampun , segitu syg kakaknya Steffi sama Steffi , sampe dia rela nyakitin orang yg pernah nyakitin Steffi ,"ucap bunda tak menyangka.

"Terus kakaknya Steffi ngancem kata dia , Iqbaal gk boleh deketin Steffi lagi , kalo perlu anggap aja gk pernah kenal ,gitu Bun, ", tambah Dianty .

"Ya ampun Ale , kalo aja kamu gk nyakitin Steffi , pasti gk kyk gini ahirnya ",decak bunda rike .

"Udh lah Bun , itu juga udh terjadi , Bun ini udh mulai sore Dianty pamit pulang dulu ya  ,"pamit Dianty .

"Iya Dant , Makasih ya tadi udh tolongin Iqbaal ,titip salam buat yg dirumah "jawab bunda rike .

"Iya Bun nanti Dianty salamin , yaudah assalamualaikum " ucap Dianty .

Dianty pun berlalu . Tak lama setelah Dianty berlalu,bunda menyusul Iqbaal yang sedang berada di kamarnya .

"Ale , bunda boleh masuk " ucap bunda Rike  sambil mengetuk pintu kamar Iqbaal .

"Masuk aja Bun gak di kunci kok , Ale juga lagi pengen ngobrol sama bunda ," jawab Iqbaal dari dalam .

"Le Bunda mau ngomong Sama kamu ,"ucap bunda sambil menduduki kasur Iqbaal .

"Ngomong aja Bun , nanti pasti Ale jawab kok ,"jawab Iqbaal .

"Jujur sebenarnya bunda kasian Sama keadaan kamu sekarang, bunda emg gk ngerasain sakit yg kamu rasain , tapi bunda bisa ngerasain sakit yg di rasain Steffi le karena kami sama sama perempuan , sebenarnya bunda kecewa le kamu ambil keputusan yang kelak akan menyakiti 2 hati "lirih bunda sambil meneteskan air mata .

"Emang ya Bun semuanya kecewa sama Ale , Ale tau Ale salah tapi semua gak berhak nyalahin Ale sampe segitunya ,Ale udah minta maaf sama Steffi , tapi kenapa ini semua tetep aja terjadi ", tanya Iqbaal .

Musuh Tapi Mencintai ? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang