Destiny | 5 | Some Secret

206 24 0
                                    

FLASHBACK ON

"Appa bisa bantu mengerjakan tugas sekolahku tidak?" Tanya jisoo

"Appa sedang sibuk, minta tolong sama bibi saja"

"Bibi tidak tahu apa²"

"Yasudah nanti saja appa masih sibuk" ayahnya sibuk membolak²an kertas file

"Ayolah appa ini sudah malam sekali, aku sudah mengantuk" rengek jisoo

"TADI APPA BILANG SEDANG SIBUK! KAMU TIDUR SAJA SANA, YANG ADA KAMU CUMA BISA BIKIN APPA PUSING!" Kata siwon membentak

"TAPI KAN TUGASNYA SUDAH HARUS DIKUMPULKAN BESOK APPA!" jisoo agak membentak

"KAMU MAU MEMBANGKANG HAH?! MAKANYA JANGAN JADI ANAK BODOH, ATAU KAMU AKAN MENJADI SEPERTI IBUMU!" Siwon menggertak

"Memang salah eomma apa? Sampai² appa selalu saja mengucilkan dia" air mata jisoo tak dapat terbendung lagi

"Ibumu itu tidak berguna, bisanya hanya menyusahkan saya, bermain bersama laki² lain diluar dan menjadi jalang" ucap sang ayah

"Hey kamu bilang apa hah? Saya jalang? Asal kamu tahu saya menjadi seperti ini itu semua karena kamu! Aku tidak pernah dapat perhatian sedikitpun darimu, kamu selalu sibuk dengan dunia kerja mu!" Tiba² ibu yoona datang dari luar

"Hey lihatlah wanita murahan ini, dasar tidak tahu diuntung, saya kerja keras begini karena apa? Untuk kamu dan untuk jisoo, kenapa kamu selalu menuntut lebih?"

"Ini semua sudah lebih dari cukup mas, aku punya keluarga kecil yang harmonis saja sudah cukup bahagia" yoona merunduk dan menitihkan air mata

"Kamu pikir itu mudah buat saya hah?! Ayahmu itu selalu saja menanggap ku remeh, kalau aku menjadi seperti ini itu semua karena ulah ayahmu! Untung saja dia sudah mati" siwon tersenyum miring

"Kurang ajar kamu ya mas, lebih baik aku menjadi jalang diluar sana daripada harus bertahan dengan robot penggila kerja sepertimu!"

"Silahkan saya gak akan larang, tapi jangan harap kamu bisa kembali lagi kerumah ini dan bertemu dengan jisoo!"

"Oke saya akan pergi, tapi lihat suatu saat saya akan bawa jisoo pergi dari rumah ini"

Yoona pergi kekamar dan mengemas pakaiannya

"Eomma jangan pergi" rengek jisoo yang sedari tadi menyaksikan pertengkaran tersebut

"Ibu harus pergi sayang, jaga diri kamu baik² ya nak, nanti ibu jemput kamu keluar dari neraka ini" kata yoona sambil mengelus rambut jisoo

"Eomma jangan pergi, tetap disini bersamaku, aku juga tidak ingin pergi kemana²" jisoo menahan tangan ibunya

"Sayang dengar eomma,, sampai kapanpun eomna tidak akan bertahan sama laki² jahat itu, kamu harus sabar sebentar ya sayang,, ibu tau ini semua berat untukmu, tapi ibu yakin kalau jisoo adalah anak yang tangguh" yoona memeluk dan mencium kening anak tunggalnya itu

"Eomma juga jangan bersedih" jisoo membalas pelukan yoona dan menghapus air mata dari pipi lembut ibunya itu

"Sudah cepatlah pergi tak usah banyak drama" perintah siwon

"Eommaaa!!" Jisoo menangis sejadi²nya

"Biarkanlah dia itu pergi, dia juga tidak berguna! Memalukan! Men-" kata²nya terpotomg

"Appa jahat! Jisoo benci appa!" Jisoo membentak appa nya

Jisoo lari kedalam kamarnya dan menangis kencang sambil meneriaki nama ibunya. Malam ini ia benar² menyaksikan didepan matanya sendiri melihat orang tuanya bertengkar dan banyak mengucap kata kasar

Destiny ;kimjisoo [Jinsoo Vsoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang