<< 6 >>

2.3K 304 27
                                    

Xiao Er menyusun barang-barang milik tuannya dengan perasaan gembira. Yang Mulia Kaisar baru saja menghadiahi Istana Krisan sebagai tempat kediaman Sang Permaisuri yang baru. Dibandingkan Istana Ming, Istana Krisan tentu berkali-kali lipat lebih baik. Bangunannya jauh lebih megah dan letaknya paling dekat dengan Istana Perak.

Yang Mulia Kaisar tak lagi mengacuhkan Yang Mulia Permaisuri. Dia memberi istana yang begitu bagus untuk kediaman baru Sang Permaisuri, memberinya lebih banyak pengawal dan pelayan untuk menjaga dan melayani.Yang Mulia Permaisuri kini juga bebas berbuat sesuka hati; mengacaukan acara perayaan kerajaan, menerobos ke persidangan, dan mengganggu para selir kesayangan Kaisar Yu Ruan. Semua telah dilakukannya. Tetapi tak sekalipun Xiao Er melihat Yang Mulia Kaisar memarahi dan menegur Sang Permaisuri, seolah sekarang permaisurinya benar-benar bebas berbuat sekehendak hati.

Xiao Er juga sesekali juga berhasil menangkap tatapan lembut yang di arahkan sang Kaisar kepada Sang Permaisuri. Meski sekarang Sang Permaisuri sering membantah atau tak peduli pada Yang Mulia Kaisar, Sang Kaisar kadang hanya tertawa seolah ia merasa lucu dengan tingkah permaisurinya. Keadaan benar-benar telah berbalik. Xiao Er sebenarnya tidak mengerti dengan apa yang tengah terjadi, tapi tentu saja dia merasa senang dengan situasi saat ini. Roda nasib telah berputar, jika dulu mereka ada di bagian terbawah, sekarang mereka ada di bagian teratas setelah Sang Permaisuri menjadi istri kesayangan kaisar.

Berita baik itu menyebar dari mulut ke mulut. Seperti bagaimana dulu berita tentang Ye Xian adalah seorang permaisuri yang terlupakan dan tak dicintai, sekarang seluruh istana sudah mendengar tentang bagaimana bahwa sebenarnya selama ini Yang Mulia Kaisar hanya menyembunyikan permaisurinya karena ingin menjaga kesehatannya. Sekarang kondisi kesehatan Yang Mulia Permaisuri telah membaik, kaisar tak lagi menyembunyikan rasa sayangnya kepada Sang Permaisuri. Hmph, desas-desus di lingkungan istana sungguh menyebar dengan cara yang luar biasa. Terkadang ada jalan cerita sebenarnya bisa saja jadi berubah jauh dari apa yang sebenarnya terjadi. Namun justru ini hanya akan menambah dampak baik bagi reputasi Yang Mulia Permaisuri.

Meski demikian, ternyata Hui Yin tampak tak terlalu senang meski ia telah dihadiahi istana yang baru yang jauh lebih megah dan dekat oleh kaisar. Saat Xiao Er merapikan barang-barangnya, dia duduk menatap keluar jendela dengan wajah yang ditekuk, seperti ia larut dalam pikirannya sendiri. Xiao Er tak dapat menebak apa yang membuat Yang Mulia Permaisuri merasa tak senang sekarang.

"Yang Mulia, dimana saya harus menyimpan kotak ini?" Xiao Er bertanya dengan hati-hati, tak ingin mengusik Sang Permaisuri.

Hui Yin menoleh, melihat pelayannya memegang kotak milik Ye Xian tempat ia menyimpan benda-benda berharganya. Di dalamnya juga ada batu yang waktu ada di genggamannya saat ia terbangun di tubuh Ye Xian.

"Simpan saja di laci meja teratas dan letakkan dengan hati-hati." Hui Yin menghargai benda-benda milik Ye Xian. Tidak ada benda-benda yang benar-benar berharga di dalam kotak itu, tetapi ada banyak benda yang penuh kenangan bagi Ye Xian, terutama dari masa kanak-kanaknya.

Setelah Xiao Er menyimpan kotak itu dengan baik, ia berkata, "Yang Mulia, suasana hati Anda terlihat tak begitu baik. Apa ada sesuatu yang mengusik hati Yang Mulia,"

"Xiao Er, menurutmu mengapa Yang Mulia Kaisar memberiku istana ini sekarang?" Hui Yin justru melemparkan pertanyaan lain kepada pelayannya.

"Maafkan saya kalau saya gegabah dalam menilai, tetapi dari apa yang saya lihat terhadap Yang Mulia Permaisuri, Yang Mulia Kaisar mulai melunak hatinya. Dia memikirkan kebahagiaan Yang Mulia Permaisuri dan berusaha memberikan yang terbaik untuk Yang Mulia Permaisuri,"

Xiao Er hanya memperhalus kata-katanya. Sebenarnya Hui Yin juga sudah menilainya langsung bahwa Kaisar Yu Ruan mulai membuka hati untuknya. Tapi justru itu yang membuat Hui Yin merasa tak senang. Dia berbuat sesuka hati dan menimbulkan kekacauan di lingkungan istana karena ingin membuat kaisar marah. Di saat emosinya tidak terkendali, akan ada banyak celah yang muncul untuk menjatuhkan kaisar. Namun kini Yang Mulia Kaisar menunjukkan reaksi yang berbanding terbalik dari apa yang Hui Yin harapkan.

The Turning HeartWhere stories live. Discover now