••PINGSAN••

2.5K 67 3
                                    

~•~•~•~•MY BAD BOY•~•~•~•~

~•°pingsan°~

Loren keluar kelas bersama Jenny. Kali ini tujuan Loren adalah mengambil buku sejarah di perpustakaan. Saat Loren menelusuri koridor sekolah, banyak sekali siswa yang sedang duduk disana terpesona dengan Loren. Loren hanya menghiraukannya dan tetap berjalan menuju perpustakaan.

Ketika mereka hendak sampai ke perpustakaan. Gevlon, Vibra dan Raka menghadang jalan mereka. "Loren, ikut gue bentar ya. Ada yang mau ketemu sama lo" ucap Vibra sopan kepada Loren.

"Enggak enggak, Loren sama gue mau ke perpustakaan" ujar Jenny ketus.

"Pinjem bentar aja" ujar Gevlon menarik tangan Loren agak kasar disusul oleh Raka, dan Vibra meninggalkan Jenny yang masih mematung disana.

"Mau kemana sih? Main tarik aja. Emang gue ini barang apa yang mudah lo pinjem? Gue ini lagi ngomong, didengerin kek. Ini sakit tau gak?!" ujar Loren setengah membentak kepada Gevlon.

"Lo kira ini gak sakit apa lo tarik-tarik. Kalau mau tarik-tarik pakai tali, bukan tangan orang. Kalau ini patah gimana? Lo mau tanggung jawab?" Loren ngedumel di sepanjang jalan.

Gevlon, Raka dan Vibra tidak mendengarkan celotehan aneh yang keluar dari mulut Loren. Loren hanya bisa ngedumel tidak jelas kepada mereka. Tak lama, sampailah mereka di rooftop sekolah yang sepi dan sunyi. Tetapi, tataannya begitu bersih. Loren mendapati seseorang yang duduk dengan membawa sepuntung rokok di jarinya. Dengan santainya, dia menyepul rokok meskipun di hadapan Loren.

"Ini bos anaknya, cantik banget kan?" tanya Gevlon setengah merayu Loren.

Barra berdiri dan berjalan mendekati Loren yang masih berdiri disamping Gevlon. Barra menatap Loren dari bawah hingga atas. Melihat raut wajah Loren yang setengah takut dengan tatapan sinis dan senyuman kecutnya.

"Ngapain cari gue?" tanya Loren ketus.

Barra mengeluarkan senyum smirk nya. "Lumayan" ucap Barra tanpa sadar.

"Apa?" tanya Loren dengan wajah polosnya.

"Gu___" belum selesai Barra bicara, ada yang memotong pembicaraan Barra.

"KALIAN NGAPAIN PADA DISINI? BOLOS LAGI KAMU BARRA? KALIAN IKUT IBU!!" ujar Bu Merta yang sedang lewat di depan rooftop.

Mereka berlima mengikuti laju bu Merta ke lapangan. Seperti biasa, Barra setiap hari membuat bu Merta naik darah. Hampir setiap hari Barra membuat ulah di sekolahnya. Hukuman pun tidak mempan untuk mengubah Barra.

"Kalian ini!! Ibu udah bosan hukum kalian. Udah semua hukuman pernah kalian lakuin. Sekarang ibu hukum kalian hormat bendera sampai jam istirahat. Kalau kalian pergi, ibu tambah lagi sampai pulang!" ucap bu Merta.

Mereka berlima pun menuruti ucapan bu Merta. Loren hanya mendengus kesal, karena ini semua penyebabnya adalah Barra. "Kalau mau dihukum kayak gini, gak usa ngajak-ngajak gue! Sekarang gue juga kena kan" ucap Loren.

Barra dan ketiga temannya hanya diam tidak mengubris Loren yang dari tadi ngedumel tidak jelas. Selang beberapa menit, pandangan Loren mulai kabur. Tubuhnya yang ceria menjadi lemah dan oleng. Tak lama, tubuh Loren jatuh. Tetapi dengan sigap Barra menangkap tubuh ideal Loren.

Barra menggendong dan membawanya ke UKS melewati siswa dan siswi yang tengah berolahraga di lapangan. Ada yang memperolok Loren, ada juga yang iri dengan Loren yang dengan mudahnya digendong oleh pangeran sekolah. Barra tidak mengubris siswi yang berteriak histeris di koridor sekolah.

My Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang