"ASTAGA DARAHH!!" Seokjin terkejut melihat ada darah keluar dari telinga jisoo
Seokjin langsung terburu² mengendarai mobilnya untuk membawa jisoo ke rumah sakit terdekat.
Sesampainya dirumah sakit ia langsung menggendong tubuh mungil jisoo, lalu perawat² langsung segera menangani nya.
Seokjin terlihat sangat khawatir dan panik, ia tak henti² nya bolak balik macam setrikaan didepan kamar jisoo
"Aduh gimana ini, kok bisa kayak gini, apa syok doang kali ya, bisa² habis kena omel nih" batin seokjin gelisah
"SEOKJIN!! ADA APA DENGAN NON JISOO?!" Tiba² bibi datang dengan paniknya dan langsung menginterogasi seokjin
"Gatau bi tadi tuh tiba² aja gitu-" omongan seokjin langsung terpotong
"Ya gimana sih kamu itu seharusnya lebih hati² dong" potong Bibi
"Ya aku gak tau bi dia kenapa, sebelumnya dia baik² saja" jelas seokjin
"Gak mungkin dong gaada apa² langsung pingsan begitu, pasti ada sesuatu"
"Serius bi, tadi sih sempat ada kecelakaan mobil didepan dan mobilnya me-" terpotong lagi pembicaraannya
"NAH KAN SAYA BILANG JUGA APA PASTI TERJADI SESUATU" tegas Bibi
"Bii please deh dengerin dulu saya bicara sampai selesai" keluh seokjin karena daritadi bibi terus menerus memotong pembicaraan seokjin
"Yaudah kamu mau jelasin apa?" Bibi menaikan dagunya
"Tadi memang ada kecelakaan dan ledakan, tapi posisi kita itu lumayan jauh dari lokasi kejadian, tiba² saja jisoo teriak kencang sekali saat mendengar suara ledakan dan langsung pingsan"
"Saya yakin dia hanya syok aja kok, bibi gak usah khawatir" jelas seokjin panjang lebar
"Nah itu yang kamu lupakan, kamu kan sudah tahu kalau dia trauma dengan suara² semacam itu"
"Oh iya bi aku sampai lupa ya Tuhan" seokjin menepuk² jidatnya
"Lain kali jangan sampai lupa, kalau sampai kenapa² bagaimana?"
"Iya kan itu juga tidak disengaja, tiba² saja ada kecelakaan terjadi"
"Yasudah lah terserah kamu, sekarang kondisi jisoo bagaimana?"
"Belum ada kabar, oh iya pak kim kemana bi?" Tanya seokjin
"Oh iya saya sampai lupa mengabari beliau" Bibi mengeluarkan ponsel dari sakunya
"E-eh jangan bi please" seokjin menahan tangan bibi yang hendak mengambil ponsel
"Loh kenapa? Tuan harus tahu dong"
"Please bi jangan,, saya takut nanti dia murka, kalau sampai saya dipecat bagaimana?" seokjin memohon
"Iya itu urusan mu" Bibi mulai menekan tombol hp nya itu
"Please bi saya gak mau dipecat, saya gak bisa jauh² dari jisoo" seokjin memasang muka melasnya
Sumpah gue ngebayangin mukanya abang jin begitu kiyopta>~< *skip
"Hhhh kamu ini ya, yasudahlah asalkan jangan kau ulangi kejadian seperti ini" bibi membuang nafas dengan berat
"Huaa gomawo bi" T^T
Setelah beberapa menit kemudian, akhirnya ada dokter yang keluar dari ruang rawat jisoo
"Dok bagaimana keadaan adik saya?" Tanya seokjin penasaran
"Anda keluarganya?"
"I-iya dok" seokjin ragu² karena dia berbohong tidak ada keluarganya disini, seokjin melirik kearah bibi sebagai kode agar bibi diam
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny ;kimjisoo [Jinsoo Vsoo]
RandomPerjalanan ini terasa begitu mudah ketika kau masih ada disampingku Sekarang semuanya telah berubah, Kau pergi dan tak pernah kembali Aku masih disini berhenti dari tempat ketika kau meninggalkan ku, Menunggumu kembali, Walaupun ku tau kau tidak aka...