enam

28 1 0
                                    

Tak romantis tak menyentuh hati

_-_-_-_


Drtt drtt

Jennie yang tengah sibuk menyetrika pakaian laundry menghentikan aktivitas nya saat mendengar ponsel nya bergetar, diraihnya benda pipih itu, jennie mendadak lemas saat membaca isi sebuah pesan muncul dari ponselnya

From willy
'jennie, maafkan aku, aku tidak bisa menjemput mu hari ini, bisakah kau pergi sendiri? '

Jennie mendengus saat mengetahui willy tidak bisa menjemputnya, hari ini ia dan willy berjanji untuk makan siang bersama namun nampak pria gagah itu tengah sibuk dengan tugasnya, mungkin ia akan telat datang.

Jennie menyimpan ponselnya di tempat semula, ia segera menyiapkan pekerjaannya sebab ia tak suka jika menunda pekerjaan.

Kini pekerjaan jennie telah selesai, ia melirik jam yang melingkar ditanganya, sudah waktunya ia berangkat,jennie merapikan penampilannya lalu mengunci pintu sebelum beranjak meninggalkan laundry miliknya itu

Jennie menggunakan angkutan umum sebagai transportasinya, namun sial!!

Ia terjebak macet, jennie terus menggerutu bagaimana jika willy telah sampai disana dan dia harus menunggu jennie yang tengah dijebak macet, jennie mencoba berfikir mencari cara bagaimana ia pergi dari sini.

Satu ide muncul terlintas di otak gadis cantik itu, matanya berbinar bak melihat harta karun di depannya bahkan bibir nya mengulum senyum

Jennie mengambil kerudung yang bersemayam di tas selempang nya, diam diam jennie memasukan kerudung itu kedalam balik dress maroon nya seolah olah perutnya membuncit karna hamil.

Mata jennie menangkap sebuah botol farfum kosong, diambilnya botol itu lalu mengisi nya dengan botol minum yang di bawa nya.

Setelah terisi setengah, jennie menutup botol farfum itu kembali dan menyemprotkan nya ke dahi dan lehernya.

Sekarang jennie terlihat seperti berkeringat, ia pun menarik nafas sebelum memulai aksinya

"aaaahhhhh"teriak jennie,spontan seluruh penjuru mata mengarah padanya

Jennie terus memegang perutnya yang buncit sambil menahan kesakitan, semua orang langsung menghampirinya

"ada apa denganmu?? "tanya sang sopir ikut serta

"ss.. Sepertinya... Aa.. Akku ingin mela.. Hirkan"ucap jennie terbata menahan sakit di perutnya. Semua orang mendadak panik dan ricuh bagaimana menyelamatkan ibu hamil yang hendak melahirkan

Salah satu dari mereka bergegas keluar dari bus sambil berteriak

"hei, siapapun tolong ibu yang hendak melahirkan ini!! "seluruh pengendara memandang kearah bus bersamaan, hingga seorang pengendara bajaj turun menghampiri jennie yang masuh didalam bus

"biar aku bantu!! "ucapnya mantap

Semua orang menghela nafas lega, dan beberapa ibu ibu mulai memapah jennie yang masih dalam akting nya ke dalam bajaj yang tak jauh

solo[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang