《1》

80 10 0
                                        

"Aku tak mengerti apa yang terjadi"batin gadis yang sedang membayangkan sesuatu.

"Maa, cean pulang"panggil gadis berambut hitam itu.
"Maa,paa..."panggilnya sekali lagi namun tak kunjung mendapat jawaban.

Gadis itu berlari menuju dapur untuk mencari kedua orang tuanya.
Tapi cean hanya melihat bibi yg sudah di anggap seperti keluarganya.

"Bii..mama sama papa kemana?kok gak jemput cean di rumah sakit?"tanya cean bertubi-tubi.

"Ehh a-anu non,tuan sama nyonya lagi pergi,mungkin sebentar lagi pulang"gugup bibi yang hanya di anggukan oleh cean.

"Nahh itu tuan non,bibi ke depan dulu".

Cean setengah berlari menuju ke arah papanya yang sedang berada di ambang pintu.

"Papaaa,,"ucap cean yang langsung menuju ke pelukan papanya.

"Mama mana pa?kenapa gak jemput cean?"sendu cean.

"GAK USAH PELUK-PELUK,SAYA BUKAN PAPAMU LAGI!!KARNA KAMU ISTRI SAYA MENINGGAL!!!"Bentak robby yang sedang emosi.

"Paaa..mama kemana?kenapa papa ngomong gituu,cean gak ngerti"ujar cean yang tengah menangis.

pertanyaan cean tak di hiraukan oleh robby dan langsung meninggalkan cean yang sedang menangis sesegukan.

"Non...non gak papa kan?"
"Udah non mungkin ini jalan terbaiknya"ucap bibi yang tengah menenang kan cean.

"Tapi kenapa mama harus ninggalin cean"batin gadis itu.

Tak lama robby yang notabe nya adalah ayah dari cean membawa koper dan langsung pergi dari rumahnya tak menghiraukan cean yang sedari tadi menangis sejadi-jadinya.

"Kamu telah membunuh istri saya,dan bagaimanapun nyawa harus di balas dengan nyawa"batin robby sambil mengeluarkan smirk nya.

Braaakkk....
Suara tabrakan mobil yang menewaskan seorang pria paru baya.

"Maafkan papa cee..papa harus pergi"
"Papa sayang kamu"batinnya sebelum benar-benar pergi untuk selamanya.

"Eh sorry,,gue gak sengaja"ucap cowok jangkung itu.

Cean menjawabnya cuma dengan senyuman.

"Lo gak papa?"tanya cowok jangkung itu terheran karna melihat cean dengan tampilan yang urak-urakkan.

"Hmmm"cean menjawab hanya dengan senyuman.

Yaa di sini cean,,dengan dentuman musik dan bau alkohol yang semerbak.dia pikir dengan pergi ke club bisa menenangkan pikirannya untuk sementara.

Cowok jangkung itu terus menatap cean dari kejauhan.merasa ada yang tidak beres saat cean pergi dari club nantha segera menyusulnya untuk sekedar melihat bahwa gadis itu pulang dengan selamat.

"Hayyy bebb..masih ingat sama aku?"ucap cowok yang ada di hadapan cean
"Kamu udah sembuh yaa"sambil membelai rambut cean manja.

Namun cean langsung menepis tangan cowok itu
"Udahh viinn aku capekk"keluh cean.

"Ikut aku"perintah kevin dengan semirk yang di tunjukkannya.

Cean meronta-ronta tanda ia tidak ingin ikut dengan kevinn yang notabenya sebagai seorang mantan yang sangat terobsesi pada cean.

"Maaa..cean gak mau"batin cean sambil mengingat masalalunnya dengan kevin yang kelam.

Merasa ada yang tidak beres nantha langsung menghampiri kevin yang tengah menarik tangan cean kasar.

Buggghh..bugghh
Kevin tersungkur sambil memegang ujung bibirnya yang robek.

"BANGSAT!!!jangan ganggu dia"sambil melihat ke arah cean yang berada di belakangnya.

"Anjing!!"umpatnya
"Lo gak berhak ngatur gue"kevin kesal dan langsung pergi dengan mobilnya.

"Lo gak papa?"tanya nantha dengan perasaan yang khawatir.

"Hmm"lagi-lagi cean hanya menjawab dengan dehemannya.

Merasa kesal nantha langsung membawa cean untuk mengantarnya.

Saat tangannya di tarik cean merasa heran
"Lo mau bawa gue kemana?dan lo siapa?"

"Kenalin gua nantha,gua bakal nganter lo pulang"ketus nantha

"Gak..gue bisa pulang sendiri"bantah cean

"Gak..dengan ke adaan lo yang kek gini mana bisa pulang sendiri"ucap nantha dengan dinginnya
"Tenang,,gua gak bakal ngapa ngapain lo"

Cean hanya merutuki nasib sialnya ini.
Mobil nantha melaju dengan kecepatan sedang membelah jalan yang di hiasi degan langit malam.

Cean hanya melihat ke jendela dan nantha fokus menyetir.

"Lo ada masalah yaa?"tanya nantha ragu-ragu karna takut gadis yang berada di sampingnya merasa terganggu.

Heran kenapa pertanyaannya tidak di jawab nantha melihat ke arah cean yang tengah tertidur pulas.

Nantha hanya tersenyum melihat gadis di sampingnya ini.bisa-bisanya dia tertidur di mobil orang yang tidak di kenalnya tanpa rasa khawatir.

Tingg...tingg...

Benda tipis berwarna gold milik cean berbunyi.
Merasa penting nantha langsung mengambil benda yang berada di tangan cean dan melihat notif dari line nya.

Cean tak pernah memakaikan password di hp nya Sehingga dengan mudah nantha bisa melihat siapa yang mengiriminya pesan

LINE
-bibi
Non dimana?gk knapa-napa kan
Gk usah pulang dulu non
Soalnya den keviin datang dan gk mau pulang sampai non balik ke rmh

"Maaf kan bibi non,bibi harus bebohong soal kematian tuan,karna permintaanya sendiri"sambil berharap bahwa cean tidak akn pulang malam ini

-ce'
Iya bii
Bibi tenang aja,ini nantha

Nantha bakal ngejagain cean

Oh..baik den jaga non cean baik-baik

R

Pandangan nantha beralih ke arah cean yang sedang tertidur

"Gua gk tau masalah apa yang lu hadapi,"
"Tapi Gue bakal ngejagain lo,apapun yg terjadi"batin nantha yang sedang mengelus rambut cean

Nantha salfok dengan walppaper yang di pakai cean di sana terlihat foto cean yang tengah memakai seragam yang ia kenal.

"Ohh lo sekolah di sma angkasa,"
"Satu sma sama kevin kevin itu ternyata"
Entah mengapa nantha merasa harus melakukan sesuatu.


Mobil itupun melesat menuju ke suatu tempat.






°CENAN°

_________________________________________

Oke gaeesss nih cerita pertama guee
Jadi masih pemulaa yaa😁
Maklumin aj kalo masih belum dapet feel nya

Jadii gue tu butuh banget keritik dan sarannya
Yang sangat ngebantu

VOMENT nya jangan lupa ya gaess


ScarcelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang