[2]:VIRA

361 41 5
                                    

"Makasih ya.. Ang-kasa"

Sekarang di depan rumah megah, Angkasa memberhentikan motornya.

"Oke"

"Hana!"baru mau berbelok, justru Angkasa dikejutkan dengan suara cowok yang meneriaki nama hana sangat keras.

Hana berbalik badan dan mendapati abangnya yang berdiri di dekat balkon

"Sebentar kak"

"Yaudah saya masuk dulu ya"

Bukannya jawab, Angkasa malah memperhatikan sosok di dekat balkon itu

"Hey"

"Ah iya... "

"Saya masuk dulu. Makasih udah anterin pulang"

Angkasa hanya tersenyum. Hana pun berbalik badan hendak masuk ke rumah.

"Eh gua boleh dong minta id line lo"ucap Angkasa dengan gayanya yang benar-benar membuat cewek mana pun akan luluh hanya dengan sedikit tatapan.

Hana berfikir sejenak, namun akhirnya memberikan juga id line nya ke Angkasa.

Angkasa tersenyum puas"Oke, tar malem gua chat lo. Bye"Angkasa memutarkan motornya lalu ngebut.

Memastikan Angkasa tidak terlihat, hana segera masuk kedalam rumahnya.



Diperjalanan, Lagi-lagi ada saja yang merasuki pikiran Angkasa. Kini, sosok di dekat balkon rumah hana.

Angkasa seperti mengenal orang itu.

Selang berapa menit, kini Angkasa sudah sampai di rumahnya. Dia memarkirkan motornya dan segera masuk ke dalam seraya membawa buku yang tadi dia beli.

"Hallo vira, bang kasa ganteng bawa apa nih hayoo"Pekiknya di tengah-tengah rumahnya.

Lalu, ada gadis kecil berlari ke arah Angkasa dengan sangat gembira.

"Mana.. Buku cerita buat vira?"Ucap gadis itu.sangat imut.

"Cium dulu abangnya"Goda Angkasa seraya jongkok untuk menyamakan tinggi nya dengan vira.

Cup.

Vira adik angkasa atau lebih tepatnya adik angkat angkasa mengecup pelan pipi Angkasa."Udah.mana  mana, cepetan vira udah ga sabar"Adik Angkasa, vira memang sangat suka membaca. Ah lebih tepatnya hanya melihat gambar gambar  nya saja,Kini umurnya sudah empat tahun dan baru saja masuk paud

"Nih"

"Yee"Vira je jingkrakan senang. Lalu memeluk kembali Angkasa.

"Makasih abang kasa" Setelah itu Vira langsung lari masuk ke dalam kamarnya. Angkasa tersenyum, dia sangat senang mempunyai adik seperti Vira yang sangat pintar.

Mendengar adiknya memanggilnya dengan nama 'kasa' itu Membuat Angkasa jadi keinget sama cinta yang memanggilnya dengan sebutan yang sama yaitu 'kasa'

Angkasa menghela nafasnya pelan lalu berjalan menuju kamarnya.

Angkasa menutup pintu lalu rebahan di ranjang king size  nya

Angkasa sedikit memejamkan matanya. Dia benar-benar kepikiran pada sosok yang mirip cinta. Dan sosok di rumah hana tadi.

 AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang