Pagi ini cean bangun lebih pagi,karna tidak ingin terlambat dan menghindari nantha yang pasti akan menjemputnya.
"Bibii,,,cean berangkat yaa"
"Eehh iya non,,gak sarapan dulu?"cean menggeleng dengan cepat.
"Ngak bii,cean sarapan di sekolah"senyum cean.
"Gak kepagian non?".
"Gapapa bii,cean ada tugas"
"Cean berangkat,,"bibi hanya tersenyum melihat punggung cean yang mulai menghilang.Seperti biasa cean berangkat di antar jemput oleh supir pribadinya,saat sampai di depan pagar mata cean membulat karna penampakan yang ada di depan nya kini.
"Loo,,"tunjuk cean
"Ngapain ke sini??"tanpa melihat ke arah kevin."Mau jemput bidadari"ucap kevin.
"Gak,,gue di antar sama supir gue"kevin yang melihat cean berbalik arah langsung menarik kasar tangan cean.
"Sakit viinn"ucap cean yang meringis kesakitan karnanya.
"Lepasin dia,atau gue bakal ngabisin lo"cean melongo karna melihat nantha yang entah sejak kapan berada di sini.
"Kalo gue gak mau gimana?"nantha hanya menunjukan tatapan tajamnya.
"Uhh atuttt"ucap kevin pura-pura ketakutan.
"Haha,ok deh nih bidadari lo gue kembaliin"cean yang di dorong oleh kevin hampir terjatuh.berkat nantha tubuh cean tidak jadi menyentuh aspal.Kevin langsung pergi dengan menaiki motor sport nya yang berwarna biru tua dengan kecepatan tinggi.
"Makanya kalo mau berangkat bareng gue aja"
"Makasih"ucap cean yang tengah menunduk karna menyembunyikan pipi merahnya.
"Udah gak usah nge blush"
"Yuk berangkat,ntar telat"cean hanya menurut dan dirangkul oleh nantha menuju mobil sport merahnya.Mereka sampai di sekolah dan menjadi pusat perhatian oleh siswa siswi yang ada di sana,dan cean harus membiasakan diri dengan tatapan sinis karna dia yang sedang dekat dengan the most wanted boy di sma gradit ini.
"Hayyy nan"sapa seorang cewek yang hanya di jawab dengan senyuman oleh nantha.
"Ini siapa?"tanya Shasha pura-pura bingung."Kenalin cean kak"Shasha hanya menatap cean sinis entah megapa ia melihat gadis ini dari sisi lainnya,ia seperti mengenali sesosok cean ini.
"Udah yuk nan,kita ke kelas ngapain juga ngurusin cewek ini"tunjuknya tak suka pada cean.
"Gue gk mau bareng lo!!"
"Cean belum sarapan jadi gue mau ke kantin"nantha menarik cean untuk menjauh dari tempat itu.
Shasha hanya menarik smirk nya tanda bahwa ia memiliki sebuah rencana."Itu siapa nan?"tanya cean hati-hati.
"Upil yang harus di musnakan"
"Jadi lo gak boleh deket-deket tu upil,,jijik"
Cean tertawa karna kata-kata nantha barusan."Lo kalo ketawa tambah cantik ce"pipi cean memerah karna ucapan nantha
"Paan sih"ucap cean gugup."Ihh gak usah nge blush juga,"ucap nantha yang sedang mencubit pipi cean gemas.
"Ihh nantha sakit"
Cean memukul tangan nantha dan berlari sambil menjulurkan lidahnya pada cowok jangkung itu menuju kekelasnya.
Nantha terus memandangi punggung cean yang mulai menghilang di sepanjang koridor dengan senyuman yang merekah di bibirnya.●○•○●
"Eh nad,gue ketoilet bentar"
"Kebelet gua njir"nadya menatap heran sahabat nya itu dan menjawabnya dengan anggukan
"Tunggu di sini ya beb,bentaran kok"
KAMU SEDANG MEMBACA
Scarcely
De Todo"Gua gk tau masalah apa yang lu hadapi," "Tapi Gue bakal ngejagain lo,apapun yg terjadi"batin nantha sambil mengelus rambut cean yang tengah tertidur