Chapter 5

2.1K 53 6
                                    

“Bagaimana jika..arti dari lagu tersebut kutujukan padamu?” Pertanyaan Lay membuat raut wajah Remi berubah seketika.

"Mwo?"

Keduanya kini terdiam dan saling menatap satu sama lain.

“Kalian ada disini rupanya!” Ucapan seseorang seketika menyadarkan Lay dan Remi dari lamunannya hingga akhirnya memalingkan pandangan kearah lain. “Daritadi aku terus mencari kalian berdua.”Kata orang itu yang tidak lain adalah Sani.

Mianhae.” Ucap Lay singkat.

Sani tersenyum lebar. “Aku akan memaafkanmu, tapi malam ini temani aku ke pesta Yerim Ahjumma..”

“Tapi itu kan pesta keluargamu, Sani~ya ?!” Tanya Lay

“Oleh karna itu. Aku sengaja ingin mengajakmu kesana, dengan begitu aku bisa memperkenalkanmu pada keluargaku.” Perkataan Sani barusan cukup membuat Remi tercekat mendengarnya. Sani bilang ia akan memperkenalkan Lay pada keluarganya? Itu berarti sahabatnya ini benar-benar menyukai Lay dan menginginkan hubungan serius dengan pemuda itu.

Tanpa sengaja mata Lay kembali bertemu dengan Remi. Keduanya saling menatap satu sama lain beberapa saat, lalu akhirnya Remi mengalihkan pandangannya.

“It..itu ide yang bagus.” Ucap Remi akhirnya membuat Sani berbalik memandangnya. “Selain dapat saling mengenal, keluargamu dan Lay juga bisa semakin dekat satu sama lain.” Ucap Remi akhirnya.

“Benar kan apa kataku?! Remi saja setuju! Kau mau kan ikut denganku? Ayolah Lay..~” Tanya Sani dengan nada terdengar sedikit manja.

Lay diam beberapa saat, lalu akhirnya mengangguk pelan membuat raut wajah Sani berubah senang dan langsung memeluk pemuda itu. Remi sendiri hanya tersenyum kecil lalu berjalan pergi meninggalkan tempat itu. Meninggalkan Lay yang memandangnya pergi, dan seseorang lagi yang tidak mereka sadari kehadirannya. Orang itu tidak lain adalah Kris. Pemuda itu sudah berada tidak jauh dari sana sejak tadi, dan ia melihat semua yang terjadi. Sejak awal.

♥:♥:♥

 

Hari sudah malam dan mereka sedang dalam perjalananan pulang. Saat ini Lay yang sedang menyetir mobil. Pemuda itu sengaja melakukannya karna ia tau tangan kanan Kris sedang cedera. Awalnya Kris menolak dan bersikeras tetap ingin menyetir. Sampai Lay mengancam kalau ia akan mengatakan yang sebenarnya pada yang lain dan akhirnya berhasil membuat pemuda itu mengalah.

“Terima kasih banyak yah! Hari ini menyenangkan sekali.” Ucap Sani pada Kris dan Remi. Ia dan Lay kini sudah sampai di tujuan mereka. “Apa kalian tidak ingin ikut juga?!”

“Tidak usah.” Sergah Kris cepat. Bahkan sebelum Remi sempat menjawabnya. “Kami ingin langsung pulang saja. Lagipula dia pasti lelah.” Ucapnya lalu mengarah pada Remi.

Sani lalu mengangguk mengerti. “Hm..aku mengerti. Kalau begitu, hati-hati di jalan yah!”

Be careful. And take care of her..” Tutur Lay membuat Kris menatapnya sebentar lalu akhirnya masuk kedalam mobil dan disusul oleh Remi.

♥:♥:♥

 

“Masuklah!” Ucap Kris pada Remi saat mereka tiba di depan rumah gadis itu.

Remi berniat turun dari mobil sampai mendadak mengurungkan niatnya lalu berbalik menatap Kris curiga. “Kau tidak turun?!” Tanyanya namun tidak direspon oleh Kris. “Kau mau pergi kemana malam-malam begini?!” Tanyanya lagi. Kali ini terdengar cukup tegas.

3 Days for Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang