lima

10 2 0
                                    

Bukan yang kuharapkan love story

_-_-_-_

Jennie merasa bosan hari ini, ia memilih keluar berjalan jalan dengan sepeda miliknya, di sepanjang jalan jennie tersenyum indah melihat pemandangan disekitarnya, namun tiba tiba

Bugghh

Jennie menabrak sesuatu hingga ia terjatuh dari sepedanya sendiri, lutut jennie terasa panas dan sulit digerakan, sepertinya lututnya berdarah,jennie meringis saat menahan perih di sekujur tubuhnya

Jennie tersentak saat menyadari sebuah tangan menjulur di depan wajahnya, ia penasaran lalu mendongak  melihat siapa pemilik tangan ini, jennie mengernyit yang dilihat nya kini, seseorang memakai masker dan topi hitam serta kacamata tebal

Jennie menatap seseorang itu curiga namun ia tepis jauh jauh, diraih tangan itu lalu berdiri dengan bantuan ditarik, jennie tak sanggup berdiri dengan sempurna sebab lututnya yang berdarah, jennie kehilangan keseimbangan ia terjatuh kalau saja seseorang itu tidak menangkap nya.

Mata jennie menangkap iris mata seseorang itu dengan lekat, entah mengapa jennie seperti pernah melihat iris mata ini sebelumnya, sebuah mata yang tenang juga nyaman yang ia rasakan.

Jennie menyadari sesuatu, ia dalam posisi bahaya, ia berusaha berdiri walaupun dengan susah payah

"terima kasih kau telah menolongku"ucap jennie tulus,seseorang itu mengangguk pelan lalu meninggalkan jennie begitu saja

Jennie mengernyit heran, mengapa orang itu begitu misterius, tapi apa pedulinya,ia segera mendirikan sepeda nya yang terletak tragis di jalanan lalu membawanya pulang walaupun keadaan kakinya yang terluka. ia terus mendorong sepeda nya sebab ia tak sanggup jika harus menaikinya,


Sementara disisi lain,seseorang yang telah menolong jennie berada dibalik pohon melihat jennie dari kejauhan, perlahan tangan nya melepas masker serta topi dan kacamatanya, terpampang lah wajah tampan nan gagah.

Senyuman tipis nya terukir indah, akhirnya ia bisa bertemu jennie secara dekat setelah hubungan dirinya dan jennie berakhir,Willy segera meninggalkan tempat itu sebelum ketahuan

Jennie memasuki laundrynya setelah meletakan sepeda nya di teras, ia tak sanggup jika harus berjalan kerumah sehingga ia memutuskan untuk singgah dilaundry nya yag kebetulan dekat dengan taman tempat ia bermain sepeda

Jennie segera berjalan menuju lemari kecil untuk mengambil kotak P3K,lalu mengobati lututnya yang mengaga dan penuh darah

Jennie terus meringis menahan perih tatkala ia mempelkan kapas yag telah disiram alkohol,entahlah rasa nya begitu perih hingga ia menangis, tetapi alangkah lebih perihnya ia saat teringat bagaimana ibunya mengobatinya waktu ia kecil, ingatan itu kembali terulang sempurna,air matanya menetes tanpa ia sadari, hatinya kembali remuk bahwa itu takkan terjadi lagi, orang tuanya telah meninggalkan dirinya sendiri bahkan sekarang willy juga meninggalkannya, apakah keputusannya salah dengan menolak willy? Ia rasa tidak.

Haruskah ia mempertahankan willy dengan cinta palsu yang ia punya justru membuatnya semakin sengsara,

Jennie sadar bajunya juga kotor akibat kejadian tadi, ia berjalan menuju salah satu mesin cucinya, jennie membuka bajunya hanya menyiksakan tanktop putih yang panjang sampai ke pangkal paha, lalu memasukan bajunya ke dalam mesin cuci, ia mulai mencuci bajunya sendiri.

~ooOoo~


Malam ini jennie telah rapi dengan setelan dress nya,ia bersiap menuju salah satu tempat yang sudah ia rencanakan sedari sore,sebuah mobil putih telah bersiap di depan pintu rumahnya,jennie segera menghidupkan mesin mobil lalu dengan sekali gas mobil itu telah keluar dari perkarangan rumahnya sendiri

Tak menunggu waktu lama jennie berhenti di sebuah tempay, setelah mendapat kan parkiran yang pas, jennie segera melesat masuk, hal pertama yang menyambutnya adalah seorang dinginnya AC yang menerpa kulit mulusnya, semua orang berlalu lalang menatapnya disepanjang koridor, namun jennie tak memperdulikan itu,ia terus berjalan dengan santai

Sampai juga di tempat yang di maksud jennie, beberapa orang menari dengan bebasnya, suara dentuman musik memenuhi gendang telinganya, lampu yang gelap serta sorotan cahaya berwarna menambah suasana disini

Matanya menyapu seluruh penjuru dan berhenti di suatu objek, matanya menangkap seorang wanita berpakaian minim melambai padanya sambil bercanda ria dengan beberapa wanita disuatu meja bundar.

Jennie segera melesat menghampirinya, jennie sibuk bercipika cipiki dengan para wanita itu lalu mengambil posisi di kursi kosong diantara mereka

"bagaimana kabar mu jen?? "tanya clarissa membuka pembicaraan serius,jennie menghela nafas, rasanya sulit untuk menjawabnya. "cukup baik"jawabnya ragu

Clarissa menatap jennie ragu, ia tidak yakin dengan jawaban jennie."apa kau yakin?? Aku rasa kau sedang berbohong jen!! "tukas clarissa

"tidak... Aku.. Akku tidak berbohong, aku baik baik saja! "jawab jennie kikuk, clarissa mengangguk.

"ya sudah aku ingin ke toilet sebentar "pamit jennie lalu beranjak meninggalkan teman teman nya tanpa persetujuan.

Disepanjang koridor jennie melihat banyak nya para pasangan yang sedang beromantis ria, sudut bibir jennie terangkat,matanya menyapu seluruh ruangan

Melihat adegan itu jennie teringat dengan willy yang selalu bersikap romantis padanya, namun entah mengapa jennie merasa biasa saja saat di perlakukan begitu, ia rasanya tak ingin adegan romantis seperti kebanyakaan otang namun yang ia ingin kan hanyalah menyayangi seseorang yang mencintainya,sampai sekarang pun ia masih tak yakin bahwa ia telah jatuh cinta pada willy atau malah sebaliknya.


Jangan lupa vote and comment

Thx

Part nya gaje dan gak nyambung
Maafin ya😅😅


solo[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang