JISOO POV
Aku mengenalnya setahun setelah aku cacat penglihatan, saat itu aku masih berumur 15th dan dia 18th.
Ayah menyuruhku untuk melanjutkan kegiatan bermain piano yang telah kulakoni dari kecil. Ayah mencari² orang yang dapat menjadi guru les piano ku dan kebetulan ada seokjin oppa, dia sangat amat membutuhkan pekerjaan ini dan ya memang dia cukup handal dalam bermain piano
FLASHBACK ON
[ DI TERAS RUMAH JISOO ]
"Kalian coba untuk saling mengenal lebih dekat dulu, jisoo ini guru les piano mu" appa mengenalkan seokjin padaku
"Oh iya selagi kalian mengobrol appa tinggal dulu nee?"
Appa berpamitan denganku dan seokjin oppa, juga dengan bibi yang menemaniku mengobrol didepan teras rumah itu
"Nee appa" sahutku
"Halo namamu siapa?" Aku memulai percakapan dengannya
"Namaku kim seokjin" seokjin menjabat tangannya
"Namaku kim jisoo, salam kenal"
Jisoo membungkuk entah kepada siapa karena arahnya seperti tak tertuju pada seokjin. Seokjin masih tetap mengangkat tangannya untuk berjabat tangan namun tak kunjung mendapat balasan jabat tangan nya
"Non itu dia ingin berjabat tangan" bisik bibi di telingaku
"Oh ya? Mianhae aku tidak tahu kau ingin berjabat tangan denganku" aku memohon maaf karena memang tidak bisa melihatnya ingin berjabat tangan denganku
"Memangnya kamu tidak tahu kalau non jisoo buta?" Bisik bibi ke seokjin
"Mian bi kayaknya pak Kim tidak memberitahuku soal ini, dia hanya bilang bahwa anaknya berkebutuhan khusus, kupikir awalnya dia anak autis" bisik seokjin pada bibi
"Salam kenal ya" aku tersenyum manis padanya, padahal entah aku ini melirik kemana
"Salam kenal juga dik" seokjin juga tersenyum padaku
"Dik? Memangnya umur mu berapa?" Tanyaku kepo sekali
"Umurku 18th, umurmu 15th bukan? Ayahmu yang memberitahu ku" tebak seokjin
"Ooooohhhh,, berarti kamu sudah SMA dong" aku membulatkan mulut
"Sudah berhenti sekolah" kata seokjin dengan santainya
"Hah? Kenapa? Memangnya kamu juga buta?" aku merasa bodoh sekali saat mengingat dahulu bertanya seperti itu padanya
"Bukan seperti itu" seokjin tertawa kecil
"Lalu??" Tanyaku penasaran
"Karena aku harus bekerja demi membiayai adik² ku"
"Memangnya orang tuamu kemana?"
"Telah pergi ke surga"
"Ohhhhh" mulut ku membulat
"Enak ya kamu punya adik jangankan adik, kakak saja ga punya" ucapku dengan iri
"Ohhh jadi kamu anak tunggal ya?" Tanya seokjin
"Ya begitu lah,, aku sangat kesepian" aku menunduk kebawah dan terlihat sedih ya... menyedihkan di mata dia
"Jangan bersedih,, aku bersedia kok untuk menjadi temanmu atau kakak mu" ucap seokjin menghibur seraya menepuk pelan bahu mungilku
"Yey aku punya kakak!"Teriak ku dengan girangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny ;kimjisoo [Jinsoo Vsoo]
RandomPerjalanan ini terasa begitu mudah ketika kau masih ada disampingku Sekarang semuanya telah berubah, Kau pergi dan tak pernah kembali Aku masih disini berhenti dari tempat ketika kau meninggalkan ku, Menunggumu kembali, Walaupun ku tau kau tidak aka...