Perburuan

1.9K 176 3
                                    

          
Carissa

Saat aku tersadar, entah sudah berapa lama aku berada didalam mobil, daerah sekelilingku hanyalah hutan belantara. Samar-samar aku bisa melihat cahaya matahari dari atas pepohonan. Kepalaku pusing luar biasa, tetapi aku harus mencari pertolongan.
Aku membuka pintu mobil, "Bentar. Kalau aku buka nih, ntar ada macan lagi.." "BENER!! MACAN!! Gara-gara tuh macan ya. Kurang ajar." Aku teringat kejadian sebelumnya, saat mobilku menghindari macan tersebut dan berakhir terperosok kedalam hutan. "Tapi, kalo diem aja disini, terus mati membusuk disini gimana dong?" Aku menggumam sendiri, tetapi akhirnya kulangkahkan kakiku keluar mobil dan mencari bantuan.

Aku berkeliling ke sekitar, "HAAALOOO!! ADA ORANG?" aku meneriakkan kalimat itu berulang-ulang seperti orang gila. Sampai akhirnya aku merasa capek, dan hanya berjalan lesu. Aku tidak lagi mengawasi sekitar dan berteriak-teriak, hanya menundukan kepala dan menyesali kecerobohanku tadi.

"HEI!!!" sebuah suara menggelegar mengejutkanku, belum sempat aku menoleh, sesuatu bergerak cepat kearahku dan menarik tubuhku bersamanya dengan gerakan memutar. Kemudian aku menyadari sesuatu yang lain menyusul dan melesat kearahku dengan kecepatan tinggi. Selang beberapa detik kemudian aku membuka mataku dan melihat apa yang terjadi saat itu, dan menyadari aku dalam 'posisi' itu sudah terlalu lama, aku mengerjap beberapa kali dan menarik tubuhku dari pelukannya. Bisa dipastikan pipiku memerah dan dia yang hanya berdiri kaku dan dingin. "Siap.." Aku tidak jadi meneruskan ucapanku, kepalaku menoleh kebelakang dengan cepat dan melihat sebuah busur anak panah mengenai seekor hewan yang tergelatak berlumuran darah tak jauh dari tempatku berdiri. Sontak, aku berteriak kencang seperti orang gila, bagaimana tidak, kalau telat beberapa detik bisa jadi yang terbujur berlumuran darah disana bukan hewan itu, tetapi aku!! Gila gila gila!

Aku masih sangat shock menatap hewan tersebut, saat kemudian,

"Siapa kamu?!"

What the hell?! Aku memutar kepalaku dengan cepat, "Seriously? My name? Are you kidding me?!"

Dia masih diam tak bereaksi, matanya menyipit menatapku. "SIAPA KAMU?!" suaranya menggelegar bagai petir di telingaku, aku terkejut luar biasa, tanpa sadar mengambil langkah mundur menjauhinya. Baru kemudian pandanganku menjadi jelas, aku menatap sekeliling, ada beberapa orang yang menungganggi kuda dengan pakaian aneh, berapa yang lain berjalan kearahku dengan busur ditangannya. Aku masih tidak bisa memahami dimana aku, siapa orang-orang ini, apa yang terjadi dalam beberapa menit lalu. Tanpa sadar aku menyuarakan kebingunganku, "Kalian siapa.. Ini dimana.." tiba-tiba kerongkonganku terasa kering, jantungku berdegup tak karuan, berbagai hal berkecamuk dipikiranku.

Dia berjalan mendekat kearahku, mengamatiku dengan pandangan yang.. entahlah aku tidak mengerti arti pandangannya. "Bawa dia." Suaranya selirih hembusan angin tetapi setajam mata anak panah. Aku menelan ludah dengan susah payah. Bawa? Mampus deh.

see you again, Wilwatikta. ─on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang