The Vampire II : The Blood. [BtsXBlackpink]

Part 02

Disebuah Jalan terotoar, terdapat 2 laki laki yang sedang berjalan lurus kedepan melewati kesunyian yang mencekam

"Jim, kau tahu?" Kata Suga mulai membuka percakapan

"Kenapa hyung?" Kata Jimin penasaran

"Entah kenapa gua benar benar senang dan ingin menangis, entahlah. Padahal ini hanyalah pertemuan belaka dengan seorang anak kecil" kata Suga

"Heii hyung, walaupun jennie adalah anak kecil. Tetap saja dia adalah cinta yang Selama ini kau perjuangkan dan pertahankan selama bertahun tahun lamanya"kata jimin Membuat hembusan nafas lelah Keluar dari Mulut suga

"Gua tahu itu" batin suga lalu mendongak kearah Sebuah Mansion yang sangat terang dan bunyi sebuah gesekan seperti Ayunan membuat Suga dan jimin terdiam

"Hyung, Mungkin sampai sini kita bertemu. Semoga kita bertemu lagi 8 tahun yang akan mendatang" kekeh jimin lalu menghilang begitu saja

"Apakah ia sudah mendapatkan yang ia cari? Renkernasi Rose??" Pikir Suga Lalu melanjutkan perjalanannya. Mencari hatinya tanpa arah.

"Gua harus kemana?" Kata Suga Prustasi disaat melihat 2 persimpangan jalan

"Heii hyung" kata seseorang yang sangat Suga kenal

"Chimm.. ada apa?" Kata Suga lewat telepati

"Aku hanya ingin bilang, ikuti kata hatimu mengarah. Biarkan hatimu mencari dan ikuti dia dan kau akan menemukan apa yang kau cari" kata Jimin lalu memutuskan telepatinya

"Kata hati" kata suga lalu menenagkan dirinya. Mengikuti Kata hatinya ingin melangkah

Suga pun berjalan mengikuti kata hatinya seperri jimin ucapakan, ia memilih jalan sebelah kanan dan berjalan santai sambil memasukkan kedua tangannya kedalam sakunya

Ia terus melangkah dan menyebrangi Zebracross. Ia memandangi lampu kelap kelip yang berwarna kuning dibawah terotoar sekarang ia berdiri dan bersandar dibawahnya.

Tatapan suga terhenti disebuah Mansion yang terang disebrang sana. Ia bisa melihat seorang laki laki paruh baya yang sedang keluar dan melempar pakaian pakaiannya kebawah. Bisa ia lihat seorang wanita paruh baya yang sedang marah marah dan menampar pipi laki laki paruh baya itu dengan sangat kecang.

Laki laki paruh baya itupun memegangi pipinya dan mencekik Leher Wanita Paruh baya dan membawanya keujung pagar. Suga yang melihat itu hanya memasang wajah datar dan tetap diam melihat apa yang terjadi disana

Sekarang ia bisa mendengar suara anak kecil menangis, Suga bisa mendengarnya dengan sangat jelas. Anak kecil itu menangis sambil memeluk boneka kesayangannya kedalam pelukannya menatap kedua orang tuanya bertengkar dan berlari menuju kaki ayahnya dan menarik nariknya.

Laki laki paruh baya itupun menendang Tubuh anak kecil itu sampai tersungkur dilantai dan kepalanya terbentur dengan lantai dengan sangat keras tetapi Tidak ia hiraukan dan terus mencekik Leher yang kemungkinan besar adalah ibunya

Dan sekarang suga bisa melihat anak kecil itu Mulai berdiri dengan sempoyongan dan menarik narik baju Ayahnya. Ia menangis kencang dan untuk kedua kalianya ia didorong membuat ia terjerembab dan kepalanya membentur dinding. Darah mengalir deras dikepalanya membuat Suga melototkan matanya

Wanita paruh baya itupun menginjak kaki laki laki yang mungkin berstatus suaminya itu dan berlari kearah anaknya dan memeluknya.

Laki laki itupun tidak tinggal diam dan mendorong istrinya kedalam rumah sedangkan anak kecil itu sudah mulai berjalan merangkak masuk kedalam rumah dengan sangat hati hati dan pelan.

Tiba tiba laki laki itu kembali keluar dengan membawa Anak kecil itu didalam cengkramannya. Laki laki itu tersenyum sinis dan menatap tajam kearah anak kecil itu yang sudah terbatuk batuk sedangkan Sang ibu sudah menarik narik tangan suaminya untuk melepaskan anaknya dari cengkraman suaminya