Rumor

3.5K 500 9
                                    


"Guys tau gak, rumornya si kay lagi deketin haruto sama guno"

"Owh iya tau, pantes haruto mainnya sama mereka mulu, dia gak puas apa udah ngejerumusin yedam sama hyunsuk? "

Rumor rumor gak jelas mulai bertebaran di sekolah, bahkan foto foto semalam mereka bermain kembang api mulai tersebar. Kay tidak mengerti kenapa hal ini bisa terjadi.

Pantas saja saat kay masuk ke kelas,  tatapan sebagian orang berubah 90°, dan ia tahu pasti kenapa mereka menatap dirinya seperti itu,  karena 'kecemburuan'

"Kay, oy" panggil hyunsuk,  kay tersentak kaget. "Kenapa cuk? "

"Diem wae lu, gua sama yedam ngomong gak lu perhatiin, cuih" hyunsuk berbicara sambil pura pura marah, kay tersenyum tipis.

"Ini lagi dengerin lagu" bohong, yedam dan hyunsuk tau itu bohong, mereka tahu jelas watak kay, ia orang yang sangat sensitif dan mudah marah, dan yang paling parah adalah, kay itu tipe orang yang terlalu mempedulikan perkataan orang lain,  satu perkataan orang yang menjelekkan dirinya saja bisa ia ingat hingga berminggu minggu.

Hyunsuk dan yedam pura pura percaya pada omongannya dan mengajak kay pergi ke taman belakang.

Di taman belakang ternyata ada haruto , Guno dan seorang perempuan yang tidak Kay ketahui namanya.

"Gugun! Toto! Lu lagi ngapain, eh ada si eneng" sapa yedam.

"Kerkel" jawab Guno, lalu kembali fokus pada tugas yang sedang mereka bahas.

Kay dari tadi membisu saja ,hingga perempuan tadi yang kay tidak ketahui namanya membuka mulutnya "To, lu perasaan lagi di deketin cewek ganjen gak sih? "

Kay langsung noleh, namun ia masih pura pura sibuk dengan hp nya,  karena kalau ia membalasnya nanti yang ada jawabannya "lu ngerasa? " blablabla .

Yedam dan hyunsuk auto panik, wouy lu gak tau aja si kay punya penyakit apa.

"Udah? "Tanya haruto tiba tiba

"Kalau mau ada acara nyindir nyindir gua mau balik nih, gak minat" ujar haruto.

Seulgi sih -guno

"Lah emang gua nyindir siapa coba,  gua kan nanya,  lu ngerasa dideketin cewek ganjen beneran? " tanya seulgi to the point.

Hyunsuk sama yedam udah narik narik kay biar pergi.

Haruto gak peduliin dia masih diam dan malah lanjut bicara sama Guno.

"Owh ternyata bener ya perkataan gue,  sampe lu diem gitu,  jujur,  lu gak nyaman kan di deketin gitu? " sindir seulgi sambil ngelirik ke arah Kay.

"Lu nyindir gue? "Tanya kay dengan muka datar.

Hyunsuk sama yedam cuman berdoa biar Kay bisa ngendaliin omongan dan emosinya dan gak dapet masalah saat pulang sekolah.

"Lu ngerasa? " tanya seulgi dengan kedua tangan melipat di dadanya.

"Bukan ngerasa sih gue cuman nanya,  soalnya lu ngomong sambil ngelihat ke arah gue, ya jelaslah lu nyindir siapa lagi" jelas kay.

"Owh iya, biasa cabe mah berasa mulu kalau di sindir teh ya? Ya gak?" seulgi semakin menjadi jadi.

"Terus lu pikir lu hebat nyindir gue? Lu katarak? Lu gak bisa liat gue manusia luar dalem? Ya ampun manusia cantik gini dibilang cabe" sarkas Kay.

Haruto udah mau ngakak sama kalimat terakhirnya cuman,dia tahan aja,dia juga tau sikon kali.

"Lu ngatain gue?!" bentak seulgi
"Ya kalau lu ngerasa aja sih,"jelas kay dengan muka songongnya.

Seulgi tiba tiba dorong bahu kay pelan,"maksud lu apa hah?! Owh gue lupa cewek ganjen tingkah lakunya bejat semua" jawab seulgi sambil tersenyum smirk.

Kay gak merasa ditindas,dia mengelap bahunya yang baru saja di dorong oleh seulgi,"gua juga lupa,kebanyakan manusia berpura pura bertingkah seperti malaikat,padahal aslinya kayak setan"

Seulgi udah ancang ancang mau nampar muka kay , "kenapa? mau nampar?" tanya kay masih dengan muka songongnya.

"Silahkan tampar sini, mau yang kanan apa yang kiri? Kalau mau dua duanya juga boleh"

Seulgi benar benar sudah mau menampar,tapi tangannya ditahan oleh seseorang. "Udah dramanya? Lu keluar aja dari kelompok gue sama guno, cape gue,lihat sinetron mulu tiap ketemu lu" kata haruto dengan nada sangat dingin,yedam sama hyunsuk aja hampir beku ngedengernya,ggg.

Seulgi menatap haruto sebentar,lalu pergi meninggalkan mereka.

•••••

Sial,gua tadi gegabah banget -kay

Kay langsung terjatuh ke tanah, yedam dan hyunsuk langsung berlari ke arah kay . "Cuk, obat, tas, paling depan" kata kay dengan nafas ngos ngosan, hyunsuk langsung lari ke kelas secepat yang dia bisa,  yedam ngasih air dulu biar kay rada tenang.

Haruto kaget, ngeliat kay ambruk gitu ,guno juga langsung nyamperin.
"Lu, gapapa? "Tanya haruto.

Kay gak ngejawab dia masih panik, gak bisa nangis gak bisa apa apa,  hyunsuk akhirnya dateng bawa obat,  terus kay langsung minum obatnya.

"Dia punya penyakit? " tanya haruto pelan ke hyunsuk.

Hyunsuk nganggukin kepalanya "dari kecil dia kayak gini"

Haruto masih menatap kay yang tengah duduk sambil menangis pelan.

"Gapapa kay, semuanya bakal baik baik lagi kayak dulu, " ujar yedam menenangkan.

Kay masih menangis, yedam berdiri setelah mendapat isyarat dari haruto, haruto duduk di depan kay, ia memeluknya,  sambil mengusap usap kepala kay. Tidak ada kata yang terucap, mereka berdua diam masih bergulat dengan pikirannya masing masing,namun kay merasa lebih tenang.










"Makasih" kay membalas pelukan haruto masih dengan tangisan kecilnya.

•••••

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















Next or unpub?

PANDA // HARUTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang