7

775 64 2
                                    


"Eoh aku mau ke kamar mandi dulu, tunggu sini ya Jeno" izinku pada Jeno yang tengah menyuapkan daging steak nya.

"Aku tunggu"

Aku ke kamar mandi karena Sehun sedaritadi menelfon Handphone ku, dia mengganggu makan malamku saja. Aku yakin dia akan mengomel setelah ini, lihat saja.

Beep

"Apa?" Tanya ku malas.

"Kau kemana?! Mau mati ya?! Pulang sekarang atau aku--"

"Suaramu kecilkan, kupingku tidak tuli Sehun!" Protesku karena suaranya Sehun sangat melengking ke telingaku.

"Cepat pulang!!" Suruhnya.

Beep

Wahh tumben tidak seperti biasanya, biasanya dia akan menceramahi'ku tidak henti-henti.. jika aku matikan telfonnya dia akan marah saat aku jumpa dengannya lagi.

"Hahhh, aku akan makan dan pulang"

Baiklah sepertinya tidak ada yang special hari ini, seperti biasanya. Membosankan, lama-lama aku jadi mengantuk melihat ini juga sudah malam dan sudah waktunya aku tidur.

Aku kembali ke kursiku, disitu tidak hanya Jeno tapi terdapat gadis juga yang sedang mengobrol ria dengan Jeno, Jeno sangat nyaman sepertinya dan mereka serasi.

"Jeno-yya, aku harus pulang.. maaf ya! Kakakku menghubungiku sedaritadi.." Aku sedikit menjaga situasi disitu karena melihat mereka sangat akrab.

"Eoh? Yasudah, aku antar?" Aku melihat raut wajah Jeno yang berubah menjadi lesu, ini terlalu cepat itu memang benar. Aku juga dapat merasakannya.

"Kamu ini bodoh ya, di rumahku banyak wartawan tau!"

"Oh iya.. baiklah. Btw kenalin ini teman dekatku, dia kerja disini" Jeno senyum manis padaku.

"Oh aku yuju"

"Aku tau, kamu kan artis terkenal mana bisa aku nggak kenal, aku siyeon.." sahutnya ramah, ah sekarang aku merasa aku yang paling buruk disini.

Lihat aku! Aku hanya dapat mengandalkan suara dan akting ku, wajahku jangan ditanya..

"Yaudah aku pulang!"

***

"Eunha pabbo-ya! Jangan minum lagi, kau menghabiskan bagianku tau? Kajja pulang, kau mabuk sekali sepertinya.." Ucap winwin berusaha menegakkan kepala Eunha yang menunduk.

Eunha mabuk parah sepertinya, ia sudah tidak sadar saat ini dan membuat Winwin repot karena harus membopong tubuh small nya, dan heelhils Eunha yang membuat Winwin harus membawanya juga, jangan lupa barang artist tidak murah.

Winwin Pov

Tidak berat--

Tidak berat..

Gubrakk..

Alhasil Winwin harus membanting body Eunha sampai membuat kepalanya terbentur, dan mengambil nafas panjangnya karena dia harus menggendong kembali Eunha.

"Eunha jangan nyusahin dong! Bangun! Kamu kira badanmu tidak berat? Huh? Pinggangku saiit dibuatmu tau! Heii kamu nggak denger? Bangun!" Winwin menghempaskan rambut-rambut Eunha yang menutupi wajah mulus Eunha.

'Dia sangat cantik'

Tidak ada yang bisa mencekal pernyataan itu, jangan munafik itu memang benar. Gila Winwin saja tidak bisa mengeliat dari Eunha.

Winwin sedang tidak karuan sekarang, pikirannya kemana-mana.

Winwin Pov

Dasar pria mesum, dia itu kan artist mu bodoh!

Aku kembali membopong badan Kudanil tadi, keliatannya memang kecil tapi jangan di tanya beratnya.

Aaaahhhh

Ah tidak hampir saja, bibirnya..

Untung tidak, mesum! Mesum! Mesum!

Sungguh aku sedang berusaha mengalihkan pikiran jahat itu, setan apa yang sedang lewat.

Tapi,

Cupp

Ini hanya sebuah ciuman bukan? Jadi tak apa toh dia tak tau apa-apa.

Tbc
Khusus @SalwaAbiyah



Misteri NCT X GFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang