Wisata sekolah sudah berakhir, besoknya mereka kembali sekolah seperti biasa.
"Kay? Pulang bareng? " tawar haruto dari depan pintu kelas kay.
"Eh gua ada eskul"
"Hmmm..terus nanti balik sama siapa? "
"Sen...diri? "
Haruto ngangguk kecil terus nepuk kepala kay pelan, "nanti gua jemput" terus abis bilang gitu pergi begitu aja, gatau apa si kay udah dagdigdugser :')
"Ish apaan sih" gerutu kay sambil megangin kepala yang bekas ditepuk Harto, eh haruto.
Baru aja kay ngebuka ruangan eskul dance, suara junkyu udah terdengar.
"Sarangeul haetta, uriga Manna" kay masih berdiri diambang pintu, terpesona sama suara junkyu.
Pas junkyu lagi asik nyanyi, matanya tidak sengaja tertuju pada orang yang berada diambang pintu.
"Kekeyy!! Sini" kata junkyu setengah teriak, lalu kay langsung berjalan mendekat.
"Belum ada yang dateng? "
"Doyoung lagi otw ke sini, " kata junkyu sambil menguyel uyel pipi kay, "pipinya lucuuu" kay tersenyum kecil mendengar pujian junkyu.
Lalu tidak lama doyoung dan anak eskul dance yang lain datang, dan mereka mulai latihan.
"Aduhh capekkk, " kata kay sambil menselonjorkan kakinya yang terasa pegal pegal.
Junkyu tiba tiba kayak ngasih koyo gitu, "pake nihhh, biar gak pegel pegel, " kay nerima koyo dari junkyu dan memakainya.
Junkyu mendekatkan wajahnya ke wajah kay, " bilang apaaaa hayo? " kata junkyu dengan suara khasnya.
Kay menghadap ke arah junkyu, " makasihhh kyualaaaa"
Junkyu terkekeh puas, lalu beranjak pergi ke toilet.
Eskul dance sudah selesai, anak anak yang tadi latihan beranjak pergi.
Kay langsung menelepon haruto.
"Haruuuuu jemput" tanpa nunggu jawaban dari haruto dia langsung matiin teleponnya, terus duduk nunggu di halte.
Gak lama , haruto dateng pake sepedanya, inget, haruto gak suka naik motor karena dia belum cukup umur.
Kay senyum kecil kearah haruto, sedangkan haruto memicingkan tatapannya ke kaki kay.
"Kaki lu kenapa? Pegel pegel? " tanya haruto sambil nunjuk koyo yang tertempel di kaki kay.
"Owhh, ini tadi dikasih junkyu, yaudah gua pake aja, " kata kay lalu duduk di jok belakang.
"Makan dulu? " tawar haruto.
"Oke"
Haruto menggoes sepedanya ke cafe terdekat dari sekolah.
"Gua traktir, " kata haruto sambil menaruh jaket kulitnya di kursi.
Kay tersenyum bahagia, siapa sih yang gak suka traktiran hm :v
Pas kay lagi ke toilet, haruto iseng mau buka hp kay, terus dia ketawa kecil ngeliat lockscreen HP kay.
Gak lama kay balik ke tempat mereka duduk nunggu pesanan dateng.
Haruto ketawa kecil ngeliatin kay, kay heran sama tingkah haruto, "napa lu? "
"Lockscreen HP lu Bagus amat, " kata haruto sambil terkekeh pelan, sedangkan mata kay sudah membulat sempurna.
"Gasopan bangetttt ih toto! Itu bukan gua yang masang ,si uncuk yang masang, " maaf cuk, kay minjem nama uncuk dulu ya :')
Haruto tersenyum miring lalu memajukan wajahnya, " masaaa"
