satu

56 7 0
                                    

Gadis polos lembut hati

-_-_-_-

Gadis itu berjalan dengan anggun disepanjang penyebrangan jalan zebra cross, high heels yang memperindah tungkai kali jenjangnya menciptakan irama di setiap langkahnya.rambutnya yang tergerai indah menari tatkala di terpa angin lembut, wajahnya yang polos tanpa make up membuat Pria manapun mendambakannya.

Langkah kakinya berhenti didepan seorang kakek tua yang hendak ingin menyembrang namun bagai tak memberikan nya kesempatan untuk berjalan sebab ramainya kendaraan yang berlalu lalang, gadis itu menggenggam tangan kakek itu lembut sambil menuntun nya berjalan.

Kini mereka berada diseberang jalan,gadis itu segera meninggalkan kakek itu tanpa membiarkan sang kakek mengucapkan sepatah katapun, ia kembali menyebrangi jalan nan ramai itu untuk kesebuah laundry yang bertepatan di depan jalan tersebut.

Tangannya membuka handle secara perlahan,ia mengubah kata 'CLOSE'menjadi 'OPEN'

selanjutnya ia mulai mengambil sapu lalu menyapu laundry miliknya itu, setelah selesai ia mulai merapikan barang barang yang sedikit berantakan, satu per satu,mulai berdatangan berbagai kalangan sambil membawa sekantung plastik yang berisikan pakaian kotor milik mereka, gadis itu melayani nya dengan sopan lalu mulai mencuci satu persatu pakaian yang mereka antar, tak ada satupun orang yang membantunya, ia hanya ingin mandiri tanpa dibantu siapapun.

Pekerjaan nya tiba tiba berhenti saat mendapati seorang anak kecil yang tengah duduk di teras miliknya, langkah tergerak menuju anak kecil itu, ia ikut berjongkok disampingnya,senyuman manis ikut terkembang melihat anak tersebut menoleh padanya.

"mengapa kau disini? Apa kau butuh sesuatu? "tanya nya lembut.

"aku sangat lapar, aku belum makan sejak kemarin"lirih anak kecil itu lalu menunduk.

Gadis itu menghela nafas,ia sangat perihatin dengan anak kecil yang kelaparan bahkan belum makan sejak kemarin,ia berdiri sejenak lalu berjalan memasuki toko laundrynya, langkahnya terhenti disebuah meja lalu tangannya merogoh laci tersebut, ia mendapatkan beberapa lembar uang,senyumnya terukir beberapa saat kemudian ia kembali menuju anak kecil itu berada

"ini ambillah!! "perintah nya sambil menyodorkan beberapa lembar uang tersebut pada anak kecil itu,mata anak tersebut bebinar, senyumnya merekah, ia begitu tergiur ingin mengambil uang tersebut, namun seketika senyumnya memudar, wajahnya kembali murung, gadis itu hanya mengernyit heran dengan tingkah yang ditunjukan anak tersebut.

"mengapa kau tidak mengambilnya?? Ambil saja agar kau bisa membeli makanan"ucap gadis itu lembut berusaha meyakinkan anak itu untuk mengambil uangnya. Perlahan tangan anak itu terangkat ingin mengambil nya namun ragu ia masih belum yakin untuk mengambil uang tersebut.

Akhirnya uang itu sudah di sentuhnya, ditarik nya perlahan,kini uang itu sudah berpindah tangan, gadis itu tersenyum senang akhirnya anak itu mau menerima uangnya. "terima kasih! "ucap anak itu senang

"sama sama"

"siapa namamu?? "tanya anak itu

"jennie anatasya, panggil saja jennie!!siapa namamu?? "tanyanya balik

"nama ku anindia, kau bisa memanggil ku dia"

Jennie tersenyum saat mengetahui nama anak itu,ia mengelus puncak rambut anak itu dengan sayang,"nama mu sangat cantik, seperti orangnya"goda jennie membuat dia tersipu.

"kau juga sangat cantik, apa kau punya kekasih?? "tanya dia lagi,senyuman jennie seketika memghilang, namun ia tak ingin dia melihat nya, dengan segara ia tersenyum kembali.

"tentu!! Aku punya seorang kekasih, namanya willy,dia sangat tampan"jawabnya dengan tenang

"oh ya?? apa kau mencintainya?? Dimana ia sekarang"

"dia...??dia sedang bekerja"jawab jennie kikuk, ia tak tau apakah ia berbohong atau malah sebaliknya.

"ya sudah aku akan pergi, semoga saja kau bahagia dengan kekasihmu itu"pamit anin lalu beranjak pergi beranjak meninggalkan jennie yang tengah terdiam dengan perkataan terakhir yang di lontarkan anak kecil itu

Air matanya perlahan muncul membasahi pipinya nan mulus, ia tak tau apakah ia bahagia atau tidak dengan kekasihya itu? Entahlah ia sedikit merasa bosan sekarang.

Janganlupa vote and comment

Thx

14 januari 2019

solo[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang