"Haru haruu! Hanbin minta tolong dong, beliin martabak " teriak Hanbin yang sedang bermain game di HPnya.Sebagai adik yang baik, dia menuruti perintah kakaknya, ia segera pergi menggunakan sepeda ke kedai martabak pak Yuta.
"Ehhh edamm, Kay pengen main malem ini, kita main kembang api yukkk" ajak kay bersemangat.
"Edam doang nih, uncuk gadiajak " kata hyunsuk sambil mem-pout bibirnya. "Eh uncuk juga ikut kok" kata kay.
Tiba tiba si Yedam teriak kenceng banget gatau malu, "HARUTO SINI GABUNG" si kay sampe tutup telinga, si hyunsuk auto ngegebukin yedam pake tasnya.
Haruto noleh ke sumber suara terus jalan kesitu. "Kenapa dam? "
"Gabung ae sini to"
"Hmmm"
Terus haruto duduk kan, nah si kay melihat sebuah kesempatan dalam kesempitan.
"To, lu mau ikut kita gak nanti malem main kembang api? " tanya kay
Haruto mikir mikir dulu, sampai akhirnya ia menganggukan kepala "ajak Guno gapapa kan? "
"Gapapa biat tambah rame"
Sarangeul haetta uriga Manna~~
HP Haruto bunyikan terus dia angkat telefonnya.
"Halo"
"Haruu mana pesenan mbin, mbin udah lapar"
"Hmm iya bentar"Haruto langsung memutus sambungan secara sepihak, lalu ia beranjak dari kursinya. "Gua balik dulu ya, ntar chat gua aja jam berapa perginya"
Si uncuk langsung ngash dua jempol.
•••••
"Edammm, main yuk" teriak Kay di depan pagar rumah Yedam, yedam langsung keluar dengan menggunakan jaket.
"Lah kay, pu gapake jaket? Di bukit kalo malem gini dingin loh"
"Gakk, ini udah pake sweater kok"
Mereka berdua berjalan menyampar uncuk.
"Uncukk, main yuk" teriak yedam, hyunsuk udah standby di depan pake jaket sambil bawa beberapa kembang api.
"Cuk, haruto udah lu kasih tau? " tanya kay.
"Udah gua tel- eh itu anaknya"
Haruto berlari kecil ke arah mereka bertiga "Guno gabisa ikut" terus yang lain pada ngangguk.
"Kita pakai apa ke bukitnya" tanya haruto
"Jalan! "Jawab kay, hyunsuk dan yedam bersamaan.
Bukitnya memang tidak terlalu jauh dari rumah mereka, karena di kompleks perumahan mereka di belakangnya ada bukit yang biasa dipakai tempat bermain anak anak maupun orang dewasa.
Butuh waktu 1 jam untuk mencapai bukitnya, mereka semua kelelahan.
Disitu posisinya semua pakai jaket kecuali kay, ya jadinya dia yag kedinginan sendiri.
"Cukk cepetan nyalain kembang apinya dingin nih" ujar kay
"Siapa suruh lu gapake jaket" si hyunsuk malah ngeladenin balik terus langsung lari menjauh buat nyalain kembang api.
"Nahhh udah nyalaaa" teriak hyunsuk dan yedam.
Mereka bermain kembang api bersama dan mengambil beberapa foto, "haru, sini gua fotoin" ujar kay.
Haru ga masang gaya apa apa, jadi ada beberapa foto yang candid.
Ini dia hasil foto kay. Ada juga beberapa foto yang ia ambil saat sebelum pergi ke bukit.
"Huwaaa haru,Bagus nih fotonya " kata kay nyamperin haru, hyunsuk sama yedam udah duduk duduk makan jagung bareng, soalnya disana lumayan rame ada yang jualan makanan juga.
Haru melihat hasil fotonya "hmm mayan"
Terus mereka berdua duduk kan ya deketan, si hyunsuk sama yedam soalnya lagi ngerjain anak kecil.
Tiba tiba haruto ngasihin jaketnya kan "pake nih, dingin tau"
Sama kay langsung diambil, terus dipake kan "makasih haru"
Haruto menjawabnya dengan senyuman, kay langsung nge blush gitu.
Mereka diem diem an lagi.
"Haru kamu percaya sihir gak? " Tanya kay tiba tiba.
"Ini sekarang gue lagi ngerasain sihir" kata haru sambil masih menatap lurus kedepan.
Kay bingung "hah? Sihir apa emang?" tanya kay sambil menatap haruto.
Haruto diam sebentar, lalu menjawabnya dengan pelan.
"Sihir Cinta"
••••••
Tbc. Uwaaaa ceritanya makin tijel guysss :') jangan lupa vote :v