005. KESEPAKATAN

607 56 3
                                    

Pagi ini sangat cerah, bagi Lisa tentunya. Meskipun dia tidur disofa terus badannya pada pegel semua,namun ia terbangun dengan sumringah.

"selamat pagi dunia...." ujarnya seraya melilit.

Ditengoknya jam beker yang ada di meja, jarum jamnya menunjukan pukul tujuh. Dan itu tidak membuatnya kaget, malahan ia terlihat santai sekali.

jika itu orang lain maka orang itu sangat terburu-buru. Karna apa?, karna hari ini adalah hari pertama sekolah, dimana bagi semua anak murid berburu bangku disekolah, tapi tidak dengan Lisa.

Saat Lisa sudah sepenuhnya sadar, ia melihat sekelilingnya.

Satu kata untuk apartemen ini, Sepi. Tapi itu tidak melunturkan senyumnya.

"Azik, meskipun badan gue pada pegel. Gak papa deh, yang penting gue berhasil ma men, gak jadi orang gembel deh gue." celoteh gadis itu.

Asal kalian tau, Lisa telah berhasil membujuk Hanbin tentang dirinya yang ingin tinggal sementara disini.

Meskipun tidak bisa dikatakan membujuk tapi lebih berat ke memaksa dan mengancam.

Kemaren sore, lebih tepatnya 14 jam yang lalu. Susah hati ia merajuk pada Hanbin tapi seenak jidat Hanbin menolaknya.

"what ?!, apa lu bilang?!, tinggal?!, disini?!. Astogeh...,anak perawan kagak baek tinggal sama cowok perjaka. Jangan ngada-ngada lu. Gua kagak bakal ngijinin," itu respon Hanbin saat Lisa mengatakan ingin tinggal sementara diapartemen Hanbin  dengan alasan mamahnya sibuk kerja diluar negri dan ia takut tinggal sendirian  dirumah yang besarnya itu.

"lah kak, lo kan bilangnya bakal nurutin apa yang gue mau, ya itu yang gue mau. Tinggal disini. lagian juga, cuma sementara. Medit amat." protes Lisa tidak trima ditolak.

Dia heran,kan Cowok itu sendiri yang bilang mau nurutin apa yg dia mau.

Terus cowok itu bilang apa?, tinggal sama cowok perjaka?, dih Lisa sih kagak percaya ya, cowok itu pasti udah sering nyoblos. Mengingat cowok itu bekerja di dunia entertainment pasti hiburannya sama ciwi ciwi di club malem. Begitu sih yang sering Lisa denger dari infotainment tentang artis artis  kesepian. Termasuk orang disampingnya ini.

" eh cempek, emang gua janji bakal nurutin yang lu mau?, kagak tuh. Lagian mau sementara apa kagak, lu gak bisa tinggal di sini. " balas Hanbin terhadap protesan Lisa.

Telak.Lisa ternganga, ia lupa akan hal itu. Ia terdiam.

"emang lu kenapa sih, masa takut tinggal dirumah lu sendiri. bukannya ada kakak lu?" ujar Hanbin Sambil menatap Lisa yg terdiam.

"lo kan tau sendiri  kak Jennie orang yang sibuk,  pulang juga tiga hari sekali kadang seminggu sekali. Kan gue banyak  sendirinya. plissss, boleh ya? " Lisa dengan muka melasnya.

Bulshit. padahal Jennie selalu ada di rumah, jika pun sibuk paling cuma dua harian. Toh alasan Sebenernya ia ingin tinggal juga karna diusir.

"oh ya?" Hanbin sedikit tidak percaya.

"suwer kak, boleh ya?. Masa lo gak kasian sama gue?" muka Lisa tambah melas.

Hanbin melengos,
"emang, lu siapanya gua?"

Jleb!

Anjir, inikah yang namanya sakit tapi tidak berdarah?

"ya, ampun kak. Lo tega amat sama gue. Bayangin kak, bayangin. Gue ditinggal mamah kerja, terus kakak gue jarang pulang saking sibuknya dia . Gua sendirian dirumah, gak punya temen. Gimana kalo ada orang jahat, bayangin."tukas gadis itu panjang lebar dengan ekpresi yang semakin nelangsa.

JUST LISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang